Bila Hadir Reuni Akbar PA 212, Status Prabowo Dipastikan Tamu Tak Diundang, Begini Kata Awit Mashuri

Ketua Panitia Reuni Akbar 212 Awit Mashuri membenarkan bahwa pihaknya tidak Menhan Prabowo Subianto di acara mereka.

Editor: Doan Pardede
Kompas.com
Calon Presiden RI, Prabowo Subianto akhirnya tampil bersama calon Wakil Presiden RI, Sandiaga Uno, Kamis (18/4/2019) sore. Keduanya tampil mendeklarasikan klaim kemenangan dalam Pilpres 2019, atas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

“Itu bebas siapa saja mau datang, kita mah tidak ngundang. Kalau Pak Anies kan beda, beliau kan tuan rumah. Kalau itu ngundang, karena kan izinnya ke beliau,” ujar Awit saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat jadi pembicara di world cities summit mayor forum (WCSMF), Kolombia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat jadi pembicara di world cities summit mayor forum (WCSMF), Kolombia ((Facebook Anies Baswedan))

Bahkan, Anies diagendakan untuk memberikan sambutan dalam reuni akbar yang rencananya akan diselenggarakan di Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (2/12/2019) itu.

Meski demikian, Awit mengatakan, pihaknya membuka diri bagi siapa pun pejabat yang mau hadir dalam acara Reuni Akbar 212 itu.

Awit mengatakan, tema Reuni Akbar 212 kali ini adalah berdoa bagi bangsa dan keselamatan negara Indonesia.

Selain itu, lanjut Awit, Reuni Akbar 212 itu juga nantinya berdoa agar negara Indonesia dilindungi dari penista agama.

“Kami tolak penista agama. Sebab, penistaan agama masih terjadi lagi. Jadi jangan terjadi lagi menyinggung masalah agama. Agama apa pun tidak boleh dinistakan,” ujar Awit.

Kemudian, reuni akbar itu juga mendoakan kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Mahfud MD : Reuni Akbar 212 di Monas Tidak Perlu Ditakuti

Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan mengadakan Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (2/12/2019) mendatang.

Atas rencana itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan pemerintah tidak mempersoalkan adanya kegiatan tersebut.

Selain tidak perlu ditakuti, kegiatan Reuni Akbar 212 di Monas juga merupakan bagian dari bentuk aspirasi dan ekspresi warga negara.

Karena itu, tidak perlu panik dengan adanya kegiatan tersebut.

Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD saat menghadiri peringatan HUT emas KAHMI di hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD saat menghadiri peringatan HUT emas KAHMI di hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/9/2016). (KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

"Tidak apa-apa. Saya kira aparat (keamanan) itu sudah punya standar operasional prosedur (SOP) sehingga kita tidak usah panik, mau reuni ya reuni saja. Besok saya juga mau ada reuni kampus," ujar Mahfud, usai berziarah ke makam Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid di Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2019).

Menurut dia, reuni akbar PA 212 di Monas merupakan kegiatan biasa yang tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi memunculkan kepanikan. Kegiatan itu juga tidak perlu dilarang.

"Reuni-reuni ya biasa saja. Tidak usah dibesar-besarkan reuni itu, tidak usah ditakuti juga, itu biasa-biasa saja dan gak usah dipanas-panasi. Itu soal biasa saja, orang mau reuni kok mau dilarang," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved