Balita Hilang Dititipkan di PAUD Samarinda, Upaya Menemukan Yayasan Undang Habib Minta Doa
Balita Hilang Dititipkan di PAUD Samarinda, Kalimantan Timur, Upaya Menemukan Undang Habib Minta Doa
Hilangnya Yusuf diketahuinya setelah menerima telepon dari pihak PAUD. Saat datang dan mendengarkan penjelasan ada hal janggal yang diperolehnya.
“Anak saya ini autis, pendiam dan kurang bisa berbicara. Kemarin kami dapat kabar dari PAUD, mereka menjelaskan kalau ada kemungkinan,
anak saya keluar pagar karena memang kondisi pagar terbuka, tapi kok saya kurang yakin. Sebab anak saya itu pendiam mas.
Misalkan saya minta dia duduk di satu tempat gitu, dia sudah tidak bakal ke mana-mana, apalagi anak saya itu takut air mas,” ungkap Bambang, Senin (25/11/2019).
Di saat kebingungan dan berusaha mencari keberadaan putranya, Bambang sempat mendengar kabar dari salah seorang warga,
Yang mengaku sempat melihat jika putranya dibawa seseorang menggunakan motor dan terjadi di saat hujan reda.
“Hari itu juga saya langsung ke PAUS, saya coba telusuri lokasi anak saya itu hilang. Nah pas juga waktu itu saya ketemu nenek-nenek yang ngaku, kalau dia sempat melihat Yusuf, diceritakan kalau anak saya dinaikkan ke atas motor sama orang.
Tapi saya tidak langsung percaya, soalnya kalau diperhatikan penglihatan orangtua kan berbeda, bisa jadi salah," ungkap Bambang.
Bambang menambahkan, putranya itu memang mengidap autis sejak lahir, dengan karakter kurang aktif, yang membuat anaknya akan selalu bersama orang yang disenanginya saja.
“Jika sudah senang dengan satu orang, maka Yusuf hanya akan senang dengan orang itu saja,” sebutnya.
Sementara itu, kepala sekolah PAUD Jannatul Athfal, Mardiana menjelaskan, Yusuf memang dititipkan kedua orangtuanya, disaat keduanya harus bekerja.
Diakui Mardiana bahwa sebelum hilang, 7 balita yang dititipkan kepada mereka termasuk Yusuf, tengah asyik bermain di ruang tengah, dan ketujuh balita ini telah dijaga oleh 2 orang pengasuh, Marlina (28) dan Yanti (28).
“Ada 7 balita yang dititipkan ke kami, dan saat itu ada 2 petugas yang mengawasi langsung ketujuh balita tersebut, saya juga kebetulan ada disitu juga.
Nah tidak lama, setelah itu tiba-tiba ada balita yang menangis, jadi saya inisiatif langsung pergi ke dapur untuk buat susu.
Pas saya balik, saya kaget kenapa Yusuf sudah tidak ada, dan disitu juga 2 pengasuhnya langsung kebingungan mencari,” ulas Mardiana.