Mancanegara

Jenderal Top Tewas dalam Serangan AS, Iran Buka Sayembara Hadiah Rp 1,1 T untuk Bunuh Donald Trump

Buntut dari tewasnya seorang Jenderal top negaranya dalam serangan AS, Iran menggelar sayembara hadiah senilah Rp 1,1 T untuk membunuh Donald Trump.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram realdonaldtrump
Buntut dari tewasnya seorang Jenderal top negaranya dalam serangan AS, Iran menggelar sayembara hadiah senilah Rp 1,1 T untuk membunuh Donald Trump. 

TRIBUNKALTIM.CO - Buntut dari tewasnya seorang Jenderal top negaranya dalam serangan AS, Iran menggelar sayembara hadiah senilah Rp 1,1 T untuk membunuh Donald Trump.

Hubungan Amerika Serikat dan Iran semakin memanas, setelah salah satu jendral top dibunuh dalam serangan AS di Bandara Internasional Bahgdad, Irak.

Iran menyiapkan sayembara berhadiah puluhan juta dolar atau senilai Rp 1,1 untuk membunuh Presiden Amerika Serikat yang memberikan perintah penyerangan.

Sayembara tersebut menyusul hubungan memanas atas Iran dan Amerika Serikat pasca-tewasnya Komandan Pasukan Quds, Qasem Soleimani.

Diektahui, Qasem Soleimani tewas pada Jumat (3/1/2020) dini hari waktu setempat di Bandara Internasional Baghdad, Irak karena serangan Amerika Serikat. 

"Iran memiliki 80 juta penduduk. Berdasarkan populasi Iran, kami ingin mengumpulkan 80 juta dolar Amerika untuk hadiah bagi mereka yang bisa membawa kepala Presiden Trump," bunyi pengumuman seperti dilansir en24.

Tak hanya itu, Iran juga menargetkan Gedung Putih untuk balas dendam terkait serangan Amerika yang menewaskan Qasem Soleimani.

Donald Trump
Donald Trump (New York Times)

Dikutip Tribunnews dari Daily Mirror, hal itu diungkapkan anggota parlemen Iran, Abolfazl Aboutorabi pada Minggu (5/1/2020).

"Kami bisa menyerang Gedung Putih sendiri," kata dia.

Jenderal Iran Qassem Soleimani Tewas, Ini Nasib Uji Coba Piala Dunia Timnas Amerika Serikat di Qatar

Kronologi Tewasnya Jenderal Iran Qassem Soleimani Diserang AS, Donald Trump Singgung Soal Perang

"Kami bisa menyerang mereka di tanah Amerika. Kami punya kekuatan, insya Allah kami akan menyerang pada waktu yang tepat," imbuhnya.

Pernyataan Aboutorabi itu diiringi sumpah Iran yang akan balas dendam atas kematian Qasem Soleimani.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingkatkan pangkalan, kapal perang, dan tentara Amerika Serikat.

Warga Iran berbaris di jalan-jalan kota barat laut Ahvaz, sebagi penghormatan kepada Qasem Soleimani, Minggu (5/1/2020).
Warga Iran berbaris di jalan-jalan kota barat laut Ahvaz, sebagi penghormatan kepada Qasem Soleimani, Minggu (5/1/2020). (Daily Mirror)

Ia mengatakan mereka semua (Amerika, red) akan membayar 'harga' karena telah membunuh Soleimani.

"Saat peti mati prajurit dan perwira Amerika mulai diangkut ke Amerika Serikat, Donald Trump dan pemerintahannya akan menyadari mereka benar-benar telah kehilangan wilayahnya," ujar Nasrallah.

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menuduh Donald Trump telah melakukan pelanggaran berat hukum internasional atas tewasnya Qasem Soleimani.

Qasem Soleimani
Qasem Soleimani (Daily Mirror)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved