Tarif Jalan Tol Balsam Rp 1.000/Km Dinilai Wajar, Andi Harun Sebut Jalan Tol Butuh Perawatan Besar
Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Harun menilai, tarif jalan tol Balikpapan-Samarinda atau Balsam Rp 1.000/Km wajar, karena butuh perawatan besar
Apabila diberlakukan nantinya, setiap pemilik kendaraan harus membayar kurang lebih Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu.
Apabila melalui jalan bebas hambatan pertama di Kalimantan tersebut.
Nilai tersebut tergantung dengan jenis kendaraannya.
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kaltim, Hasanuddin Masud mengungkapkan.
Baca Juga:
• Soal Tarif Retribusi Tambat, Speedboat Reguler Berhenti, Dishub Kaltara Beber Raperda Inisiatif DPRD
• Pelayaran Masih Mogok, 6 Januari Pengusaha Speedboat Rapat dengan DPRD Kaltara, Bahas Soal Ini
• Tak Ada Sosialisasi Kenaikan Tarif Tambat, Pengusaha Speedboat Sayangkan Sikap Pemprov Kaltara
• Pemprov Kalimantan Utara Terjunkan Empat Speedboat, Cara Mengurai Penumpang Tanjung Selor Tarakan
Nilai yang ditawarkan tersebut sangat memberatkan masyarakat nantinya.
Untuk itu, ia meminta, agar nantinya tarif tersebut ditentukan.
“Kalau menurut saya, itu tarifnya kemahalan. Harusnya, untuk pertama ini semua tarif itu harus murah,” ujarnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co melalui telepon selularnya, pada Senin (6/1/2020), sore.
“Ya minimal setengah harganya dulu lah," katanya.
BACA JUGA:
• Menteri Suharso Monoarfa Beber Agenda Lahirnya Badan Otorita Ibu Kota Negara Indonesia di Kaltim
• Masih Ada Sekolah Pinjam Kursi, Disdikpora PPU Siapkan Rp 32 Miliar Untuk Pengadaan Kursi dan Meja
• Bendera Merah Iran Berkibar setelah Jenderalnya Dibunuh, Ini Artinya, Tanda Perang dengan Amerika?
• Dua Komandan Lantamal XIII Tarakan Berganti, Ini Nama dan Jabatannya
Kalau yang ditetapkan Rp 1.000/kilometernya jadi hanya Rp 500/perkilometernya.
"Artinya, kalau yang seharusnya membayar Rp 100 ribu jadi hanya membayar Rp 50 ribu saja,” lanjutnya.
Semisal, dibeberkan Hasanuddin, tarif yang ditetapkan senilai Rp 1.000/kilometer sampai Rp 3.000/kilometer.
Maka bisa berdampak pada keberatannya masyarakat Kaltim yang menggunakan jalan tersebut.
Sebab, nilai yang ditetapkan cukup mahal.