Mancanegara

Dampak Serangan Iran ke Pangkalan AS di Irak, Rupiah Melemah, Harga Minyak Melejit Lebih dari 3%

Dampak serangan balas dendam Iran ke Pangkalan Militer AS di Irak sudah terjadi, nilai tukar Rupiah melemah harga minyak melejit lebih dari 3%.

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ilustrasi. Dampak Serangan Iran ke Pangkalan AS di Irak, Rupiah Melemah, Harga Minyak Melejit Lebih dari 3% 

Menteri Pertahanan Mark Esper pada Selasa mengatakan bahwa serangan yang direncanakan oleh Soleimani, yang mengepalai Pasukan Quds elit IRGC, "beberapa hari lagi" untuk AS menyerang.

"Kami melakukannya dengan benar," kata Menteri Luar Negeri Michael Pompeo kepada wartawan pada hari Selasa.

"Dan Presiden memiliki dasar yang sepenuhnya legal, tepat, dan mendasar, serta keputusan yang sesuai dengan strategi kami dan bagaimana cara menangkal ancaman aktivitas memfitnah dari Iran secara lebih luas."

Dampak Ekonomi RI

Sebelum terjadi serangan balas dendam Iran ke Pangkalan Militer AS di Iran ini, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira menjelaskan, dengan meningkatnya ketegangan AS dan Iran, beban subsidi BBM dan tarif listrik bakal bengkak di awal tahun.

Pasalnya, asumsi harga minyak mentah acuan RI (ICP) di APBN 2020 sebesar 63 dollar AS per barrel, jauh lebih rendah dari harga acuan global yang sudah mulai menanjak naik.

Menurutnya, hal itu bisa membuat harga BBM non subsidi jenis Pertamax dan Dex yang diturunkan kembali mengalami penyesuaian.

"Sementara harga acuan Brent hari ini telah mencapai 70,1 dollar AS per barrel.

Di sisi lain, harga BBM non subsidi jenis Pertamax dan Dex berisiko mengalami penyesuaian setelah sebelumnya turun di awal Januari," jelas Bhima.

"Ini ujungnya adalah inflasi yang lebih tinggi dibanding tahun 2019.

Jika tekanan pada harga kebutuhan pokok naik, ujungnya daya beli tertekan dan pertmbuhan ekonomi diprediksi merosot dibawah 4.8 persen," ujar dia lebih lanjut.

Selain itu, di pasar keuangan, dampak memanasnya hubungan AS dan Iran akan membuat investor kian takut berinvestasi di pasar negara berkembang.

Investor akan cenderung main aman, misalnya dengan membeli dollar AS atau harga emas.

Indikator tersebut sudah terlihat dari naiknya harga emas dunia sebesar 3,5 persen dibandingkan pekan lalu menjadi 1.572 dollar AS per ons dan dollar indeks menguat tipis 0,85 persen dalam sepekan terakhir.

"Kalau di pasar keuangan dampaknya adalah volatilitas yang membahayakan ekonomi dalam jangka panjang," jelas dia.

"Harga bbm dan listrik berisiko naik, daya beli merosot, rupiah melemah, investor menyimpan di aset aman, dan kinerja ekspor maupun investasi makin berat," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS-Iran Kian Memanas, Ini Dampaknya ke Ekonomi RI", https://money.kompas.com/read/2020/01/08/080400726/as-iran-kian-memanas-ini-dampaknya-ke-ekonomi-ri?page=all#page2.
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Yoga Sukmana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran Tembakan Rudal ke Markas Militer AS, Rupiah Langsung Melemah", https://money.kompas.com/read/2020/01/08/090829126/iran-tembakan-rudal-ke-markas-militer-as-rupiah-langsung-melemah.
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Yoga Sukmana

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul Iran serang pangkalan AS di Irak, harga minyak melejit lebih dari 3%

(*)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved