Samarinda Banjir Lagi
Samarinda Banjir, Basarnas Beber 5 Kelurahan dari 3 Kecamatan Kena Dampak, Korban Capai 3732 Jiwa
Samarinda banjir, Basarnas beber 5 Kelurahan dari 3 Kecamatan kena dampak, kali ini korban capai 3732 jiwa.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hingga pukul 13.55 Wita hujan masih mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (14/1/2020).
Menurut hasil operasi Basarnas Kaltimtara dan tim gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD Kota Samarinda, wilayah yang mengalami banjir berada di 5 Kelurahan dari 3 Kecamatan.
Yakni di Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, dan Sambutan.
Untuk ketinggian tertinggi, pada hari ini 13.00 Wita.
Yaitu di wilayah Lempake, dengan ketinggian air 80 sampai 100 senti meter.
"Yang terendah di wilayah di Sambutan dengan ketinggian air 15 sampai 30 senti meter," kata Kasie Ops Basarnas Kaltimtara, Octavianto, Selasa (14/1/2020).
BACA JUGA:
• Jokowi Mau Datang, Ini Permintaan Warga Penajam Dalam Pembangunan Ibu Kota Baru atau IKN
• Musim Hujan 5 Titik di Sepaku Ini Calon Lokasi Ibu Kota Negara Indonesia, Jadi Langganan Banjir
• Siap Hadapi Ekspansi Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, Begini Persiapan Plaza Balikpapan
• Bangun 3 Bendungan Sumber Air Baku Bersih di Ibu Kota Baru, Masuk Dalam Desain, Lelang Tahun Depan
Tim Basarnas bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD Kota Samarinda melaksanakan pengamanan di beberapa titik.
Dengan fokus mengevakuasi para korban banjir, termasuk alur transportasi menuju arah Bandara APT Pranoto, Samarinda.
Tepatnya di persimpangan Alaya.
Data sementara Basarnas Kaltimtara, tidak ada korban jiwa.
Korban banjir mencapai 3732 jiwa dari 1009 KK di tiga kecamatan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Di Kecamatan Samarinda Utara, terdapat banjir di Kelurahan Sempaja Timur dan Lempake, menggenang 11 RT, warga yang terkena dampak banjir sebanyak 1960 jiwa dari 561 KK.
Baca Juga:
• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain
• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan
• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku
• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I
Di Kecamatan Sungai Pinang, terjadi banjir di Kelurahan Temindung Permai dan Gunung Lingai.
Menggenang 8 RT, dengan korban terdampak 1293 jiwa dari 325 KK.
Sedangkan di Kecamatan Sambutan, terjadi banjir di Kelurahan Sambutan, berada di 7 RT dengan korban terdampak 489 jiwa dari 123 KK.
Titik Jalan Sejati pun Digenangi Banjir
Sebagian besar wilayah di Samarinda Kalimantan Timur tergenang banjir.
Namun, biasanya wilayah Jalan Sejati, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda Kalimantan Timur, lolos dari terjangan banjir.
Tapi tidak pada banjir kali ini, warga di jalan tersebut yang awalnya tak terdampak banjir sekarang harus juga merasakan banjir.
Seperti disampaikan warga Jalan Sejati, Risna (43) mengungkapkan.
Lokasi tempat tinggalbya baru kali ini dilanda banjir.
Baru kali ini rumah kami kebanjiran. Dari dulu-dulu tidak pernah terendam banjir.
"Sekarang, banjirnya sepaha orang dewasa,” ujarnya saat diwawancara awak Tribunkaltim, pada Selasa (14/1/2020), siang.
“Ini saya juga mau ngungsi dulu ke rumah keluarga. Sebab, saya punya anak kecil. Sementara, suami dulu yang jaga rumah,” lanjutnya.
Berbeda dengan Delia Afitri (20), mahasiswa Institut Agama Islam Negri (IAIN) Samarinda terpaksa harus bertahan berjam-jam
Untuk bisa lewat simpang 4 Jembatan Mahkota II, menuju kampusnya, di Jalan HAM Riffadin, Kelurahan Harapan Haru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda Kalimantan Timur.
“Kurang lebih 4 jam sudah saya berteduh di sini. Saya mau turun ke kampus," tegasnya.
"Soalnya ada ujian di kampus,” ujarnya saat diwawancara sembari berteduh di salah satu mini market di sekitaran Simpang 4 Jembatan Mahkota II.
Beruntung, dikatakan Delia, ujian di kampusnya terpaksa ditunda karena doaen pengajarnya terjebak banjir.
Selain itu, dikatakan olehnya pula, di depan kampusnya saat ini juga sedang banjir cukup dalam.
“Ia tadi dapat info sudah ditunda ujiannya. Soalnya, dosennya juga kebanjiran. Tapi, saya juga nunggu info unian lainnya. Apakah ditunda atau dilanjutkan,” tandasnya.
Warga lainnya Jerrianto menyebutkan, tidak ada jalan lain menunu ke rumahnya yang berada di Jalan Patimura, Kelurahan Mangkupalas, Samarinda Seberang.
Sebab, jalan satu-satunya menuju rumahnya saat ini tergenang banjir.
Terpaksa juga nunggu ini. Mungkin ada 3 jam sudah berteduh sekalian nunggu banjir surut.
"Saya tadi dari cari kontrakan di Perumahan PKL, Sungai Kapih. Pas mau pulang ini hujan deras dan banjir,” bebernya.
Baca Juga:
• Presiden Jokowi Injakkan Kaki di Desa Pemaluan Kaltim, Selamat Datang Ibu Kota Baru
• Bappenas Kembali Kunjungi Lokasi Ibu Kota Baru di Sepaku, Pemkab Penajam Paser Utara Siapkan 3 Hal
(Tribunkaltim.co/Sapri Maulana)