Mengenang Delapan Tahun Jembatan Kutai Kertanegara, Ini yang Dilakukan para Jurnalis di Tenggarong
Mengenang Delapan Tahun Jembatan Kutai Kertanegara, Ini yang Dilakukan para Jurnalis di Tenggarong,
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
Keunikan Jembatan Mahakam II yang bernama lain Jembatan Kutai Kartanegara ini adalah memiliki desain nyaris sama dengan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat.
Jembatan Tenggarong tergolong suspension cable bridge dan membentang sejauh 710 meter dan lebar 9 meter. Jembatan ini merupakan penghubung antara Kota Tenggarong dan Kota Samarinda. Fungsinya bukan sekadar sarana transportasi melainkan juga telah menjadi daya tarik wisata di Tenggarong.

Jembatan mulai dibangun pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan Gerbang Dayaku Kutai Kartanegara (Kukar) yang membentang di atas Sungai Mahakam dibuat serupa dengan Jembatan Golden Gate di Amerika.
Pembangunan jembatan yang menghubungan antara Tenggarong dan Tenggarong Seberang ini dilakukan setelah melakukan studi banding di Amerika. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto.
"Studi-studi ada banyak. Kita studi ke sana. Yang sekolah di Amerika kan banyak," ujar Djoko di Jakarta, Senin (28/11/2011).
Ia menyatakan, semua sisi teknis dari jembatan itu telah dipelajari dari jembatan di Amerika. Namun, ia tak tahu apakah semua yang dipelajari tersebut juga diaplikasikan untuk jembatan di Kukar tersebut.
Pembangunan jembatan ini dilakukan pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut. Baru 10 tahun jembatan ini telah ambrol, padahal sebuah jembatan, menurut Kementerian PU, memiliki kekuatan bertahan kurang lebih 40 tahun.

Kabar runtuhnya jembatan Kukar tersebut sampai pula ke jajaran istana negara saat itu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan jajarannya untuk melakukan investigasi atas runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim.
Puluhan Korban Tewas
Sejak hari pertama runtuhnya jembatan Kukar, Sabtu (26/11) lalu, tim SAR setiap hari menemukan mayat mengapung di sungai. Total korban tewas mencapai 20 orang saat pendataan waktu awal.
Sebelumnya, tim SAR menemukan lima mayat pada hari Selasa (29/11/2011) dan satu mayat pada hari Rabu (30/11/2011).
Terbanyak, tim SAR menemukan delapan korban tewas pada hari Senin (28/11/2011) dan hari pertama, petugas menemukan empat mayat.