Dijambret Saat Mau ke Pasar Bayar Daging, Emak-emak Kejar Penjambret, Dua Orang Tewas
Aksi korban yang mengejar penjambret di Kota Probolinggo, mengakibatkan kecelakaan yang membuat dua orang meninggal dunia, Minggu (8/12/2019).
"Korban oleh keluarga sudah dibawa ke Aceh, karena belum sadarkan diri," jelasnya.
Kejadian penjambretan sadis terekam kamera CCTV yang dipasang oleh warga di lokasi kejadian.
Pelaku dua orang menggunakan masker, juga memakai helm warna hitam dan warna merah.
Video rekaman CCTV ini pun banyak dibagikan netizen ke Group media sosial.
Aksi kejahatan jalanan, penjambretan sadis ini terjadi di Jalan Pimpinan Gg Juremi Kecamatan Medan Perjuangan, Sumut, Minggu (24/11/2019) kemarin
Belakangan terungkap identitas korban adalah Maharani Batubara (22) mahasiswi fakultas bahasa dan seni pada satu perguruan tinggi di Medan ini mengalami luka dan sempat tidak sadarkan diri sejenak karena tubuhnya terhempas ke jalanan.
Sahabat korban, Zakia Rahman (22) mengatakan bahwa sebelum kejadian dia dan korban yang akrab disapa Mahar yang kos di Jalan Durung, sudah ada janjian mau pergi bareng untuk mencari buket bunga yang akan diberikan kepada kakak kelas yang akan wisuda.
Pada saat berjalan kaki tiba-tiba dua orang dengan mengendarai 1 unit sepeda motor Satria FU memepet korban.
Pelaku yang berboncengan lalu menarik tas korban yang sedang dipegang. Sehingga korban terjatuh. Kemudian kedua pelaku melarikan diri.
Pelaku berhasil membawa tas milik korban yang berisi 1 unit telepon seluler merk Samsung M50 dan sejumlah uang tunai.
"Kejadian sekitar pukul 13.36 WIB. Mahar dengan tertatih masuk ke dalam kamar kos saya dan setelah masuk di kembali terjatuh," kata Zakia, Rabu (27/11/2019) malam.
"Saya panik langsung telepon teman-teman dan kami bawa naik taksi online ke klinik terdekat di Jalan Pimpinan, tapi ditolak karena ada retak di tempurung kepala," sambungnya.
Dijelaskan Zakia, setelah itu dia dan teman-temannya melarikan Mahar ke RS Haji Medan dan masuk ruang IGD, untuk mendapatkan pertolongan.
Ada sekitar empat jam sejak pukul 14.00-18.00 WIB, korban mendapatkan perawatan sampai akhirnya dibawa pulang oleh teman-temannya, karena kurang mendapatkan penanganan yang cepat di rumah sakit tersebut.
"Pas di rumah sakit sempat ditanya bagaimana kondisinya. Tapi komunikasi dia enggak nyambung.