Balasan Walikota Balikpapan Rizal Effendi Setelah Disebut Ngawur oleh Bupati PPU Abdul Gafur Masud
Walikota Balikpapan Rizal Effendi akhirnya buka suara setelah disebut ngawur oleh Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul Gafur Masud.
Pemerintah kota mendapat kabar dari pihak swasta yang ditunjuk bahwa ada kebijakan lain yang menyebabkan program ini berenti.
Pertama saya klrifikasi berita yang diposting Bupati PPU, bahwa benar saya salah menyebutkan sungai yang rencananya menjadi sumber air baku dari kesepakatan yang sudah disepakati kedua daerah.
Lalu yang kedua, bahasa saya adalah seperti yang disampaikan pihak terkait bahwa ada kebijakan baru yang membuat program ini terhenti atau belum bisa terlaksana.
Semoga ini bisa menjelaskan.
Tidak ada niatan saya sekedar membancot, saya akui ada kesalahan saya waktu diwawancara mengenai penyebutan sungainya.
Tapi bahwa kerjasama ini ada, dan sebenarnya sangat baik untuk kedua kota.
Terlepas dari keterseinggungan pak Bupati PPU H. Abdul Gafur yang saya hormati, secara pribadi saya memohon maaf.
Insya Allah jika berkenan saya akan menemui beliau di Penajam.
Besar harapan saya kerjasama ini dapat terwujud tanpa hambatan, karena akan sangat membantu Balikpapan untuk menuntaskan permasalahan krisis air di beberapa daerah termasuk Kampung Baru.
Demikian kaltifikasi awal,Salam hormat saya, semoga kita semua bisa kompak dan saling sinergis membangun daerah.
Dengan kelebihannya masing masing juga kekurangannya.
@abdulgafurmasud," tulis @rz_effendi58.
Sebelumnya, pada postingan Instagramnya, Bupati PPU Abdul Gafur Masud meminta Rizal Effendi tak asal bicara.
Bahkan dia meminta Rizal Effendi bertanya terlebih dahulu sebelum mengeluarkan statement di media massa.
Kekesalan Abdul Gafur Masud ini merupakan buntut dari pernyataan Walikota Balikpapan Rizal Effendi di koran lokal.
Abdul Gafur Masud memosting foto berita berjudul "Kerjasama Pasokan Air Baku Dibatalkan AGM".