KPK Gagal Geledah Kantor PDIP, Abraham Samad Bandingkan dengan PKS dan Demokrat 'Sudah Selesai KPK'
KPK gagal geledah kantor PDIP, Abraham Samad bandingkan dengan PKS dan Demokrat ' Sudah Selesai KPK
TRIBUNKALTIM.CO - KPK gagal geledah kantor PDIP, Abraham Samad bandingkan dengan PKS dan Demokrat ' Sudah Selesai KPK '
Gagalnya penggeledahan kantor PDIP oleh KPK menjadi komentar banyak pihak .
Salah satunya datang dari Mantan Ketua KPK Abraham Samad saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad membandingkan penggeledahan kantor partai politik (Parpol) yang terjadi sekarang dengan penggeledahan kantor Parpol sewaktu dia memimpin.
Hal itu diungkapkan Abraham Samad saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa pKada Rabu (15/1/2020).
Sebagaimana diketahui publik tengah dihebohkan dengan polemik gagalnya KPK menggeledah Kantor DPP PDIP.
• Terungkap Sebab KPK Batal Geledah Kantor DPP PDIP, hingga Dewas Dituding Mempersulit Kinerja
• Setelah ILC TV One, Kini Giliran Mata Najwa Bahas Isu KPK vs PDIP, Tonton Live Streaming Trans 7
• Asal Usul Harun Masiku Dipertanyakan Peneliti ICW, Kok Bisa PDIP Getol Perjuangkan, Kasus Ajaib
• Harun Masiku Eks Caleg PDIP Kabur ke Luar Negeri Sebelum OTT Suap Wahyu Setiawan, Begini Reaksi KPK
"Sebagian terjadi ketika Anda menjabat Ketua KPK Bang Abraham Samad, apa yang Anda bandingkan dengan apa yang terjadi sekarang?," tanya Presenter Najwa Shihab.
Abraham Samad mengatakan bahwa penggeledahan kantor parpol kini menjadi sesuatu yang luar biasa.
"Saya ingin katakan begini, proses penggelahan di suatu kantor partai politik itu adalah hal yang luar biasa," kata Abraham Samad.
Padahal, saat dia memimpin KPK sudah menggeledah beberapa kantor parpol, mulai dari PKS hingga Demokrat.
Namun, kala itu penggeledahan kantor parpol merupakan sesuatu yang biasa terjadi.
"Di masa lalu kita menggeledah PKS, kemudian Demokrat, dan juga PPP waktu PaK Surya Darma."
"Hal yang biasa-biasa saja seperti kantor-kantor lain," katanya.
Dengan lantang, Abraham Samad menilai bahwa kehebohan yang terjadi kini lantaran undang-undnag KPK hasil revisi.
Dengan undang-undang tersebut, KPK tidak bisa leluasa menjalankan tugasnya menggeledah kantor-kantor parpol seperti pada masa lalu.