Ibu Kota Baru
Kabar Jembatan Tol Teluk Balikpapan, Gubernur Isran Noor Beber Persoalan Selesai, Pembangunan Lanjut
Soal pembangunan jembatan tol Balikpapan - Panajam Paser Utara atau jembatan tol Teluk Balikpapan. Akhirnya, persoalan tersebut sudah diselesaikan.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah ada komplain dari beberapa perusahaan perkapalan soal ketinggian ruang bebas di atas permukaan air laut (clearance) pada pembangunan jembatan tol Balikpapan - Panajam Paser Utara atau jembatan tol Teluk Balikpapan.
Akhirnya, persoalan tersebut sudah diselesaikan.
Awalnya, clearance jembatan hanya berjajar 55 meter dari permukaan laut.
Namun, saat ini dilakukan perubahan ketinggian menjadi 68 meter dari permukaan laut.
Hal ini menjawab persoalan tidak bisanya kapal-kapal besar melalui jembatan tol Balikpapan - Penajam Paser Utara atau tol Teluk Balikpapan.
Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor pada Jumat (10/1/2020).
Baca Juga:
• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain
• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan
• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku
• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I
Dia mengungkapkan, persoalan clearance pada jembatan tol Teluk Balikpapan telah diselesaikan.
Dan, dikatakan olehnya, pembangunan jembatan tol tersebut dapat segera dilanjutkan.
“Jembatan Tol Balikpapan Penajam Paser Utara, sebenaranya sudah bisa dilaksanakan," katanya.
Hanya saja, waktu itu ada perubahan tinggi jembatan.
Perubahan ketinggian itu dimaksudkan agar kapal yang dari Kariangau bisa bongkar muat,” ujarnya kepada di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Awalnya hanya 55 meter dari permukaan laut, sekarang menjadi 68 meter dari permukaan laut.
Masalah ketinggian ini sangat penting.

Sebab, kalau ketinggian yang ditentukan awal dilaksanakan membuat beberapa jenis kapal yang lebih besar.
"Tidak bisa lewat dibawahnya,” lanjutnya.
Direncanakan pula, kata Isran Noor, setelah pembangunan jembatan tol Teluk Balikpapan selesai
Maka akan dilanjutkan dengan pembangunan coastal road.

Diperkirakan olehnya, seluruh perencanaan pembangunan tersebut akan dilaksanakan tahun ini.
“Kalau semua itu ( jembatan tol Teluk Balikpapan) sudah selesai dilaksanakan, maka. Akan dilanjutkan pembangunan coastal road,” jelasnya.
Terkait progres pembangunannya sendiri, Isran Nor menyatakan, pekerjaan pembangunan jembatan tol yang dibangun di atas teluk balikpapan ini telah mencapai 75 persen.
BACA JUGA:
• Jokowi Mau Datang, Ini Permintaan Warga Penajam Dalam Pembangunan Ibu Kota Baru atau IKN
• Musim Hujan 5 Titik di Sepaku Ini Calon Lokasi Ibu Kota Negara Indonesia, Jadi Langganan Banjir
• Siap Hadapi Ekspansi Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, Begini Persiapan Plaza Balikpapan
• Bangun 3 Bendungan Sumber Air Baku Bersih di Ibu Kota Baru, Masuk Dalam Desain, Lelang Tahun Depan
Dan, dikatakan kembali olehnya, pekerjaan pembangunan ditargetkan akan dilaksanakan tahun ini.
"Sudah mencapai 75 persen pengerjaan jembatan tol nya," katanya.
Jembatan tol nantinya akan menyambung ke jalan pantai (Coastal road).
Hingga tersambung ke muara tol Balsam, di kawasan Manggar.
"Ditargetkan, pembangunan jembatan tol akan mulai dikerjakan kembali tahun ini," tutupnya.
Baca Juga:
• Presiden Jokowi Injakkan Kaki di Desa Pemaluan Kaltim, Selamat Datang Ibu Kota Baru
• Bappenas Kembali Kunjungi Lokasi Ibu Kota Baru di Sepaku, Pemkab Penajam Paser Utara Siapkan 3 Hal
(Tribunkaltim.co)