Berikut Batas Waktu Sholat Duha? Ini Penjelasan Menurut Ustaz Abdul Somad Lengkap dengan Bacaan Niat

Berikut Batas Waktu Sholat Duha? Ini Penjelasan Menurut Ustaz Abdul Somad Lengkap dengan Bacaan Niat

Editor: Nur Pratama
Kolase/ Muslimvillage.com
Berikut Batas Waktu Sholat Duha? Ini Penjelasan Menurut Ustaz Abdul Somad Lengkap dengan Bacaan Niat 

TRIBUNKALTIM.CO -  Berikut batas waktu sholat duha? Ini Penjelasan Menurut Ustaz Abdul Somad lengkap dengan bacaan niat

sholat duha menjadi salah satu Ibadah sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah.

sholat duha dikerjakan ketika Matahari sudah setinggi tombak hingga menjelang waktu sholat Dzuhur.

Waktu sholat duha terbentang sejak Matahari naik hingga condong ke barat.

Di Indonesia, waktu ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah Matahari terbit.

Kemudian kapan batas waktu sholat duha?

 Ustadz Abdul Somad Cerai Talak Istri, Mellya Juniarti No Comment Soal Penyebab Perceraian dengan UAS

 Ustadz Abdul Somad Resmi Duda, Kronologi Permohonan Cerai Talak UAS, Mantan Istri Kaget Hal Ini

 RESMI Permohonan Cerai Talak Ustadz Abdul Somad ( UAS ) Dikabulkan Pengadilan Agama Bangkinang Riau

 Inilah Niat dan Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Ustaz Abdul Somad, Ayo di Praktekin

 

Instagram/pesanrasul
Instagram/pesanrasul ()
 

Dikutip TribunStyle.com dari Ustaz.ku, Rabu (18/9/2019), berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai batas waktu sholat duha :

Dijelaskan Ustaz Abdul Somad, batas waktu sholat duha yakni sekitar 15 atau 10 menit menjelang adzan Dzuhur.

"15-10 menit menjelang adzan Dzuhur.

Misal waktu sholat Dzuhur jam 12.26 maka 12.15 berhenti," ujar sang ustaz.

"Waktu tergelincir Matahari, dua tanduk setan," tambahnya.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan mengenai tanduk setan.

"Dua tanduk setan datang menghampiri tiga kali, pertama pagi, kedua siang, yang ketiga Bakda Ashar," ujar Ustaz Abdul Somad.

 

Dikutip dari rumaysho.com, terdapat waktu terlarang untuk mengerjakan sholat yakni saat Matahari terbit dan tenggelam.

Pada waktu tersebut muncul tanduk setan, hal itu terdapat dalam hadits berikut :

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُصَلُّوْا عِنْدَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَلاَ عِنْدَ غُرُوْبِهَا ؛ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ وَتَغْرُبُ عَلَى قَرْنِ شَيْطَانٍ وَصَلُّوْا بَيْنَ ذَلِكَ مَا شِئْتُمْ

“Janganlah shalat ketika Matahari terbit dan janganlah shalat ketika Matahari tenggelam karena ketika itu Matahari terbit dan tenggelam di atas tanduk setan. Shalatlah di antara itu semau kamu.” (HR. Abu Ya’la dalam musnadnya, 2/200 dan Al-Bazzar, 1/293/613. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 314 mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Instagram/fauziahfahmi2
Instagram/fauziahfahmi2 ()

 

Sebelum melaksanakan sholat duha, sebaiknya melafalkan niatnya terlebih dahulu.

Dikutip TribunStyle.com dari bersamadakwah.net, berikut bacaan niat sholat duha, serta tata caranya :

Niat sholat duha

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Atau boleh juga mengucap lafadz niat yang lebih panjang berikut :

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”

Instagram/
izoelstrikes
Instagram/ izoelstrikes ()

 

Tata cara sholat duha

sholat duha dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam.

Jumlah rakaatnya minimal dua rakaat.

Rasulullah kadang mengerjakan sholat duha 4 rakaat atau 8 rakaat.

Tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:

-Niat

-Takbiratul ihram, lalu membaca doa iftitah

-Membaca surat Al Fatihah

-Membaca surat atau ayat Al Qur’an

-Ruku’ dengan tuma’ninah

-I’tidal dengan tuma’ninah

-Sujud dengan tuma’ninah

-Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

-Sujud kedua dengan tuma’ninah

-Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

-Membaca surat Al Fatihah

-Membaca surat atau ayat Al Qur’an

-Ruku’ dengan tuma’ninah

-I’tidal dengan tuma’ninah

-Sujud dengan tuma’ninah

-Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

-Sujud kedua dengan tuma’ninah

-Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

-Salam

 (TribunStyle/Listusista)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved