2 Staf Anak Buah Megawati Terseret OTT KPK, Nama Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto Mencuat di Twitter
2 Staf anak buah Megawati terseret OTT KPK kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, nama Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mencuat di Twitter
Pertama pada medio Desember 2019, ada seorang seseorang yang memberikan uang Rp400 juta kepada Agustiani, Doni, dan Saefulah.
Kemudian, Agustiani memberikan Rp200 juta kepada Wahyu Setiawan.
Pada Desember 2019, Harun Masiku memberikan uang kepada Saefulah sebesar Rp850 juta melalui salah seorang staf di DPP PDIP.
Kemudian, Saefulah memberikan uang kepada Doni Rp150 juta.
Sisanya Rp700 juta masih di tangan Saefullah.
Ia membagi menjadi dua, Rp450 juta diberikan kepada Agustiani dan Rp 250 juta untuk operasional.
Pada Selasa, 7 Januari 2020 berdasarkan hasil rapat pleno, KPU menolak permohonan PDIP untuk menetapkan Harun Masiku sebagai PAW.
Setelah gagal di rapat pleno KPU, Wahyu kemudian menghubungi Doni menyampaikan telah menerima uang dan akan mengupayakan kembali agar Harun menjadi anggota DPR melalui PAW.
• Kayat Mantan Hakim Telah Divonis 7 Tahun Penjara, Jaksa KPK Masih Pikir-pikir Atas Putusan Hakim

• Istana: OTT Bukti KPK Masih Kuat, Mahfud MD: Jangan Cuma yang Kecil Jiwasraya & Pesan Jokowi Disorot
Pada Rabu (8/1/2020), Wahyu Setiawan meminta sebagian uangnya yang dikelola oleh Agustiani.
Setelah penyerahan uang ini, KPK menangkap Wahyu Setiawan dan Agustiani di tempat berbeda.
Sementara itu Saeful Bahri, kemarin resmi mengenakan rompi oranye sebagai tersangka kasus suap soal anggota DPR RI Pergantian Antar Waktu.
Saat menuju mobil tahanan, Saeful tak bicara banyak mengenai detail kasus yang menyeretnya.
"Prosesnya sudah selesai, tinggal tanya ke penyidik," katanya, Jumat dini hari (10/1/2020).
Saat dicecar terkait keterlibatan Hasto, ia tampak kesal.
Saeful akhirnya membenarkan jika sumber uang suap berasal dari Sekjen PDIP.
"Iya, iya ( sumber dari Hasto Kristiyanto )," singkatnya
(*)