Tanpa Yusril Ihza Mahendra di Watimpres, Wiranto: Kami Mohon Doa Restu Masyarakat Indonesia

Tanpa sosok Yusril Ihza Mahendra, sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024 mengikuti kegiatan serah terima jabatan.

TRIBUNNEWS.COM/Yanuar Nurcholis Majid
KETUA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN - Wiranto saat di kediaman almarhum Achmad Daniyal Alfatih di Jalan Tulodong Bawah 4 Lama No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018) malam. 

Wiranto mengatakan Jokowi menginginkan suatu reformasi birokrasi yang betul-betul membumi, memberantas korupsi dan Indonesia memiliki teknologi terbarukan.

"Kami mohon doa restu kepada masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan kami bersembilan diberi kekuatan lahir dan batin untuk dapat menjalankan tugas," ujar Wiranto.

Seusai acara ini Wiranto menegaskan posisi jabatannya di Dewan Pertimbangan Presiden dan Partai Hanura.

Menurut Wiranto dia tidak rangkap jabatan meski menjabat sebagai ketua Dewan Pembina di Partai Hanura.

"Hal yang dilarang dalam undang-undang itu ketua umum partai atau sebutan lain atau menjadi badan pengurus harian," kata mantan panglima ABRI tersebut.

Oleh karena itu, menurut Wiranto dia diperbolehkan rangkap jabatan.

Dia berandai jika mundur dari jabatannya di Partai Hanura, maka itu karena murni keinginannya, bukan karena terganjal aturan.

"Jabatan itu diizinkan. Jangan sampai ada komentar macam-macam. Kalaupun saya mundur, bukan karena undang-undang. Saya mundur karena pertimbangan politik tertentu," ujar dia.

Inilah Jabatan Strategis Disebut-sebut Akan Disodorkan Jokowi ke Yusril, Posisinya Setingkat Menteri

Sikap Lapang Dada Yusril Ihza Mahendra Setelah Gagal jadi Menteri dan Wamen Jokowi - Maruf Amin

Dilansir oleh Tribunnews.com, Yusril Ihza Mahendra mengaku tak pernah mendapatkan tawaran apapun untuk mengisi jabatan salah satu pos menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin.

Yusril mengaku tak kecewa lantaran dirinya memang tak pernah meminta menjadi menteri.

Ia mengucapkan selamat bekerja kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin atas pelantikan kedua beliau.

Sekaligus ucapan selamat kepada para menteri, anggota Kabinet Indonesia Maju yang dilantik Rabu (23/10/2019).

“Menjadi advokat adalah profesi yang selama ini saya tekuni. Nampaknya inilah ladang tempat saya mengabdi kepada negara dan bangsa," ucap Yusril Ihza Mahendra, dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com.

Ketua Tim Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN), Yusril Ihza Mahendra membacakan jawaban dari pihak terkait atas tuntutan dari pemohon Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).
Ketua Tim Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN), Yusril Ihza Mahendra membacakan jawaban dari pihak terkait atas tuntutan dari pemohon Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019). (Tribunnews/Jeprima)

Yusril pun berharap dalam Kabinet Menteri, pembangunan norma hukum akan menempuh jalan yang benar.

Begitu pula penegakan hukum. Salah satu agenda penting bangsa ini, lanjut Yusril adalah pembenahan masalah hukum.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved