Soal Video Beredar di Media Sosial, Bupati AGM: Saya Katakan Hanya Sebagian tak Semua Anggota DPRD
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud menilai, video yang beredar di media sosial hanya sepotong. Bukan hanya itu, juga menyebut hanya sebagian
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM -Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud menilai, video yang beredar di media sosial hanya sepotong. Bukan hanya itu, juga menyebut hanya sebagian anggota DPRD
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud menanggapi sikap anggota DPRD PPU yang merasa tersinggung,
dalam video penyampaiannya di depan para korban kebakaran saat bertemu di lantai I Kantor Bupati PPU pada Selasa, (31/12/2019) lalu.
Dalam video tersebut, Bupati muda itu sempat menyampaikan bahwa tidak semua yang diadukan warga tersebut dapat disetujui dewan,
dan juga menyatakan bahwa keberhasilan pemerintah menjadi suatu masalah bagi orang-orang politik. Sehingga membuat anggota DPRD PPU merasa disudutkan.
Menanggapi reaksi anggota DPRD PPU tersebut atas videonya, pria yang akrab disapa AGM ini mengklarifikasi bahwa ketersinggungan atas video yang tersebar di media sosial tersebut,akan dibicarakannya kembali antara eksekutif dan legislatif.
Karena menurutnya, video yang tersebar itu masih sepotong, tidak utuh.
"Kalau ketersinggungan itu kan videonya juga hanya sepotong. Kalau dicermati, saya melihat juga di Facebook itu mudahan bisa dicermati bahwa saya mengatakan tidak semua anggota dewan, hanya beberapa," jelasnya. Jumat, (3/1/2020).
• Heboh, Bupati AGM Nilai Pemerintah Berhasil jadi Masalah bagi DPRD, Simak Videonya
• AGM: Jangan Ada Lagi Pekerja Formal dan Informal yang Belum Menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
• Pemkab PPU Akan Lakukan Mutasi Jabatan, AGM Sebut Camat juga Masuk Gerbong Mutasi
• Bupati PPU Angkat Bicara Soal Viral Perseteruannya dengan Walikota Balikpapan Rizal, Ini Kata AGM
Ia juga menerangkan, perlu adanya pemikiran yang dewasa, karena saat itu pihaknya juga tengah mencari solusi untuk korban eks kebakaran di Gang Buaya, Penajam.
AGM berharap, PPU kedepan harus menjadi daerah yang maju, modern dan religius, sehingga perlu adanya pembicaraan dan duduk bersama.
"Tidak langsung main share seperti itu, apalagi itu kan videonya sepotong," pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud menyampaikan bahwa keberhasilan pemerintah akan menjadi masalah bagi DPRD.
Hal ini disampaikan Abdul Gafur Masud dihadapan korban kebakaran Penajam akhir tahun lalu.
Bahkan ucapannya dalam video ini viral di media sosial. Ucapan Abdul Gafur Masud berawal saat menerima warga korban kebakaran di Penajam.
Ia mengatakan, perlu mendapat dukungan untuk menyetujui anggaran dalam pembahasan. "Memangnya kalau mengadu ke DPRD akan disetujui. Bagi mereka itu keberhasilan pemerintah adalah masalah bagi mereka.
Yang jelas kami berdua AGM-Hamdam tidak menghiraukan itu, karena bagaimana masyarakat itu. Kami hanya ingin berbuat selama lima tahun sesuai amanah yang diberikan," tegasnya.
• Bupati PPU Bertemu Korban Kebakaran, Pemkab Siap Bangun Pemukiman Layak dan Modern untuk Relokasi
• Wakil Bupati PPU Akui Perlu Pendekatan & Sosialisasi Rencana Relokasi Korban Kebakaran Gang Buaya
• Wakil Bupati PPU Akui Perlu Pendekatan & Sosialisasi Rencana Relokasi Korban Kebakaran Gang Buaya
• Warga Korban Kebakaran Minta Data & Kejelasan Ganti Rugi, Ini Penjelasan Pemkab Penajam Paser Utara
Ucapan Bupati Abdul Gafur Masud ini mendapat kritikan dari DPRD.
Salah seorang anggota DPRD PPU dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ), Irawan mengatakan, dirinya sebagai anggota DPRD sangat menyayangkan hal tersebut,
dan perlu adanya klarifikasi dari yang bersangkutan terkait penyampaian yang diucapkan Bupati AGM tersebut di depan para korban kebakaran itu.
Irawan menjelaskan, dalam video tersebut, Bupati PPU terkesan menyudutkan lembaga DPRD,
dengan mengatakan bahwa tidak semua yang diadukan warga tersebut dapat disetujui DPRD dan juga menyatakan bahwa keberhasilan Pemerintah menjadi suatu masalah bagi orang-orang politik.
"Jadi dalam video itu dia bilang jangan pikir bapak mengadu ke dewan itu semua disetujui.

Karena politik itu, kalau ada keberhasilan pemerintah itu menjadi sebuah masalah untuk mereka orang politik," papar Irawan.
Dirinya menerangkan, dengan statement seperti itu, tanpa disadari ucap Irawan, Bupati PPU juga merupakan orang politik dengan menduduki sebuah jabatan politis sebagai Bupati PPU.
BACA JUGA
Penerbangan Batik dan Wings Air yang Batal dari Bandara Halim, Ada Rute Balikpapan Samarinda Tarakan
Balikpapan Mati Air Lagi di Awal Tahun Baru 2020, PDAM Upayakan Hanya 1 Hari, Ini Wilayah Terdampak
Hari Libur Tahun Baru 2020, Tiga Pantai di Penajam Paser Utara Dipadati Pengunjung, Ini Imbauan BPBD
Nelayan Nunukan Diterkam Buaya saat Cari Udang di Sungai, Tubuh Korban Diseret Langsung Menghilang
Ia meminta Bupati PPU beserta jajarannya untuk fokus membuat prestasi saja tanpa menyinggung lembaga lain.
Apalagi ucap dia, baik eksekutif maupun legislatif merupakan satu kesatuan di Pemerintahan.
"Dalam aturan juga kan jelas DPRD itu bagian dari Pemerintah, bukan terpisah," tegas Irawan.
Oleh karena itu dirinya berharap, Pemkab PPU dan DPRD PPU dapat saling menghargai tanpa meniadakan satu dengan yang lain.
"Jangan sampai statement itu menjadi bola liar di masyarakat dan menganggap DPRD tidak pro terhadap masyarakat," pungkas Irawan.
Sementara itu, Ketua DPRD PPU, Jon Kenedy saat ditemui di ruangannya menuturkan,
DPRD PPU selalu bersinergi dengan pemerintah dan akan selalu mendukung program.pemerintah demi kepentingan pembangunan dan kepentingan masyarakat.
"Kita di DPRD 1.000 persen mendukung program pemerintah," singkatnya.
BACA JUGA
Penerbangan Batik dan Wings Air yang Batal dari Bandara Halim, Ada Rute Balikpapan Samarinda Tarakan
Balikpapan Mati Air Lagi di Awal Tahun Baru 2020, PDAM Upayakan Hanya 1 Hari, Ini Wilayah Terdampak
Hari Libur Tahun Baru 2020, Tiga Pantai di Penajam Paser Utara Dipadati Pengunjung, Ini Imbauan BPBD
Nelayan Nunukan Diterkam Buaya saat Cari Udang di Sungai, Tubuh Korban Diseret Langsung Menghilang
(*)