Jakarta Banjir

Warga Bekasi Tangkap Dua Ikan Aligator Saat Banjir, Sempat Diduga Ular Kobra

‎Dua ikan aligator hasil tangkapan saat banjir di Jatiasih, Bekasi kini jadi tontonan warga di sebuah rumah kawasan Jakasetia.

Istimewa/Sriwijaya Post
ILUSTRASI - Ikan berkepala buaya atau disebut ikan aligator dari perairan Amazon ditemukan warga di rawa-rawa kawasan Jalan TPA Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (12/12/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, BEKASI - ‎Dua ikan aligator hasil tangkapan saat banjir di Jatiasih, Bekasi kini jadi tontonan warga di sebuah rumah kawasan Jakasetia.

Pantauan Tribun, warga ramai-ramai melihat penampakan ikan spesies invasif karnivora tersebut.

Ikan ini disimpan dalam sebuah styrofoam besar dan diisi air.

Bentuk aligator yang besar ini membuat warga takjub.

"Ada apa ramai-ramai, saya kira ular cobra tahunya ikan. Ikannya serem ya, gede banget. Bahaya kalau pas banjir bisa lepas begini. Itu kan giginya tajam," ucap seorang ibu sambil asyik merekam ikan di ponselnya, Kamis (2/1/2020).

Senada keberadaan ikan aligator ini juga jadi perbincangan bapak-bapak yang ikut menonton ikan.

"Siapa ya warga Jatiasih yang pelihara ini. Ini mah sudah pa‎sti peliharaan orang yang lepas," timbah seorang bapak.

Sementara itu, Adit yang menemukan ikan tersebut mengaku tidak menyangka jaringnya berisi ikan aligator.

 

Dibandingkan dengan Anies Baswedan soal Penanganan Banjir, Ahok : Gubernur Sekarang Lebih Pintar

Penjelasan Ustadz Yusuf Mansur yang Dituding Tertawakan Anies Baswedan saat Bantu Korban Banjir

Artis Celine Evangelista Mempertanyakan Banjir di Jakarta, Kok Airnya Gak Menyerap ke Tanah?

Kabar Terbaru Vinessa Inez Artis Muda Kelahiran Balikpapan, Single Mom di Usia 22 Tahun Ini Kisahnya

Ikan Aligator yang ditemukan warga Bekasi saat menangkap ikan di tengah banjir.
Ikan Aligator yang ditemukan warga Bekasi saat menangkap ikan di tengah banjir. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

"Saya ke Jatiasih bawa jaring mau cari ikan. Pas nebar jaring‎ mau diangkat, kok berat. Lah taaunya kena aligator," tambah Adit warga Jakasetia, Bekasi.

Adit juga meyakini ikan itu merupakan peliharaan warga yang hanyut ketika banjir. Adit kini menunggu sang empunya jika ingin mengambil ikan tersebut.

"Ini sih peliharaan orang yang lepas. Selain saya, ada juga yang dapat ikan aligator. Ini nunggu saja siapa tahu yang punya mau kesini," tambahnya.

Bandingkan Jokowi

Bandingkan instruksi Presiden Jokowi dan Gubernur Anies Baswedan soal banjir DKI Jakarta, 16 tewas.

Musibah banjir besar yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya sudah memakan 16 korban jiwa.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga sudah mengeluarkan instruksi kepada jajarannya untuk membantu menangani banjir di DKI Jakarta.

Pun demikian dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sudah meminta jajarannya bekerja non stop untuk melayani korban terdampak banjir.

Bandingkan instruksi Presiden Jokowi dan Gubernur Anies Baswedan.

 Jakarta Banjir, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Singgung Kepekaan Anies Baswedan Soal Banjir

 Sederet Artis jadi Korban Banjir Jakarta Tahun Baru 2020, Ada Yuni Shara, Rian DMasiv hingga Beddu

 DKI Jakarta Dilanda Banjir Besar, Top Skor Persija Marko Simic Unggah Hal Mengharukan di Instagram

 Disindir Menteri PUPR, Pakar Bocorkan Kesalahan Gubernur Anies Baswedan Tangani Banjir DKI Jakarta

Jokowi

Presiden Joko Widodo menilai banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya disebabkan kerusakan ekologi dan kesalahan yang dibuat manusia.

Karenanya, ia meminta semua pihak bekerja sama menangani masalah banjir ini.

"Ini harus dikerjakan bersama-sama.

Pemerintah pusat, Pemprov, pemerintah kabupaten dan kota semuanya bekerja sama dalam menangani ini," ujar Jokowi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

"Karena ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana.

Banyak hal," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ia pun meminta pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek bekerja sama dengan pemerintah pusat menangani permasalahan banjir.

Namun, untuk saat ini, Presiden meminta proses evakuasi didahulukan.

Dengan demikian, korban bisa selamat terlebih dahulu.

"Yang terpenting saat kejadian saat ini adalah evakuasi korban, keselamatan, dan keamanan masyarakat harus didahulukan.

Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai," sambung Jokowi.

Hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020), telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat, sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat banjir.

“Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2020).

Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh anak buahnya untuk bekerja nonstop mengatasi banjir yang terjadi sejak Rabu (1/1/2020) kemarin.

Anies Baswedan berujar, tugas Pemprov DKI masih banyak untuk menuntaskan bencana banjir.

Parameter tuntasnya banjir, yakni banjir dan genangan surut;

jalan dan fasilitas publik berfungsi;

pengungsi kembali ke rumahnya;

dan kegiatan masyarakat kembali seperti semula.

"Sampai dengan kondisi itu tercapai, kita kerja nonstop, all out, dan harus tuntas.

Bapak Ibu saudara sekalian, seluruh jajaran yang saya hormati, terus jaga semangat, jangan kendorkan kerja, terus bekerja all out, pastikan semua turun full team hari ini," ujar Anies Baswedan dalam rekaman suara yang dikirimkan Pemprov DKI, Kamis (2/1/2020).

Anies Baswedan menyadari, banyak anak buahnya yang kelelahan karena bekerja mengatasi banjir sejak Rabu kemarin.

Namun, tugas pemerintah tetap harus dijalankan sampai masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.

"Saya menyadari semuanya dalam kondisi lelah setelah bekerja lebih dari 24 jam.

Insya Allah kebahagiaan masyarakat ketika mereka bisa kembali ke rumahnya dan berkegiatan, menjadi obat bagi kelelahan kita.

Insya Allah kelelahan ini akan dibalas dengan pahala yang tak ternilai dari Allah SWT," kata dia.

Selain itu, Anies Baswedan meminta para lurah dan camat memenuhi semua kebutuhan warga yang menjadi korban banjir.

Dia meminta lurah dan camat aktif mendatangi warga korban banjir untuk menanyakan kebutuhan mereka dan memenuhinya.

Lurah dan camat juga diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan tokoh masyarakat di pengungsian mandiri dan menanyakan kebutuhan di lokasi pengungsian tersebut.

"Hal-hal yang tampak sederhana harus segera diantisipasi, mulai dari minuman, makanan, obat-obatan, alas tidur, toilet umum, itu semua harus dipastikan ada.

Di tempat-tempat yang sudah surut, pastikan kebersihan segera terjaga, pastikan petugas-petugas kita hadir membersihkan," ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan juga berterima kasih kepada seluruh anak buahnya yang sudah bekerja nonstop untuk mengatasi banjir Jakarta.

 Jakarta Banjir, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Singgung Kepekaan Anies Baswedan Soal Banjir

 Sederet Artis jadi Korban Banjir Jakarta Tahun Baru 2020, Ada Yuni Shara, Rian DMasiv hingga Beddu

 DKI Jakarta Dilanda Banjir Besar, Top Skor Persija Marko Simic Unggah Hal Mengharukan di Instagram

 Disindir Menteri PUPR, Pakar Bocorkan Kesalahan Gubernur Anies Baswedan Tangani Banjir DKI Jakarta

Dia juga berpesan anak buahnya untuk selalu siaga.

"Kita sudah merasakan bahwa hujan mulai mereda, air mulai surut, tetapi tantangan kita belum selesai.

Mari kita terus siaga, tanggap, dan galang," tutur Anies Baswedan. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved