Belum Kunjung Rampung, Pemkab Kutai Timur Anggarkan Rp 10 Miliar Untuk Causeway Pelabuhan Kenyamukan
Pemkab Kutai Timur menganggarkan Rp 10 miliar untuk penyelesaian causeway Pelabuhan Kenyamukan. Hal ini dilakukan karena sampai sekarang tak kunjung s
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA –Pemkab Kutai Timur menganggarkan Rp 10 miliar untuk penyelesaian causeway Pelabuhan Kenyamukan. Hal ini dilakukan karena sampai sekarang tak kunjung selesai.
Tertundanya operasional Pelabuhan Kenyamukan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur karena hingga kini penyelesaian pembangunan causeway atau jalan pendekat antara sisi darat dan sisi laut masih mangkrak.
Pembangunan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat tak terselesaikan.
Pemerintah daerah yang berkeinginan menyelesaikan, justru terhambat permasalahan aset.
Saat ini, permintaan pengalihan aset causeway Pelabuhan Kenyamukan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah tengah diurus di Kementerian Perhubungan RI.
Meski demikian, Pemkab Kutai Timur telah mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar, untuk penyelesaian pembangunan causeway di 2020 ini.
“Jika pelimpahan aset dari pemerintah pusat ke daerah sudah dilakukan, maka bisa langsung dilakukan penyelesaian pembangunan causeway tahun ini juga.
• Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Belum Dilanjutkan, Ini Penyebabnya
• Libur Lebaran, Wisata Pantai Kenyamukan dan Teluk Lombok Jadi Tujuan Liburan Warga
• Launching dan Technical Meeting Danlanud Cup XXIV 2020, 41 Tim Sudah Mendaftar dari Kutim dan PPU
• Sweeping, Polres Kutim Razia Pengendara, Dua Pemuda Asal Berau & Bontang Kepergok Bawa Sabu & Badik
Karena sudah ada alokasi anggaran Rp 10 miliar untuk penyelesaian,” ujar Sekda Irawansyah, akhir pekan kemarin.
Tak hanya causeway, pembangunan sisi darat pun juga mendapat alokasi anggaran pembangunan. Yakni sebesar Rp 10 miliar juga, terutama untuk pembangunan fasilitas penunjang pelabuhan.
“Jadi total alokasinya Rp 20 miliar. Untuk penyelesaian causeway dan sisi darat,” ujar Irawansyah.
Dengan pelimpahan aset, Pemkab Kutai Timur bisa meneruskan pembangunan causeway yang sebelum dilimpahkan menjadi kewenangan pemerintah pusat dan tak terselesaikan hingga kini.
Pasalnya, kehadiran pelabuhan umum di Sangatta, memiliki peran yang banyak bagi pertumbuhan ekonomi di Kutim juga kota sekitarnya.
Seperti diketahui, Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta, telah dibangun sejak 2013 dan telah ditunjuk sebagai salah satu destinasi Tol Laut 8 yang rencananya diresmikan Mei 2017 lalu.
Namun, karena permasalahan causeway, yang merupakan bagian pemerintah pusat untuk membangunnya, hingga kini Pelabuhan Kenyamukan belum bisa beroperasi.
Pemerintah pusat sempat menjanjikan penyelesaian causeway akan dianggarkan pada APBN 2018 dan ditarget rampung Ferbuari 2018.
Namun, dalam perjalanannya, anggaran untuk causeway Pelabuhan Kenyamukan tak ada di APBN 2018. Begitu juga pada 2019 lalu.
Hingga akhirnya Pemkab Kutai Timur mengambil inisiatif untuk menyelesaikan sendiri, menggunakan anggaran daerah, demi terwujudnya pelabuhan umum untuk masyarakat Kutim.
Sebelumnya, percepat pembangunan, aset causeway Pelabuhan Kenyamukan segera dilimpahkan ke Pemkab Kutai Timur
Penyelesaian causeway Pelabuhan Kudungga Sangatta di kawasan Kenyamukan, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur ( Kutim ), terus menjadi sorotan.
Karena sudah mau berganti tahun anggaran, Pelabuhan yang digadang-gadang akan menjadi Pelabuhan umum satu-satunya di Kutai Timur ini, masih terus jalan di tempat.
BACA JUGA
Anak Buah Surya Paloh Bocorkan Pertamina Beli Minyak dari Makelar, Harap Ahok BTP Bisa Atasi Mafia
Di Mata Fadli Zon, Nyaris Tak Ada yang Baik di Era Jokowi, Yunarto Wijaya: Kecuali Dua Instansi Ini
Dua Kali Voting, Anies Baswedan Bos Gubernur Indonesia Kalahkan Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo Hadir
Promo Indomaret Hari ini Hingga 3 Desember 2019, Beli 2 Gratis 1 dan Banyak Diskon lainnya Buruan
Permasalahannya pun masih berkutat di penyelesaian causeway yang seharusnya dikerjakan oleh Pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Laut.
Hingga akhirnya di tahun 2018 ini, Pemkab Kutim meminta pengalihan aset causeway dari Pemerintah pusat ke daerah, agar penyelesaian yang sisa 30 persen pekerjaan bisa dirampungkan Pemerintah daerah.
Wakil Bupati H Kasmidi Bulang meminta Dinas Perhubungan Kutai Timur segera memastikan proses pelimpahan aset causeway Pelabuhan Sangatta di kawasan Kenyamukan, dari Pemerintah pusat ke Pemerintah daerah.
Dengan pelimpahan aset, Pemkab Kutim bisa meneruskan pembangunan causeway yang sebelum dilimpahkan menjadi kewenangan Pemerintah pusat dan tak terselesaikan hingga kini.
Pasalnya, kehadiran Pelabuhan umum di Sangatta, memiliki peran yang banyak bagi pertumbuhan ekonomi di Kutim juga kota sekitarnya.

“Segera selesaikan proses administrasi pelimpahan aset, sebelum tahun 2019 berakhir.
Agar di tahun 2020 mendatang bisa dianggarkan penyelesaian causeway, oleh Pemerintah daerah.
Begitu causeway selesai, Pelabuhan bisa digunakan. Kapal yang melintasi perairan Kutim juga bisa mampir.
Distribusi barang dan orang menjadi lebih lancar,” ujar Kasmidi Bulang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kutim, Ikhsanuddin Syerpi mengatakan suratnya sudah disampaikan ke Dirjen Kekayaan Negara untuk pelimpahan aset.
Pihaknya tinggal menunggu surat balasan untuk proses pelimpahan.
“Kami sudah minta sebelum Desember 2019, pelimpahan sudah dilakukan. Agar 2020 mendatang sudah bisa dianggarkan penyelesaian causeway-nya.
Setelah dilimpahkan, baru kita bisa perhitungkan anggaran yang dibutuhkan.
Pastinya, untuk sisi darat saat ini terus berjalan. Pekerjaan selanjutnya senilai Rp 20 miliar, segera dilaksanakan,” ungkap Ikhsan.
Dukungan terhadap percepatan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Kudungga, juga diberikan, Irwan, anggota DPR RI yang berasal dari Kutai Timur.
BACA JUGA
Perpanjangan SK Kerja, Wakil Bupati Kutai Timur Minta Kepala OPD Evaluasi Kinerja TK2D Kutim
Pemkab Kutim Teken Kerja Sama dengan PLN, Akhir 2019, 13 Desa di Kutai Timur Segera Nikmati Listrik
Pemkab Kutim Bahas APBD 2020, Gaji PNS Kutai Timur Langsung Dianggarkan untuk 14 Bulan
BOS & BKSDA Kaltim Lepasliarkan 3 Orangutan, Genap 118 Orangutan Menghuni Hutan Kehje Sewen Kutim
Ia pun berjanji ikut mengawal proses pelimpahan aset agar pembangunan causeway bisa terealisasi secepatnya.
“Saya sudah cek, surat permintaan penyerahan aset sudah di Menteri Keuangan. Saya minta terus dipercepat.
Tapi ada kekurangan data dari Pemerintah daerah, berupa dokumen aset Pelabuhan.
Termasuk pendanaan APBD. Ahamdulillah sudah disampaikan ke Kemenhub dan Dirjen Hubla.
Masalah ini terus saya pantau dan saya kawal percepatannya. Karena sudah terlalu lama mangkrak.
Harus segera bisa dioperasikan,” ungkap anggota DPR RI Komisi V.
Ia berharap causeway Pelabuhan Kudungga, di Kenyamukan bisa segera diselesaikan pekerjaannya, pasca penyerahan aset.
“Untuk jalan penghubung, yang butuh miliaran rupiah, akan saya perjuangkan menggunakan APBN,” ujar Irwan. (*)