Sejarah Hari Ini

Sejarah Hari Ini 26 Desember Gempa dan Tsunami Aceh 2004, Sekitar 170.000 Orang Meninggal Dunia

Sejarah Hari Ini 26 Desember Gempa dan Tsunami Aceh 2004, 170.000 Orang Meninggal Dunia, Getaran hingga Somalia

Editor: Amalia Husnul A
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Warga berdoa di kuburan massal korban tsunami di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (26/12/2016). Sejarah Hari Ini Gempa dan Tsunami Aceh 2004, 170.000 Orang Meninggal Dunia, Getaran hingga Somalia 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah Hari Ini 26 Desember Gempa dan Tsunami Aceh 2004, 170.000 Orang Meninggal Dunia, Getaran hingga Somalia

Bencana alam gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 2004 adalah salah satu gempa dan tsunami besar dalam sejarah Indonesia.

Getaran gempa bahkan dirasakan hingga Somalia, dan tercatat sekitar 170.000 orang meninggal dunia.

Hari ini 15 tahun lalu, gempa bumi berkekuatan 9,0 magnitudo dan tsunami menerjang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara pada 26 Desember 2004.

Dikutip dari History, gempa ini menjadi gempa terkuat kedua yang pernah terekam dan menjadikannya sebagai salah satu dari sepuluh bencana terburuk sepanjang masa, dikutip dari.

Negara yang terdampak juga bukan hanya Indonesia, jumlah korban tersebut belum mencakup korban di negara lain, seperti di Thailand

Pagi itu, 26 Desember 2004, Nazariah (23) sedang melakukan kegiatan sehari-hari di rumahnya, Desa Jamboe Timur, Kemukiman Meuraksa, Kecamatan Blang Mangat, kota Lhok Seumawe.

Ramalan Mengerikan Baba Vanga di 2020, Tsunami Besar Landa Wilayah Asia, Donald Trump Alami Masalah

Ade Jigo Menikah Lagi, Ini 5 Fakta Pernikahan dengan Irene Maya, Setahun Setelah Tsunami Banten

Gempa 7,1 SR Maluku Utara, Tsunami di Bitung dan 2 Daerah, Warga Resah Lihat Hal Tak Wajar di Pantai

Gempa Masih Terus Guncang Ambon, Begini Kata BMKG Soal Isu Gempa Besar dan Tsunami yang Beredar

Wanita yang tengah hamil 7,5 bulan tersebut tak akan pernah melupakan peristiwa yang menimpanya pada hari Minggu pagi itu.

Di tengah aktivitasnya itu, gempa tiba-tiba mengguncang rumahnya.

Tak lama setelahnya, terdengar seruan orang bahwa air laut telah naik ke darat.

Sambil menggendong anaknya yang berusia tiga tahun, ia pun membawa lari ibunya untuk menyelamatkan diri.

Namun, ketika ia telah lari sekitar 200 meter, gelombang setinggi rumah mengejar dan menyapu kakinya sehingga tubuhnya sempat terjatuh.

Meski berhasil menyelamatkan anaknya, ia tak mampu menolong ibunya yang juga terjatuh dann terseret gelombang laut.

Khawatir Tsunami Usai Gempa 6,8 Magnitudo, Ribuan Warga Seram Bagian Selatan Mengungsi di Perbukitan

Ribuan Ikan Mati Dianggap Pertanda Tsunami, Warga di Ambon Mengungsi ke Lokasi yang Lebih Tinggi

Nazariah hanya bisa melihat ibunya terseret air beberapa meter di belakangnya kemudian menghilang.

Nazariah merupakan satu dari ratusan ribu korban gempa bumi dan tsunami Aceh 2004.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved