Dampak Pencemaran Sungai Segah, PDAM Tirta Segah Berau Merugi Hingga Miliaran Rupiah
Pencemaran yang terjadi di Sungai Segah tak hanya merugikan pelaku usaha keramba ikan di bantaran sungai akibat ikannya mati, tapi juga PDAM
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Mathias Masan Ola
Kondisi itu juga diduga membuat ratusan ekor ikan warga di keramba Sungai Segah Minggu (5/1/2020) lalu mati secara tiba-tiba.
Menanggapi hal itu, direktur PDAM Tirta Segah Berau, Saipul Rahman mengatakan kondisi air PDAM aman dikonsumsi.
Hal itu, berdasar pada kondisi PH air yang tiap hari makin tinggi dibanding hari sebelumnya.
"Saat ini sudah lebih baik, jadi pagi tadi kami coba uji itu PH nya sudah 5.8, dari kemarin sore itu cuma 5.4 sebelumnya cuma 4.8 jadi kondisinya semakin membaik sekarang," kata Saipul Rahman saat ditemui di gedung DPRD Berau, Selasa (7/1/2020).
"Kami terus pantau kondisi ini dengan menggunakan lab yang bisa melakukan uji cepat, di samping itu kita juga lakukan uji yang lengkap namun untuk mendapatkan parameter yang lebih lengkap lagi perlu waktu sampi 3 atau 4 Minggu untuk bisa mendapatkan hasilnya," jelas Saipul Rahman.
Saipul Rahman menambahkan untuk menjamin kondisi air pihaknya selalu koordinasi dengan dinas kesehatan Berau.
Saipul Rahman menjelaskan, sejauh ini belum mendapat laporan adanya masyarakat yang sakit akibat menkonsumsi air PDAM.
Baca Juga;
Bupati Pimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana di Makodim 0906 Tenggarong, Ini Pesannya
Hasanuddin Masud Sempat Diisukan Maju di Pilkada Kutai Kartanegara, Hasanudin: Mulai Lagi Kan
Warga Was-was Soal Kondisi Air Sungai Segah Yang Berubah Warna, Begini Kata Kadis Kesehatan Berau
Reynhard Sinaga Kerap Datangi Desa Gay, Biaya Hidupnya di Inggris Dapat Transfer Uang dari Sosok Ini
"Sepengetahuan saya dan hasil diskusi Dinas Kesehatan sampai saat ini belum ada keluhan untuk air PDAM. Yang beberapa kali muncul itu yang masyarakat langsung mengkonsumsi air di sungai langsung tanpa pengolahan PDAM," ungkap Saipul Rahman.
Direktur PDAM Tirta Segah itu berharap masyarakat berhati-hati untuk menggunakan air sungai tanpa diolah oleh PDAM.
"Upayakan untuk tidak langsung menggunakan air sungai dan menggunakan air yang sudah diolah oleh PDAM," tutupnya. (TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)