Gara-gara Tahun Lalu Banyak Peserta CPNS tak Lulus, Tahun Ini Passing Grade Diturunkan
Gara-gata Tahun Lalu Banyak Peserta CPNS tak Lulus, Tahun Ini Passing Grade Diturunkan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB -Gara-gara tahun lalu banyak peserta CPNS tak lulus, tahun Ini Passing Grade diturunkan
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) saat ini tengah melakukan seleksi berkas administrasi, para peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS sesuai dengan formasi yang telah ditentukan.
Setelah melakukan pendaftaran secara online melalui portal SSCN http:sscasn.bkn.go.id, setiap peserta yang telah memilih sesuai dengan formasi yang ditetapkan,
menyerahkan berkas kepada panitia di Kantor BKPP Berau untuk mengikuti proses verifikasi administrasi.
Dari hasil pendaftaran online yang telah dibuka dari tanggal 11 November sampai 26 November 2019 lalu, tercatat sebanyak 2.715 orang telah mendaftar CPNS.
Baca Juga
• Gubernur Kaltim Isran Noor Usul Lahan Ibu Kota Negara Indonesia yang Baru Diperluas, Sebesar Ini
• Sempat Kabur, Pengedar Sabu di Muara Wahau Ini Kini Dibekuk, Barang Bukti 11 Poket Uang Rp 1,3 Juta
• Effendi Gazali Beri Saran Budaya Lokal Kelak Kukar jadi Ibu Kota Negara, Berkaca Ondel-ondel Jakarta
• Pos di Tapal Batas Indonesia-Malaysia, Berada di Tengah Hutan Kalimantan, Saldo Pulsa Rp 1 Juta
Dari jumlah tersebut yang menyerahkan berkas hanya 2.526.
“Jadi dari pendaftar online ini kita seleksi berkas fisiknya, apakah sudah sesuai dengan persyaratan.
Hasilnya akan kita sampaikan kembali ke Menpan (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara) untuk divalidasi,” kata Sekretaris BKPP Berau, Masdar.
Setelah diverifikasi, BKPP Berau akan mengumumkan daftar peserta yang lolos berkas administrasi pada tanggal 12 Desember 2019 mendatang,
Setelah penetapan hasil seleksi berkas, pada tanggal 15 sampai 20 Desember 2019 BKPP Berau akan mencetak kartu peserta ujian CPNS.
Kemudian pada bulan Januari 2020, masuk dalam tahapan pengumuman seleksi kompetensi dasar (SKD).
“Seleksi tahun ini persyaratan ini cukup ketat. Tetapi passing grade (ambang kelulusan) kemungkinan akan diturunkan. Karena melihat pengalaman yang sebelumnya (banyak yang tidak lulus),” kata Masdar.
Namun Masdar tidak menjelaskan secara terperinci tentang passing grade ini.
“Kelulusan seleksi kompetensi dasar ini didasarkan pada nilai passing grade yang diatur dalam peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 23 tahun 2019,” ungkapnya.
Peserta yang dinyatakan lulus administrasi selanjutnya akan mengikuti tahapan seleksi kemampuan dasar (SKD) yang akan menggunakan sistem computer asisted tes (CAT).
Tes menggunakan sistem CAT ini meliputi tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU) dan tes karateristik pribadi (TKP).
Peserta yang lulus dalam tahapan seleksi kompetensi dasar selanjutnya akan mengikuti tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB) sesuai dengan yang telah ditetapkan.
“Kita berharap semua tahapan berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Karena kebutuhan pegawai di Berau masih sangat banyak.
Sehingga para peserta yang lulus nantinya bisa ditempatkan dalam mengisi jabatan yang telah dibuka,” pungkasnya.
Dalam penerimaan CPNS kali ini, Kabupaten Berau mendapat kuota sebanyak 160 formasi, yang terdiri dari 76 tenaga pendidikan,
68 tenaga kesehatan, 16 tenaga teknis dan 3 penyandang disabilitas untuk formasi tenaga pendidikan.
1.032 Pendaftar di Paser Lolos Berkas
Sementara itu, jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS di Kabupaten Paser yang lolos verifikasi berkas untuk sementara mencapai 1.032 orang.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Paser H Hamdani, Rabu (4/12/2019) mengatakan, jumlah itu masih sementara karena kemungkinan masih akan bertambah.
"jumlah sementara karena masih ada sebanyak 929 berkas pelamar yang dalam proses verifikasi, sehingga jumlah pelamar yang lolos atau tidak dalam proses verifikasi berkas akan terus bertambah,” kata Hamdani.
Sebelum sampai ke tahap ini, lanjut Hamdani, mereka mendaftar CPNS secara online.
Sampai di hari terakhir masa pendaftaran tanggal 29 November 2019, yang mendaftar CPNS sebanyak 2.262 tapi yang lolos ke tahap berikutnya sebanyak 2.128 orang.
“Mereka yang tidak lolos itu dikarenakan ada yang nilai IPK-nya tidak memenuhi syarat, ada juga karena Perguruan Tinggi (PT)-nya belum terakreditasi oleh Badan akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Misalnya lulus 2011 tapi PT-nya baru terakreditasi tahun 2012,” jelasnya.
Selanjutnya 2.128 pelamar itu mengikuti tahapan verifikasi berkas secara manual.
Dalam arti, panitia seleksi CPNS Kabupaten Paser menginput data/berkas setiap pelamar secara manual ke dalam sistem BKN, kemudian BKN melakukan penilaian untuk menentukan lolos tidaknya pelamar.
“Kita (Panitia Seleksi CPNS Kabupaten Paser) hanya menginput data atau berkas pelamar ke dalam sistem BKN, yang menilai dan menentukan lolos tidaknya adalah BKN. Yang lolos sebanyak 1.032 orang itu kita ketahui dari sistem online BKN, yang angkanya terus bergerak,” ucapnya.
Karena yang lolos verifikasi berkas untuk sementara sebanyak 1.032 dari 2.128 pelamar tadi, kata Hamdani, sehingga jumlah pelamar yang tidak lolos verifikasi berkas sebanyak 1.467 orang, sisanya sebanyak 929 orang masih dalam proses verifikasi berkas.
“929 ini masih dalam proses verifikasi berkas, yang bisa memantau perkembangan proses seleksi CPNS ini hanya 3 orang, yakni Pak Sekda Katsul Wijaya, Pak Asisten Umum H Arief Rahman selaku Ketua Panitia Seleksi CPNS Paser dan saya sendiri,” ungkapnya.
Semua pelamar yang dinyatakan BKN lolos tahap verifikasi berkas, tambah Hamdani, akan menjalani tes di bulan Februari dan bulan Maret 2020, mereka akan memperebutkan 141 formasi CPNS di lingkungan Pemkab Paser.
“Tahun ini kita dapat kuota membuka lowongan pendaftaran CPNS sebanyak 141 formasi, 114 diantaranya untuk tenaga guru, 15 untuk tenaga kesehatan dan sisanya sebanyak 12 untuk formasi tenaga teknis,” tambahnya. (*)
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy
