Ledakan Tabung Gas di Kapal, Pertamina akan Beri Sanksi Jika Terbukti Ada Pelanggaran

Kasus ledakan tabung gas elpiji yang menghancurkan KM NorDalia F3 telah dipastikan penyebabnya.Akumulasi gas di lambung kapal karena kebocoran.

TRIBUNKALTIM.CO/ BUDI DWI P
Ledakan tabung gas di kapal 

Bahkan puing-puing kapal juga berhamburan di sungai sekitar lokasi kejadian.

Keterangan Wahyudi (40). Dikapal ada lima orang, Nisa, yongki.

Rian (20) dan Budi (25) alamat gang tani untung Suropati mengalami luka bakar

Mereka duduk berjarak 10 meter.

Budi posisi di area belakang kapal.

Sedangkan Ryan berada di area depan kapal.

Ledakannya dari depan. Kapal membawa banyak tabung gas 3 kg.

"Saya lihat langsung minta tolong. Di kapal yang sama, saya lagi tidur," terang Wahyudi (40)

"Saat kejadian itu,aku duduk sama ryan jaraknya sekitar 10 meter, Ryan di depan dekat kursi," ucap budi, sambil menahan rasa sakit.

"Ada mesin lampu orang, tapi beda kapal, gak tau juga mesin lampunya di kapal apa," katanya.

"Kalau di depan kan pakai listrik," terang Budi.

Kapolsekta Kawasan Pelabuhan AKP Aldi Alfa Faroqi mengatakan

Bahwa pihaknya masih mengumpulkan data terkait meledaknya kapal penumpang dan barang ini.

Korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit.

"Kami masih mengumpulkan data terkait kejadian," ujarnya.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan

Dan dua korban telah dibawa ke rumah sakit

"Untuk mendapatkan perawatan," kata Aldi di lokasi kejadian.

Aldi belum bisa memastikan mengenai penyebab ledakan. Tim masih melakukan penyelidikan.

Sementara itu, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Samarinda, Teguh Setia Wardana, menduga

Ledakan berasal dari tabung gas.

Namun, saat ini, pihaknya masih meminta keterangan dari sejumlah saksi.

"Manifes belum kami terima karena kapal ini seharusnya baru bisa muat barang besok (25/12/19), jadi kami belum bisa jelaskan jumlah tabung gas yang diangkut," kata Teguh.

Kapal akan berangkat jam 7 pagi.

Untuk standar muatan bisa ditentukan dari garis lan kapal. Kapal tersebut merupakan kapal barang tujuan Long Bagun, Mahakam Ulu.

"Sebelumnya kami ram chek, pada dua minggu lalu," terang Teguh Setiawardana. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved