Kronologi Kopilot Wings Air Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos, Begini Pernyataan Lion Air Group
Kronologi Kopilot Wings Air yang Tewas Gantung Diri di Kamar Kos, Begini Pernyataan Lion Air Group soal kematian NA
TRIBUNKALTIM.CO - Kronologi Kopilot Wings Air yang Tewas Gantung Diri di Kamar Kos, Begini Pernyataan Lion Air Group mengenai Kematian NA
Seorang kopilot Wings Air NA (27) diketahui tewas akibat ganting diri di kamar kosnya di Kalideres, Jakarta Barat (Senin 18/11/2019) sekitar pukul 19.00 WIB, berikut kronologi kejadiannya.
Terkait meninggalnya NA (27), Lion Air Group telah memberikan pernyataan namun tak menyebutkan penyebab kopilot Wings Air tersebut meninggal dunia.
• Pengakuan Pramugara Lion Air Donny Prima Yuszela Suapi Nenek di Pesawat, Ini Sederet Fakta & Fotonya
• Kursinya Diisi Orang Lain, Warga Ini Gugat Lion Air Rp100Miliar, Ternyata Staf Khusus Anies Baswedan
• Penumpang Lion Air Ini Mengeluh Keluar Uang Rp 200 Ribu Buat Travel dari Bandara SAMS ke Samarinda
Seorang kopilot Wings Air, NA (27) ditemukan gantung di kamar kosnya, Senin (18/11/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (18/11/2019) malam sekitar pukul 22.30 WIB, polisi telah memasang garis polisi di depan kamar kos korban yang terletak di lantai 2 pojok sebelah kanan.
Tampak ada dua pasang sendal terlihat berada di depan kamar korban.
Dari keterangan tetangga korban, Fredrick (60), korban saat ini telah dibawa ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah untuk dikebumikan.
"Setelah dievakuasi, korban dibawa ke RS Mitra Keluarga. Oleh perwakilan keluarga langsung dibawa ke Solo," kata Fredrick ditemui di indekost korban, Rabu (20/11/2019) malam.
Fredrick yang turut membantu evakuasi korban mengatakan, pertama kali NA ditemukan oleh Angga yang merupakan kakak korban yang juga indekost di tempat tersebut.
"Korban ini enggak bisa dihubungi, kemudian kakaknya naik ke kamar korban, dia dobrak pintu dan teriak.
Saya dan tetangga kemudian ikut naik dan lihat korban sudah tergantung di kusen pakai tali jemuran," kata Fredrick.
Fredrick dan para tetangga NA mengaku terkejut dengan tewasnya kopilot tersebut yang tega mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri.
Pasalnya, NA yang sudah indekost di tempat itu lebih dari satu tahun dikenal baik.
• Drama Korea Vagabond Episode Terakhir Tayang Jumat Sabtu Ini, Lihat Foto-foto Terbaru Lee Seung Gi!
• Pendaftaran CPNS 2019 Akhirnya Diperpanjang, Berikut Tanggal Berakhir di Kemhan dan Instansi Lainnya
"Orangnya ramah dan selalu negor. Saya tahu dia itu pilot dan kakaknya itu juga mekanik di maskapai swasta," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Wings Air membenarkan bahwa NA (29) yang ditemukan tewas gantung diri di kamar indekostnya merupakan kopilot (first officer) maskapai tersebut.
"Seluruh karyawan, Wings Air mengucapkan rasa duka yang mendalam dan menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya yang diterima TribunJakarta.com, Rabu (20/11/2019).
Namun, Danang tak menjelaskan terkait penyebab tewasnya NA.
Termasuk, apakah ada permasalahan pekerjaan yang dihadapi NA sehingga membuatnya tega gantung diri.
Danang hanya mengatakan bahwa penerapan aturan kerja, kedisiplinan dan pelaksanaan standar operasional prosedur berlaku kepada semua awak pesawat, dalam hal ini awak kokpit.
• Menkopolhukam Mahfud MD Bantu Pencalonan Denny Indrayana di Pilkada Kalsel? Eks Tim Hukum Prabowo
• Ahok Dikabarkan Jabat Bos BUMN Rizal Ramli Ingatkan Hutang Budi Jokowi Pada BTP Sing Eling Lah
"Hal ini sudah sesuai ketentuan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan atau safety first," kata Danang.
Danang menuturkan, Wings Air sudah mengimplementasikan program pembinaan kepada seluruh karyawan, termasuk awak pesawat.
Kebijakan itu berfungsi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas dan berkarakter baik, sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi.
Selain itu, kata dia, Wings Air juga sudah melakukan pembinaan secara bertahap kepada awak kokpit yang melakukan tindakan indisipliner.
"Apabila dalam fase pembinaan, karyawan atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi atau hasil yang diharapkan, maka perusahaan akan memberikan penindakan dan keputusan sesuai aturan," kata Danang.
Kronologi
Sebelumnya, seorang Pilot maskapai Wings Air berinisial NA (27) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (18/11/2019).
Ia ditemukan gantung diri sekitar pukul 19.00 WIB.
Kapolsek Kalideres, AKP Indra Maulana menduga NA bunuh diri.
Jasadnya pertama kali ditemukan oleh adiknya yang juga tinggal satu indekos.
"Adiknya itu ketika pulang kerja mendapatkan telepon dari kakak pertama yang ada di Solo bahwa korban tidak bisa dihubungi.
• Valentino Rossi Mulai Optimis Bersama Yamaha Tatap Balapan MotoGP 2020, Ini Sebabnya
• Perkembangan Kini Seleksi CPNS, Formasi Pengawas Olahraga Masih Kosong, Ini 4 Formasi Kosong Lainnya
Kebetulan adiknya ini satu kos, cuma beda lantai aja makanya dia cek," kata Indra saat dikofirmasi, Rabu (20/11/2019).
Indra menambahkan, adik NA sempat menghubungi ponsel NA, namun tidak direspons.
Penasaran, adik NA beserta penghuni indekos lainnya menuju kamar NA yang berada di lantai dua.
Begitu sampai di depan pintu kamar, adik NA mendobrak pintu.
Betapa terkejutnya dia saat mendapati NA sudah tewas.
"Korban tergantung dengan menggunakan tambang berwarna merah yang digantung di kusen pintu," kata Indra.
Saat diusut, Indra memastikan NA yang merupakan warga Solo, Jawa Tengah ini memang bunuh diri.
Hal ini diperkuat hasil visum tak ditemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh NA.
"Karena sesuai dengan hasil visum memang tidak diketemukan luka dalam atau pun luka benda tumpul atau benda tajam hanya luka disekitar leher jadi memang murni (gantung diri)," ucap Indra.

Tak Ada Indikasi Dibunuh
Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana menyebut tidak ada indikasi pembunuhan pada NA (27) yang ditemukan tewas dalam kamar indekos di kawasan Rawa Lele.
"Tidak ada kalau untuk indikasi penganiayanan apalagi pembunuhan, sementara ini tidak ada," ucap Indra saat dihubungi, Rabu (20/11/2019).
Hal ini diperkuat dengan tidak adanya bekas luka benturan benda tajam maupun tumpul di tubuh korban.
Begitu juga tidak ada benda-benda tajam yang berada dalam indekos tempat NA tinggal.
"Tidak kami temukan karena sesuai dengan hasil visum memang tidak diketemukan luka dalam atau pun luka benda tumpul atau benda tajam," kata Indra.
• Bukan tak Setuju Ahok tapi Fahri Hamzah Kecewa Erick Thohir, Kelemahan Eks Bos Inter Milan Dibongkar
• VIRAL Wanita Hadiri Pernikahan, Kaget Ternyata Mempelai Pria Adalah Suaminya Sendiri
Justru saat ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Indra menyebut ada bagian luka di sekitar leher NA.
Indra menduga luka itu berasal dari bekas tali yang digunakan NA untuk sarana mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.
"Hanya luka di sekitar leher jadi memang murni sementara ini loh ya memang bunuh diri dan tidak ditemukan barang-barang lain tidak ada benar-benar diduga gantung diri," ujar Indra.
Diberitakan sebelumnya, NA yang merupakan kopilot maskapai Wings Air berinisial ditemukan di kamar indekostnya di Jalan Rawa Lele, RT 07 RW 01, Kalideres, Jakarta Barat.
NA pertama kali ditemukan oleh adiknya yang juga tinggal satu indekos pada Senin (18/11/2019) malam.
"Adiknya itu ketika pulang kerja mendapatkan telepon dari kakak pertama yang ada di Solo bahwa korban tidak bisa dihubungi.
Kebetulan adiknya ini satu kost, cuma beda lantai aja makanya dia cek," kata Indra saat dikofirmasi, Rabu.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jenazah Kopilot Wings Air yang Gantung Diri di Kamar Kos Dibawa ke Solo,
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Misteri Kopilot Wings Air Gantung Diri, Tetangga: 'Orangnya Ramah Selalu Menegur', https://www.tribunnews.com/metropolitan/2019/11/21/misteri-kopilot-wings-air-gantung-diri-tetangga-orangnya-ramah-selalu-menegur?page=all.
Editor: Hendra Gunawan