Puluhan Buku Nikah Dicuri, Pintu Kantor KUA Ini Rusak Dicongkel Pelaku, Polisi Berharap Begini

Puluhan Buku Nikah dicuri, pintu Kantor KUA rusak dicongkel pelaku, polisi berharap begini. Kejadian di KUA Ngrampal Sragen Jawa Tengah.

Editor: Budi Susilo
Kompas.com
BUKU NIKAH DICURI - Puluhan Buku Nikah dicuri, pintu Kantor KUA rusak dicongkel pelaku, kejadian di KUA Sragen Jawa Tengah, kini polisi sedang melakukan pendalaman kasus pencurian Buku Nikah ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, SRAGEN - Puluhan Buku Nikah dicuri, pintu Kantor KUA rusak dicongkel pelaku, polisi berharap begini.

Kabar tidak enak datang dari KUA Ngrampal Sragen Jawa Tengah, beberapa dokumen yang dianggap penting hilang dicuri orang. 

Dokumen penting ini adalah Buku Nikah yang jumlahnya tidak sedikit. 

Diungkap Kepala KUA, Buku Nikah Hilda Vitria dan Kriss Hatta Asli, Begini Reaksi Billy Syahputra

Mengaku Sudah Menikah, Begini Respon Lucinta Luna saat Ditanya Buku Nikah

Buku Nikah Diganti Kartu Nikah, Tujuannya Efisiensi dan Akurasi Data, Begini Penjelasanya

Kementerian Agama Segera Ubah Buku Nikah Jadi Kartu Nikah, Ini Perbedaan dan Manfaatnya

Kalimat Kocak Raditya Dika Pamer Buku Nikah, Begini Perjalanan Cintanya Bersama Anissa Aziza

Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah akan meningkatkan keamanan pasca-terjadinya pencurian 79 Buku Nikah di kantor miliknya.

Kepala KUA Ngrampal, Sutrisno (54) mengatakan, peningkatan pengamanan dilakukan dengan cara memasang teralis besi di pintu belakang KUA.

Pasalnya, pintu tersebut rusak setelah dicongkel pelaku untuk mencuri 79 Buku Nikah.

Di samping itu, kata dia, pihaknya juga akan menempatkan Buku Nikah baik yang masih belum dipakai

Atau yang sudah diisi pengantin baru di tempat yang lebih aman.

"Kita tingkatkan lagi pengamannya. Pintu belakang kita beri teralis besi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/12/2019).

Dia menyampaikan, dari 74 Buku Nikah yang dicuri tersebut.

Sebanyak 14 Buku Nikah di antaranya akan diserahkan kepada pemiliknya Senin (2/12/2019).

Namun, Minggu (1/12/2019) pagi justru hilang dicuri.

Biasanya, jelas Sutrisno, Buku Nikah yang telah diisi langsung diberikan kepada pemiliknya.

Tetapi, karena komputer yang digunakan untuk melakukan pencatatan error sehingga baru bisa diserahkan sehari berikutnya.

"Rencana Senin kemarin mau diberikan kepada pemiliknya (pengantin baru). Tapi Minggu pagi (Buku Nikah) hilang dicuri orang," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved