Pemkot Bontang Bakal Buka Lelang Posisi Kepala Dinas, Aji Erlynawati Pimpin Rangkap 2 Jabatan
Pemkot Bontang Bakal Buka Lelang Posisi Kepala Dinas, Aji Erlynawati Pimpin Rangkap 2 Jabatan
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG -- Pemkot Bontang Bakal Buka Lelang Posisi Kepala Dinas, Aji Erlynawati Pimpin Rangkap 2 Jabatan
Pihak Pemkot Bontang, Kalimantan Timur, berencana membuka lelang jabatan untuk mengisi posisi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3).
Pasca penunjukan Kadis DKP3, Aji Erlynawati sebagai Sekda Bontang. Posisi Aji bakal merangkap untuk dua jabatan sekaligus.
• Warga Tepat Waktu Bayar Pajak Bumi dan Bangunan, Pemkot Bontang Beri Hadiah Sepeda Motor
• Walikota Neni Moerniaeni Enggan Komentari Dugaan Dalang Tuduhan Berasal dari Internal Pemkot Bontang
• Pemkot Bontang Umumkan 4 Peserta Lolos Seleksi Administrasi Direktur BME 2 Orang Mantan Anggota DPRD
• Pemkot Bontang Tertibkan Baliho Ilegal dan Kedaluwarsa, Ini Lokasi Sasaran Penertiban Reklame
• Dukung Terwujudnya Kota Layak Anak, Pupuk Kaltim Terima Penghargaan dari Pemkot Bontang
"Masih bu Iin-sapaan akrabnya Aji Erlynawati- (menjabat) sebagai Kadis DKP3," ujar Wali Kota Neni Moerniaeni kepada wartawan.
Pihaknya mengatakan posisi Iin rangkap jabatan tak akan berlangsung lama. Pihaknya menginka pimpinan pratama bisa fokus kerja sebagai Sekda tak dibebani tugas sebagai Kadis DKP3. "Harus buka lelang jabatan nanti, karena Bu Iin harus fokus sebagai Sekda," kata Neni.
Untuk informasi, saat ini dua posisi pejabat masih diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt), yakni Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKP-SDM) saat ini dijabat oleh Sudi Priyanto.
Sudi menggantikan posisi Artahnan yang telah memasuki masa pensiun beberapa bulan lalu. Kemudian, Pejabat Kadis DKP3, Aji Erlynawati pasca dipilih sebagai Sekda ia didapuk sebagai Plt Kadis DKP3. (m09)
Ada lelang jabatan Direktur BME Bontang
Ada lelang jabatan direktur BME Bontang sisa 5 orang, Plt direktur ikut mendaftar, dua tak penuhi syarat
Seleksi penjaringan pimpinan PT Bontang Migas dan Energi (BME) memasuki tahap uji kepatutan dan uji kelayakan.
Sebelumnya, pelamar untuk posisi direktur salah satu BUMD ini diikuti sebanyak 7 peserta.
Mereka berasal dari luar dan dalam daerah. Plt Direktur BME Siti Hamnah juga ikut melamar.
Ketua pelaksana penjaringan, Aguswati mengatakan dari 7 pelamar yang mengajukan berkas.
• Pelamar Direktur PT BME Belum Ada Peminat, Pemkot Bontang Berencana Perpanjang Pendaftaran
• Profit Rp 1,1 Miliar, PT BME Setor Dividen ke Kas Pemkot Bontang Rp 495 Juta
• Manajemen PT BME Bantah Jual Listrik ke PT Blackbear
• Cara Unik Negara- negara di Dunia Rayakan Hari Ayah Nasional, Ada Mengenakan Busana Warna Merah Muda
Hanya 5 orang saja yang dinyatakan memenuhi kriteria sesuai ketentuan penjaringan.
"Ada dari luar daerah juga, tidak ada dari PNS kan syaratnya tidak bisa," ujar Aguswati kepada wartawan.
Apabila berlangsung lancar, rencanya tahapan selanjutnya para peserta bakal mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Mereka bakal memaparkan program yang dinilai oleh panitia seleksi.
Untuk informasi, pasca kekosongan jabatan Direktur BME yang ditanggalkan Kasmiran membuat perusahaan dimpimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt), Siti Hamnah yang juga merangkap sebagai komisaris di perusahaan plat merah ini.
Keluarga Kepala Daerah Dilarang Mendaftar
Sebelumnya, Pemkot Bontang membuka penjaringan posisi direktur PT Bontang Migas dan Energi (BME).
Kekosongan jabatan direktur sejak ditanggalkan Kasmiran membuat posisi direktur diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt), Siti Hammah yang juga merangkap sebagai komisaris perusahaan plat merah ini.
Lelang jabatan direktur secara resmi dibuka mulai 21 Oktober lalu hingga 1 November 2019 mendatang.
Penjaringan direktur bersifat terbuka bagi siapapun, kecuali pihak yang memiliki hubungan kekerabatan dengan kepala daerah atau komisaris perusahaan.
Kepala Bagian Sosial dan Ekonomi, Aguswati mengatakan, di dalam aturan ini terang mengatur larangan pihak yang memiliki hubungan kekerabatan dengan kepala daerah atau komisaris untuk ikut serta di dalam penjaringan.
"Ada ketentuan khusus di formulir pendaftaran yang mengatur soal itu," ujar Aguswati kepada wartawan, Senin (28/10/2019).
Di dalam ketentuan lainnya juga mengatur bahwa setiap kandidat terpilih tidak diperkenankan untuk menduduki posisi di instasi atau BUMN/BUMD lainnya.
Sementara itu, proses seleksi bakal melalui tiga tahapan, yakni seleksi administasi dan uji kepatutuan serta kelayakan dan terakhir wawancara akhir.
Tim seleksi bakal memeriksa dan memverifikasi masing-masing berkas pelamar sesuai syarat dan ketentuan.
Mereka yang lolos kemudian diundang untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
"Seperti sebelumnya, akan ada presentasi makalah dan konsep kepada tim penguji. Lalu ditutup dengan wawancara," pungkasnya.
Namun, sampai saat ini belum diketahui unsur tim penguji nanti.
Namun, berkaca dari proses seleksi Direktur BME bakal menggandeng akademisi dan birokrat dari Pemkot Bontang.
(Tribunkaltim.co)
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy

(*)