Komisi III Sidak Proyek Pemasangan Pipa PDAM Bontang, Sebut Kontraktor Tak Profesional
Komisi III Sidak Proyek Pemasangan Pipa PDAM Bontang, Sebut Kontraktor Tak Profesional
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
"Penjadwalan operasi kerap tabrakan," ungkap I Gusti Made Suardika.
Selanjutnya persoalan kamar jenazah yang masih nyambung dengan gedung bangunan pelayanan pasien rumah sakit.
Dari pantau Tribunkaltim.co, ruang jenazah beradampingan dengan ruang pencucian.

BACA JUGA
Potret Miris Toko Kamera di Bontang Hadapi Kemajuan Teknologi, Dari 30 Karyawan Kini Tersisa 6 Orang
Kejati Kaltim Tangani Perusda AUJ, Usut Tuntas Semua Perusda di Bontang Kalimantan Timur
Pendapatan Bontang 65 Persen Masih Bergantung Pusat, Kinerja Aparatur Dongkrak PAD Masih Minim
APBD Tembus Rp 1,6 Triliun, Belanja Pemkot Bontang Naik Rp 92 Miliar
"Kamar jenazah tak boleh gabung, harus terpisah. Kita rencanakan akan dipindahkan," ucap I Gusti Made Suardika.
Masalah pendingin ruangan pun disampaikan pihak rumah sakit.
Banyak pendingin yang tak berfungsi.
Hal itu menyebabkan suhu di ruangan menjadi panas dan dikeluhkan pasien.
"Masih banyak pasien bawa kipas angin sendiri," tutur I Gusti Made Suardika.
Di beberapa lantai sudut rumah sakit mengalami keretakan.
Seperti di koridor ruang jenazah. Hal itu juga disampaikan pihak rumah sakit.