Balasan Walikota Balikpapan Rizal Effendi Setelah Disebut Ngawur oleh Bupati PPU Abdul Gafur Masud

Walikota Balikpapan Rizal Effendi akhirnya buka suara setelah disebut ngawur oleh Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul Gafur Masud.

Editor: Syaiful Syafar
DOK TRIBUN KALTIM
Bupati PPU Abdul Gafur Masud (kiri) dan Walikota Balikpapan Rizal Effendi - Balasan Walikota Balikpapan Rizal Effendi Setelah Disebut Ngawur oleh Bupati PPU Abdul Gafur Masud 

TRIBUNKALTIM.CO - Walikota Balikpapan Rizal Effendi akhirnya buka suara setelah disebut ngawur oleh Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul Gafur Masud.

Perseteruan dua kepala daerah ini viral di media sosial setelah Bupati PPU Abdul Gafur Masud meluapkan kekesalannya di Instagram, Sabtu (30/11/2019).

Abdul Gafur Masud atau yang akrab disapa AGM geram atas pernyataan Walikota Balikpapan Rizal Effendi terkait pasokan air baku di PPU.

Viral di Instagram! Bupati PPU Abdul Gafur Masud Sebut Walikota Balikpapan Rizal Effendi Ngawur

Pernyataan Rizal Effendi itu dimuat di koran lokal dengan judul "Kerjasama Pasokan Air Baku Dibatalkan AGM".

Gara-gara pemberitaan inilah, AGM naik pitam.

Ia meminta Rizal Effendi tak asal bicara. Bahkan menyebut pernyataan Rizal di media massa ngawur. 

Walikota Rizal Effendi Sebut Desalinasi Air Pertama Akan Lelang Minggu Depan, Butuh Rp 150 Miliar

Satu jam setelah postingan itu viral, Walikota Balikpapan Rizal Effendi akhirnya buka suara. 

Rizal memberikan klarifikasi lewat akun Instagramnya, @rz_effendi58.

Berikut klarifikasi Rizal Effendi:

"Assalammualaikum warga kota yang saya hormati. Juga bupati PPU bapak H. Abdul Gafur Mas’ud yang saya hormati.

Izin memberikan kalrifikasi.

Di tahun 2017 PDAM kota Balikpapan mendapat tawaran dari PDAM PPU dan pihak ketiga sebagai investor untuk pengelolaan air baku dari sungai tengin, Sepaku.

Sudah disepakati lewat MOU, yang dilakukan Bupati PPu sebelumnya Pak Yusran Aspar dan menurut rencana akan bisa terlaksana ditahun 2021.

Tentu saja pemerintah Kota Balikpapan sangat menyambut kerjasama ini karena merupakan salah satu solusi untuk menambah persediaan air baku.

Belakangan memang MOU ini seperti berhenti.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved