Breaking News

Ini Delapan Tanda Awal Serangan Jantung yang Penting Diketahui, Bisa Menyerang Siapapun dan Kapanpun

Ini Delapan Tanda Awal Serangan Jantung yang Penting Diketahui, Bisa Menyerang Siapapun dan Kapanpun

Editor: Mathias Masan Ola
(Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung 

Namun, penting untuk bertanya apakah mereka alergi terhadap obat untuk menghindari komplikasi lain. 

Serangan Jantung juga Bisa Terjadi pada Pria di Bawah 40 Tahun

Serangan jantung kini bukan lagi penyakit khas orang lanjut usia. Tak sedikit pria berusia 30-an sudah terkena penyakit yang bisa berakibat fatal ini.

Para ahli menyebut beberapa faktor pemicunya. Peningkatan pasien serangan jantung berusia muda terlihat dalam dua dekade terakhir.

“Dulu sangat jarang ada pasien berusia kurang dari 40 tahun sakit serangan jantung.

Sekarang ini, bahkan ada yang berusia 20-an tahun atau awal 30-an. Berdasarkan apa yang kami lihat, kita berada di arah yang salah,” kata dokter spesialis jantung Ron Blankstein.

Ada beberapa faktor yang bisa menjelaskan penyebab serangan jantung tersebut.

* Kegemukan di usia muda Persentase anak yang gemuk terus meningkat dan sayangnya berat badan tersebut susah diturunkan saat usia dewasa.

Salah satu pemicunya adalah pola makan yang tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik.

Kelebihan berat badan tersebut bisa menyebabkan kerja jantung makin berat.

Lemak yang menumpuk di area perut juga akan melepaskan zat-zat kimia yang memicu terjadinya peradangan, yang memicu timbunan plak di sekitar arteri sehingga sirkulasi darah tersumbat.

Akibatnya adalah serangan jantung.

* Usia merokok makin dini

Memang jumlah perokok secara umum telah menurun, terutama pada pria berusia di atas 50 tahun.

Namun, pada kelompok usia 25-44 tahun, jumlahnya tetap, bahkan meningkat. Para ahli menyebut, hanya dibutuhkan sebatang rokok sehari untuk membuat risiko seorang pria terkena penyakit jantung koroner naik 50 persen.

Kebanyakan orang mengira efek buruk rokok dapat ditekan jika mereka mengganti rokoknya dengan vape, padahal rokok elektrik tersebut tidak lebih baik.

Kemungkinan terkena penyakit jantung gara-gara merokok vape naik 40 persen dibanding pada bukan perokok.

* Stres di usia muda Setiap generasi menganggap menjalani kehidupan yang penuh tekanan. Namun, data menunjukkan, orang berusia 22-39 tahun merupakan kelompok yang tingkat stresnya paling tinggi.

Obesitas Bisa Berujung ke Serangan Jantung?

 Yuanita Maulidia (19), penderita obesitas asal Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, meninggal dunia karena serangan jantung, Rabu (3/7/2019).

Serangan jantung memang selama ini dituding menjadi salah satu komplikasi mematikan dari obesitas atau kegemukan.

Namun, bagaimana obesitas bisa menyebabkan kematian tiba-tiba? " Obesitas itu cenderung kemungkinan kolestrolnya tinggi karena sumber lemaknya banyak," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Dian Zamroni, Sp.JP(K) saat ditemui di Depok, Kamis (4/7/2019).

Selain kemungkinan kolestrol tinggi, diabetes atau hipertensi juga bisa menjadi faktor obesitas yang menyebabkan serangan jantung.

Ketiga sindrom metabolik itu bisa merusak pembuluh darah.

"Terutama pada orang yang obesitas, dia juga malah jarang bergerak, olahraga. Akibatnya saling sinergis jadi bertambah lagi. Kalau tidak gerak (dan) kadar lemak tinggi di pembuluh darah bisa menyebabkan sumbatan," ujar Dian.

Sumbatan ini bisa lari ke otak dan berbuah stroke. Namun, bisa juga sumbatan itu lari ke jantung. Ibarat pipa air, jika terlalu banyak kotoran yang menyangkut, saluran air akan tersumbat.

Begitu pula pembuluh darah. "Kotoran" yang terlalu banyak dalam darah akan menyumbat pembuluh.

Padahal, sama halnya dengan semua otot tubuh, jantung memerlukan oksigen dan zat gizi dari darah agar bisa tetap berfungsi.

Jantung mempunyai arteri sendiri yang disebut arteri koroner. Pembuluh darah khusus ini merupakan percabangan dari aorta yang berasal dari jantung.

Lakukan Push-up Arteri koroner kanan (right coronary artery) memasok darah ke bagian bawah dan belakang jantung, sedangkan arteri koroner kiri (left main) memasok bagian atas, depan, dan samping kiri serta daerah belakang jantung.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved