Ibu Kota Baru
HMI Kukar Ingatkan Masyarakat Kukar untuk Tidak Menjual Tanah ke Spekulan, Begini Alasannya
Perpindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ).
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Selain itu budaya asli masyarakat di lokasi tersebut akan hilang
Dan tergerus karena banyak dan beragamnya manusia yang akan datang ke Ibu Kota Negara.
Justru yang perlu dilakukan adalah bagaimana merawat budaya.
BACA JUGA:
• 7 Rekomendasi Wisata di Padang yang Cocok Dikunjungi Liburan Akhir Pekan dari Pantai hingga Gunung
• DKI Jakarta Dilanda Banjir Besar, Top Skor Persija Marko Simic Unggah Hal Mengharukan di Instagram
• BREAKING NEWS Telah Berpulang Hj Firjani Abu Bakar Minabari Istri Said Amin, Ini Lokasi Pemakamannya
• Lewat 1x24 Jam, Perbaikan Pipa Bocor tak Kunjung Rampung, Pelanggan PDAM Belum Nikmati Air Bersih
Adat istiadat asli daerah agar kedepan tidak tergerus oleh laju perkembangan pembangunan.
Menurutnya Ibu Kota Negara bisa saja jadi bencana ataupun bisa juga menjadi peluang.
"Kita mengharapkan agar masyarakat Kukar menjadikannya sebagai peluang," ungkapnya.
Karena potensi perputaran perekonomian yang akan berdampak bagi masyarakat.
Masyarakat Kukar berhak.
Bahkan harus menerima manfaat dari pindahnya ibu kota ini.
"Jangan sampai menjadi penonton di daerah sendiri," ujarnya.
Baca Juga;
Rumah Kebanjiran, Gaya Yuni Shara Sempat Trending Topic, Ini Kata Eks Raffi Ahmad soal Penampilannya
Unggahan Instagram Pelatih Persib Robert Rene Alberts soal Makan Konate Bikin Bobotoh Kecewa
Member WayV dan NCT, KUN Bikin Akun Instagram Pribadi Tepat di Hari Ulang Tahunnya 1 Januari 2020
(Tribunkaltim.co)