Adik Prabowo Resmikan Suaka Orangutan

BREAKING NEWS 2 Desember Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo Resmikan PSO Arsari di Kaltim

2 Desember Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo Resmikan PSO Arsari, Panti Jompo Orangutan di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Heriani AM
2 Desember Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo Resmikan PSO Arsari, Panti Jompo Orangutan di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur atau Kaltim 

"Banyak orang mendukung program lingkungan hidup. Ini masih proses.

Kami baru mempresentasikan di Jerman, tapi sudah banyak kebun binatang yang menghubungi kami, minta kalau sudah jalan (program suaka), kami mau duluan.

Program ini jelas menarik perhatian kebun binatang luar negeri," bebernya.

Pulau suaka Orangutan berada tak jauh dari lokasi calon kawasan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Ditegaskan Willie, program besar tersebut belum pasti. Pihaknya masih berusaha sekuat tenaga merealisasikannya.

Ia pun mengutip istilah; siapa yang tak menembak, maka ia tidak akan pernah mengenai sasaran.

"Kami yang ambil resiko. Andaikata tak bisa, berarti fasilitas ini tetap sangat layak, bagi Bento dan Is (dua orangutan) hidup sejahtera. Ini pola, kami rasa sudah maksimal," ujarnya.

 Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo Terima Dua Orangutan Kalimantan dari BKSDA Sulawesi Utara

 Karhutla di Berau, Petugas BKSDA Ungkap Kondisi Satwa Liar Terkini, Termasuk Orangutan

 Batu Bara Karungan Ditemukan di Bukit Soeharto Samboja, Mengancam Lokasi Konservasi Orangutan

 Tembakkan 74 Peluru Senapan Angin ke Tubuh Orangutan, Pelaku Hanya Dihukum Kumandangkan Adzan

Rencana besar tersebut tergantung keberhasilan Tim Pusat Suaka Orangutan Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Bento dan Iskandar bisa hidup bersama. Kemudian mereka tinggal di pulau.

"Di luar negeri ada sekitar 100 ekor Orangutan pipi lebar yang membutuhkan sejahtera. Mereka di kebun binatang, di belakang, kandang kecil.

Paling banyak di Eropa, kemudian Amerika," ucapnya.

Ditambahkan Willie, tujuan program suaka Orangutan tak lain untuk mengangkat kesadaran masyarakat bahwa ada Orangutan dalam kehidupan mereka.

"Bahwa kasihan Orangutan, coba lihat betapa pintar mereka, bagaimana dia punya nasib kalau di kandang.

Orangutan yang tak punya harapan, seperti Bento dan Is harus menunggu 15 tahun, tak ada yang bisa menjamin kesejahteraan mereka," ujarnya.

"Baru Pak Hashim dengan kemampuannya, lewat Yayasan Arsari mampu melakukan ini. Mudahan ini akan berhasil. Tak ada jaminan. Usaha ini tulus murni dan baik," sambungnya. 

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved