KLK Group Bantah Tudingan Cemari Sungai Segah, Bupati Muharram Ingin Buktikan Melalui Kajian Ilmiah

KLK Group Bantah Tudingan Cemari Sungai Segah, Bupati Muharram Ingin Buktikan Melalui Kajian Ilmiah

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Geafry Necolsen
Begini warna kondisi air Sungai Segah dalam kondisi normal, berwarna cokleat dan keruh. 

Masa Jabatan Presiden Jokowi Berpotensi Tiga Periode, Respon Refly Harun dan Hendropriyono Beda

Ini bisa dilihat dari perubahan warna yang sebelumnya cokelat keruh menjadi bening dan berwarna kehijauan.

Lamanya fenomen ini berlangsung, membuat Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Tirta Segah menjadi kewalahan.

Pasalnya, selama fenomena perubahan warna air ini berlangsung, kadar pH (asam-basa air) berubah drastis.

Untuk menetralkannya, PDAM Tirta Segah, mau tidak mau harus menambah komposisi bahan kimia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kadar asam-basa atau pH air Sungai Segah turun 3 sampai 4 di bawah.

Penambahan komposisi bahan kimia ini, akhirnya berdampak pada peningkatan biaya produksi.

Air Sungai Sungai Segah yang biasanya keruh dan berwana kecoklatan, berubah menjadi jernih. Namun jika dilihat secara keseluruhan wilayah sungai, ada perubahan warna air dari coklat menjadi hijau. Fenomena ini pernah terjadi tahun 2015 lalu.
Air Sungai Sungai Segah yang biasanya keruh dan berwana kecoklatan, berubah menjadi jernih. Namun jika dilihat secara keseluruhan wilayah sungai, ada perubahan warna air dari coklat menjadi hijau. Fenomena ini pernah terjadi tahun 2015 lalu. (Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen)

BACA JUGA

Sungai Segah Kabupaten Berau Alami Perubahan Warna, Warga Mudah Tangkap Ikan Emas dan Marsapi

Dugaan Pencemaran Sungai Segah,2 Perusahaan Diminta Hentikan Sementara Aktivitas,Ini Ancaman Nelayan

Dituding Sebagai Penyebab Perubahan Warna Sungai Segah, Ini Tanggapan KLK Grup

Diduga Terjadi Pencemaran Sungai Segah, Bupati Berau Rapat Bersama Perusahaan Tambang & Kebun Sawit

Direktur PDAM Tirta Segah, Saipul Rahman mengatakan, dalam kondisi normal, tingkat pH air Sungai Segah yang menjadi bahan baku PDAM mencapai 6 hingga 7.

“Dengan penambahan bahan kimia ini, kadar pH air yang diolah dan diproduksi sudah sesuai standar, yakni pH 7.

Kalau pH tidak dinormalkan, masyarakat yang akan jadi korban,” tegas Saipul Rahman.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved