Warga Sering Jadi Korban, Lurah Lok Tuan Bontang Akan Pasang Plang Peringatan Bahaya Buaya

Karena Warga sering menjadi korban, Lurah Lok Tuan Bontang akan memasang Plang peringatan bahaya buaya

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/HO
Salah seorang bocah yang menjadi korban buaya di Lok Tuan Bontang 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG-Karena Warga sering menjadi korban, Lurah Lok Tuan Bontang akan memasang Plang peringatan bahaya buaya

Kelurahan Lok Tuan Bontang, Kalimantan Timur sering kali diteror dengan keberadaan buaya yang meresahkan warga.

Bahkan warga sering menjadi korban termasuk seorang bocah laki-laki mengalami luka cukup serius setelah diterkam buaya

Agar tak ada lagi korban lain, Lurah Lok Tuan, Muhammad Takwin berencana memasang Plang peringatan usai kejadian penerkaman buaya baru-baru ini di wilayahnya.

"Kita akan buatkan plang peringatan, sosialisasikan ke RT-RT.

Informasikan untuk berhati-hati (serangan buaya) di wilayah pesisir Lok Tuan," katanya, Selasa (14/1/2020)

Kepada Tribunkaltim.co, Taqwin mengaku di daerah pesisir Lok Tuan memang sering terlihat penampakan buaya.

Diketahui pada 2019 lalu, warga pernah menangkap 2 ekor buaya.

BACA JUGA

BREAKING NEWS Berenang Jelang Maghrib, Bocah Diterkam Buaya di Rawa Bakau Lok Tuan Bontang

Bocah Diterkam Buaya di Bontang Selamat, Begini Aksi Heroik Kakak dan Teman-teman Selamatkan Korban

NEWS VIDEO Bocah Diterkam Buaya di Rawa Bakau Lok Tuan Bontang

Banjir di Samarinda, Titik Banjir Terpantau di Jalan Sejati, Kecamatan Sambutan

"Kami akan lakukan pengecekan lokasi hari ini. Daerah Lok Tuan sering nampak buaya. Sering di pesisir Lok Tuan, baik di Selambai maupun di RT 18," ungkapnya.

Belakangan diketahui, buaya terakhir yang ditangkap berukuran sekitar 5 meter. Hewan melata tersebut juga telah direlokasi ke Balikpapan.

"Naik ke darat belum pernah, kalau di rawa tersebut ada memang. Kalau warga pernah nangkap buaya di sana," bebernya.

Sementara terpisah Bhabinkamtibmas Lok Tuan, Aipda Ahmad Bajuri mengaku pihaknya intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di sekitar pesisir. Baik lewat media sosial maupun saat rapat RT dan Kelurahan.

"Pada warga khusus warga Lokuan bagian pesisir, agar waspada di lingkungannya. Diperkirakan masih banyak buaya berkeliaran," tuturnya.

Kondisi korban, DF (9) usai diterkam buaya di rawa bakau RT 18 Lok Tuan, Bontang Utara, Senin (13/1/2020) jelang maghrib.
Kondisi korban, DF (9) usai diterkam buaya di rawa bakau RT 18 Lok Tuan, Bontang Utara, Senin (13/1/2020) jelang maghrib. (HO)

Bocah Diterkam Buaya di Bontang Selamat

Bocah diterkam buaya di Bontang selamat, begini aksi heroik kakak dan teman-temannya selamatkan korban.

DF (9), warga RT 18 Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Bontang yang diterkam buaya, selamat. 

Meski luka di dada dan leher, DF berhasil diselamatkan oleh kakak dan teman-temannya. 

Dengan heroik dan berani kakak dan teman-teman korban menyelematkan DF dari terkaman buaya Bontang

Kejadian berawal saat berenam bocah ini berenang di kawasan rawa bakau Lok Tuan Bontang.

Senin (13/1/2029) warga RT 18 Lok Tuan, Bontang Utara digegerkan dengan kejadian serangan buaya.

Binatang melata tersebut menerkam seorang bocah, DF (9).

Saat itu DF sedang berenang di kawasan rawa bakau sekitar 18.10 Wita, jelang Maghrib.

Bhabinkamtibmas Lok Tuan, Aipda Ahmad Bajuri kepada Tribunkaltim.co mengatakan lokasi lokasi penerkaman buaya tersebut tak jauh dari rumah korban.

Diketahui, berenam mereka berenang. Korban berenang bersama 5 rekannya.

Dua anak terlebih dahulu meninggalkan tempat. Tersisa 4 orang, termasuk korban dan kakaknya.

Saat mereka semua hendak naik ke darat, korban tertinggal hingga penerkaman terjadi.

"kakak korban yang ikut berenang, teriak dari atas jembatan. Ayo, naik ada yang jalan, dia lihat buaya. Tapi korban keburu diterkam," ujar Aipda Ahmad Bajuri.

BACA JUGA

Belum Kunjung Rampung, Pemkab Kutai Timur Anggarkan Rp 10 Miliar Untuk Causeway Pelabuhan Kenyamukan

Diincar Sejak Akhir 2019, Pemuda di Kutim Kepergok Polisi Lempar Bungkusan Sabu ke Tiang Listrik

2 Ribu Warga Samarinda Terdampak Banjir, Bendungan Benanga Nyaris Menyentuh Level Awas

Polda Kaltim Bongkar Sidikat Jual Beli Kendaraan Bodong, Amankan 10 Mobil dan 2 Motor dari Tersangka

Beruntung korban berpegangan kuat di tiang jembatan. kakak korban dengan heroik terjun ke air kemudian memukul tubuh buaya tersebut.

Sementara rekan lainnya mengambil sebilah balok ulin, kemudian menghantam ke tubuh buaya yang saat itu masih menempel di badan korban.

Menerima pukulan dan serangan itu, buaya tersebut akhirnya melepaskan diri lalu pergi menjauh.

"kakaknya turun ke bawah. Dipukul buaya itu sampai lepas. Temannya bawa kayu balok ulin, juga ikut hantam buaya itu. Lari buayanya," ujar Aipda Ahmad Bajuri.

Belakangan diketahui, korban sempat bertarung melawan buaya.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka gigitan di bagian leher dan punggung, juga luka cakar pada bagian dada.

Aipda Ahmad Bajuri melanjutkan, ia menyebut usai selamat dari terkaman buaya, korban pulang ke rumah tak melapor kepada orangtua.

Ia langsung mandi, bersiap pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah shalat Maghrib.

“Bapaknya melihat baju korban berlumur darah. Ditanya, baru jujur dia kalau habis digigit buaya di dekat rumahnya,” katanya.

Korban saat ini dibawa di Rumah Sakit Pupuk Kaltim, untuk diberikan penanganan medis lanjutan. (Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved