Sama Dijagokan Pilpres 2024, Anies Baswedan Kalahkan Ridwan Kamil di Ajang Bergengsi, Selisih Jauh
Anies Baswedan mengalahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan selisih suara cukup jauh, sementara satu orang gubernur diketahui abstain.
TRIBUNKALTIM.CO - Sama-sama dijagokan Pilpres 2024, Anies Baswedan kalahkan Ridwan Kamil 2 kali berturut, pimpin Gubernur se-Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dalam Munas ke-VI APPSI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Anies Baswedan terpilih setelah dua kali dilakukan pemungutan suara dalam Munas ke-VI APPSI.
• Dipimpin Anies Baswedan, eks Kapolri Tito Karnavian Sebut Jakarta Kampung Dibandingkan Shanghai
• Kabar Buruk Fadli Zon, Kritik Soal Ahok Dinilai Tampar Prabowo, Begini Permintaan Pendukung Jokowi
• Anak Buah Surya Paloh Bocorkan Pertamina Beli Minyak dari Makelar, Harap Ahok BTP Bisa Atasi Mafia
Proses pungut suara dilakukan setelah musyawarah yang melibatkan 34 kepala daerah atau yang mewakili tidak mencapai mencapai titik temu.
Anies Baswedan mengalahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan 13 berbanding 9 suara, sementara satu orang gubernur diketahui abstain.
"Saya sampaikan ke semua ini sebuah kehormatan dan ini fardu kifayah. Kalau ada yang sudah melakukan maka terbebas. Saya katakan akan melakukan tugas sebaik-baiknya," kata Anies Baswedan saat ditemui usai Munas APPSI, Selasa (26/11/2019).
Anies Baswedan bakal menjabat sebagai Ketua Umum APPSI pada periode 2019-2023, menggantikan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang menjabat Ketua Umum APPSI Sementara usai Soekarwo menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur.
Beberapa Gubernur selain Anies terpantau menghadiri acara tersebut, seperti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa, dan Gubernur Banten Wahidin Halim, serta Gubernur Kaltim Isran Noor.
Seperti diketahui, APPSI merupakan asosiasi koordinasi antarpemprov yang didirikan 6 Juni tahun 2000 di Jakarta.
Anggota APPSI adalah pemerintah provinsi yang diwakili oleh gubernur dari 34 wilayah provinsi di Indonesia.
Pemilihan Calon Presiden tahun 2024 masih jauh, namun isu sederet nama yang akan ikut bertarung merebut takhta orang nomor 1 di Indonesia itu sudah ramai dibahas.
Untuk capres 2024 diprediksi akan datang dari berbagai latar belakang mulai dari kepala daerah hingga militer.
Pengamat Politik Poltracking, Hanta Yudha menerangkan kepala daerah khususnya gubernur di Pulau Jawa yang menurutnya harus menjadi perhatian.
Hal tersebut berkaca dari jejak perjalanan Jokowi yang memulai langkahnya sebagai walikota hingga menjadi presiden RI.
"Kalau track itu tidak patah terhenti pada Joko Widodo yang tadi pernah jadi Walikota menjadi Gubernur kemudian menjadi Presiden," ujar Hanta dalam diskusi 'Golkar Mempersiapkan Transformasi Kader' di Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Kedua, Capres 2024 muncul dari partai politik.
Menurut Hanta, partai-partai besar seperti Golkar, PDIP Perjuangan, NasDem, dan Gerindra tentu akan memiliki figur-figur partai yang masih mungkin untuk dimunculkan saat kontestasi Pemilu 2024.
"PDIP misalnya, pasti muncul figur dari partai itu yang akan mendapat posisi strategis di 2024," katanya.
Ketiga, datang dari pemerintahan atau parlemen.
Menurutnya ada kemungkinan akan muncul nama sejumlah jajaran menteri jelang 2024.
"Prediksi saya dari kelompok dari para menteri mungkin untuk muncul," ujar Hanta.
Keempat, akan lahir dari kalangan militer aktif.
Namun Hanta meyakini dari kalangan ini potensinya akan sangat kecil lantaran hanya memanfaatkan momentum.
"Terakhir sebagai opsi, ada kemungkinan muncul dari militer aktif yang kemudian dia punya momentum di 2024," ujarnya.
"Kita tidak menyebutkan nama dan jabatan tapi ada kemungkinan akan muncul nama-nama dari tentara atau polisi," kata Hanta.
Survei LSI: Ini Capres 2024, Prabowo-Sandi-AHY Masuk Bursa
Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mempredikasi 15 tokoh calon presiden yang akan bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ada empat gubernur di Jawa yang masuk dalam bursa tersebut yaitu Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Khofifah Indar Parawansa.
Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan para tokoh yang masuk bursa dibagi berdasarkan 3 kriteria, yakni berdasarkan pimpinan pemerintah daerah, partai politik, hingga jenjang jabatan di pemerintahan.

Prediksi tersebut disampaikan Rully Akbar dalam acara bertajuk Setelah Putusan MK: 15 Capres 2024 Masuk Radar di kantor LSI, kawasan Rawamangun, Jakarta, Selasa (2/7).
Rully menyebutkan, 15 tokoh yang didapatkan dari 3 kategori tersebut tingkat pengenalan masyarakat di atas 25 persen.
Berdasarkan kategori pimpinan pemerintah daerah, LSI Denny JA memprediksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, masuk bursa Pilpres 2024.
Kategori partai politik, ada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimutri Yudhoyono (AHY), Politisi PDIP Puan Maharani, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Dalam kategori selanjutnya, yakni pejabat di pemerintahan, nama-nama yang diprediksi oleh LSI Denny JA yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Untuk kategori terakhir disebut faktor kejutan.
LSI Denny JA memprediksi ada satu calon yang dilabeli mereka dengan sebutan Mr/Mrs X. Diprediksi akan ada nama yang sebelumnya tidak disangka-sangka akan melaju ke Pilpres 2024.
"Namanya masih kita masukan ke nomor 15, yang akan coba kita telusuri selama 5 tahun ke depan, terkait nama-nama baru yang mempunyai kesempatan masuk ke Pilpres 2024," kata Rully Akbar.
Menurutnya kategori kejutan ini perlu dimasukan karena pengalaman Pilpres 2014. Saat itu, lima tahun sebelum Pilpres 2014, Jokowi adalah tokoh yang tidak masuk radar capres 2014.
"Namun, dua tahun menjelang pilpres, Jokowi muncul sebagai satu figur baru yang sangat diperhitungkan pada Pilpres 2014," tambahnya.
Ruly Akbar mengungkapkan alasan pihaknya memprediksi Prabowo kembali melaju ke bursa Pilpres 2024. Ia menjelaskan Prabowo masih memiliki potensi tinggi untuk menjadi calon presiden.
"Bukan soal mereka pernah kalah dan segala macam, tapi nama-nama ini memang punya potensi," ujar Ruly Akbar. Begitu pula nama Sandiaga Uno diprediksi maju sebagai capres.
"Pak Anies dan Pak Sandiaga Uno, nama-nama yang dekat dengan Pak Prabowo ini yang seharusnya disiapkan untuk kompetisi dan memenangkan laga di 2024," katanya.
Selain itu LSI Denny JA memprediksi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpeluang bertarung pada laga Pilpres 2024.
"Bisa jadi Basuki Tjahaja Purnama masuk sebagai sosok misterius, Mr X yang nomor 15. Dia menjadi sosok yang memberi efek kejut pada 2024 nanti," kata Rully Akbar.
Rully mengatakan, nama Ahok saat ini belum masuk bursa karena statusnya tidak memegang jabatan pemerintahan maupun jabatan partai politik tertentu.
"Kita belum tahu apakah BTP (ahok) nanti dimasukkan sebagai menteri atau ke depan menjadi kepala daerah di tempat lain. Kita belum tahu apa yang akan dilakukan BTP," ungkap Rully.
• Kabar Buruk Gegara Hal Ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Gerindra dan PKS
• Anak Buah Gubernur Anies Baswedan Ini Tunggu Kabar Gerindra Gantikan Sandiaga Uno di DKI Jakarta
• Disebut Bersaing dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Terpilih Aklamasi Pimpin Kagama UGM
• M Qadary di ILC: Wajar Anies Kerap Dituduh, William Dipuji, Sebut PSI Bisa Dikira Sudah Punya Capres
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy

(*)