Tanpa Yusril Ihza Mahendra di Watimpres, Wiranto: Kami Mohon Doa Restu Masyarakat Indonesia
Tanpa sosok Yusril Ihza Mahendra, sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024 mengikuti kegiatan serah terima jabatan.
Wiranto mengatakan Jokowi menginginkan suatu reformasi birokrasi yang betul-betul membumi, memberantas korupsi dan Indonesia memiliki teknologi terbarukan.
"Kami mohon doa restu kepada masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan kami bersembilan diberi kekuatan lahir dan batin untuk dapat menjalankan tugas," ujar Wiranto.
Seusai acara ini Wiranto menegaskan posisi jabatannya di Dewan Pertimbangan Presiden dan Partai Hanura.
Menurut Wiranto dia tidak rangkap jabatan meski menjabat sebagai ketua Dewan Pembina di Partai Hanura.
"Hal yang dilarang dalam undang-undang itu ketua umum partai atau sebutan lain atau menjadi badan pengurus harian," kata mantan panglima ABRI tersebut.
Oleh karena itu, menurut Wiranto dia diperbolehkan rangkap jabatan.
Dia berandai jika mundur dari jabatannya di Partai Hanura, maka itu karena murni keinginannya, bukan karena terganjal aturan.
"Jabatan itu diizinkan. Jangan sampai ada komentar macam-macam. Kalaupun saya mundur, bukan karena undang-undang. Saya mundur karena pertimbangan politik tertentu," ujar dia.
• Inilah Jabatan Strategis Disebut-sebut Akan Disodorkan Jokowi ke Yusril, Posisinya Setingkat Menteri
• Sikap Lapang Dada Yusril Ihza Mahendra Setelah Gagal jadi Menteri dan Wamen Jokowi - Maruf Amin
Dilansir oleh Tribunnews.com, Yusril Ihza Mahendra mengaku tak pernah mendapatkan tawaran apapun untuk mengisi jabatan salah satu pos menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin.
Yusril mengaku tak kecewa lantaran dirinya memang tak pernah meminta menjadi menteri.
Ia mengucapkan selamat bekerja kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin atas pelantikan kedua beliau.
Sekaligus ucapan selamat kepada para menteri, anggota Kabinet Indonesia Maju yang dilantik Rabu (23/10/2019).
“Menjadi advokat adalah profesi yang selama ini saya tekuni. Nampaknya inilah ladang tempat saya mengabdi kepada negara dan bangsa," ucap Yusril Ihza Mahendra, dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com.

Yusril pun berharap dalam Kabinet Menteri, pembangunan norma hukum akan menempuh jalan yang benar.
Begitu pula penegakan hukum. Salah satu agenda penting bangsa ini, lanjut Yusril adalah pembenahan masalah hukum.