Dekranasda Berau Bantu Alat Tenun untuk UMKM, Berharap Dapat Tekan Harga Jual Lebih Terjangkau

Dekranasda Berau berikan bantuan alat tenun untuk UMKM, berharap dapat menekan harga jual agar lebih terjangkau.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/ IKBAL NURKARIM
Penyerahkan bantuan alat tenun secara simbolis kepada pelaku usaha tenun oleh Dekranasda 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dekranasda Berau berikan bantuan alat tenun untuk UMKM, berharap dapat menekan harga jual agar lebih terjangkau.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda ) Kabupaten Berau membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) khususnya tenun di Kabupaten Berau.

Alat tenun dan juga bahan menenun merupakan bantuan dari Dekranasda pusat.

Ketua Dekranasda Berau Sri Juniarsih Muharram menyerahkan bantuan tersebut kepada pengrajin tenun yang ada di Berau.

BACA JUGA

Bupati Muharram Meninjau SMA Negeri 2 Berau Yang Terendam Banjir Akibat Hujan

Pandangan Tetangga Atas Perilaku Pelaku Pembunuhan NS Janda Tiga Anak di Balikpapan Kalimantan Timur

Banjir Samarinda Meluas, Total Sudah 12 Ribu Lebih Warga Terdampak, Ini Wilayah Paling Parah

Banyak Ikan Mati Saat Sungai Segah di Berau Berubah Warna, Simak Penjelasan Peneliti IPB

Untuk tahap satu, terdapat 5 kelompok pengrajin tenun yang, mendapatkan bantuan alat dan bahan.

"Membantu para pengrajin tenun yang ada di Berau.

Dengan begitu bisa menekan harga penjualan yang mencapai Rp 1,5 juta hingga 2 juta," katanya.

Ia mengungkapkan, dengan adanya alat tersebut, diharapkan agar harga jual tenun bisa menurun.

Dengan harga jual yang turun tentu akan semakin banyak konsumen yang berminat.

Penyerahkan bantuan alat tenun secara simbolis kepada pelaku usaha tenun oleh Dekranasda
Penyerahkan bantuan alat tenun secara simbolis kepada pelaku usaha tenun oleh Dekranasda (TRIBUNKALTIM.CO/ IKBAL NURKARIM)

Ekonomi masyarakat juga bisa meningkat.

"Jika dengan alat tenun manual atau gedokan, bisa sampai 2 hingga 3 bulan proses pengerjaannya.

Namun dengan alat yang baru ini kain 4 meter kali 80 Centimeter (cm) dengan alat ATDN bisa selesai 2 minggu," tuturnya.

BACA JUGA

Zahiruddin Pelaku Pembunuhan Janda Tiga Anak di Balikpapan Terindikasi di Bawah Pengaruh Narkoba

Usai Tinjau Banjir, Pemkot Samarinda Gelar Rapat Terbatas untuk Tetapkan Status Banjir

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Induk Penajam Naik, Pedagang Sebut Kenaikannya Tak Tinggi

Walikota Tarakan Khairul Resmikan TPS Pamusian, Kota Tarakan Kini Miliki 8 TPS 3R

Dengan memakan waktu hanya 2 minggu saja kata Sri tentu pengrajin akan menurunkan harga jual mereka.

Selain itu juga, produksi bisa meningkat setiap tahunnya.

Adanya alat tersebut, tentu para penenun bisa memenuhi pemesanan konsumen dalam jumlah banyak.

“Durasi waktu yang lebih cepat, tentu harga bisa lebih murah dan tentun di luar Berau hanya harga Rp 1,5 juta," pungkasnya.

Ia menambahkan, untuk Berau sendiri mendapatkan 8 alat tenun dan satu alat untuk pengrajin limbah cangkang kelapa.

Pengrajin yang mendapatkan bantuan sendiri yakni Sukan, Bangun, Gunung Panjang, Tumbit Melayu dan Biatan.

Tetapi untuk pusat edukasi tenun ada di rumah tenun yang ada di Tumbit Melayu.

Jadi posisi rumah tenun disana berhadapan langsung dengan sekolah. Jadi bisa dijadikan extrakurikuler juga bagi anak sekolah.

Ia mengakui bahwa kualitas tenun Berau sangat bagus. Bahkan masyarakat saat ini sudah mulai menenun dengan motif Berau.

Tentunya, hal ini membuat berau semkain dikenal oleh masyarakat luas.

BACA JUGA

Pandangan Tetangga Atas Perilaku Pelaku Pembunuhan NS Janda Tiga Anak di Balikpapan Kalimantan Timur

Presiden Jokowi Minta 100 Hektar untuk Dihijaukan Area Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan Timur

Dipuji Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani: Kita Lihat Nanti

Berhadapan Sungai Kayan, Hotel Luminor Tanjung Selor Diresmikan Gubernur Kalimantan Utara

Salah satu orang pengrajin limbah Tempurung kelapa dan batang kelapa asal Tanjung Prepat, Bidukbiduk, Nova Wulan Sari, mendapatkan bantuan alat pengrajin berupa Mesin Scrool Saw, Bimetal Hole Saw Set 15 Pcs, Profil Router, Chain Saw, Electric Engraver, serta Bencah Planner.

Hal ini dikarenakan, produksi rumahan tersebut sudah mencapai pasar Rusia.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Pesan saya. Agar alat yang telah diterima, bisa dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin.

Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar juga," katanya. (TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved