Selain TOA Banjir, Ini Program Gubernur Jakarta Anies Baswedan Berharga Fantastis di Kolong Flyover

Selain TOA banjir, ini program Gubernur Jakarta Anies Baswedan berharga fantastis di kolong flyover.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(Instagram)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataannya terkait banjir yang landa Jakarta di awal tahun 

@dikawiriyawan: menurut saya jakarta malah makin banjir kalo begini solusinya
#BanjirDatangTOADimana

@Setyabu87910464: Fungsi TOA adalah untuk nyiduk air banjir, paham sampai disini? #BanjirDatangTOADimana

Sebelumnya, kebijakan yang direncanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menuai polemik.

Polemik itu terkait rencana penambahan pengeras suara atau TOA, yang akan digunakan Pemprov DKI sebagai sistem peringatan dini banjir.

Sebelumnya, Pemprov DKI dikabarkan menganggarkan dana hingga lebih dari Rp 4 miliar untuk membeli enam set pengeras suara.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan cara kerja pengeras suara yang rencananya akan dibagikan ke kelurahan.

Anies Baswedan mengaku dalam beberapa hari disibukkan dengan review SOP yang selama ini berlaku.

"Dan salah satu hal yang akan diterapkan baru adalah bila ada kabar, maka pemberitahuannya langsung ke warga," kata Anies Baswedan yang dikutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (17/1/2020).

Ia menegaskan, dengan adanya pengeras suara, informasi yang dibagikan ke masyarakat tidak melalui sebuah jenjang pemerintahan.

"Jadi Kelurahan (tidak) ke RW, ke RT. Tapi langsung ke masyarakat, berkeliling menggunakan TOA," terang Anies Baswedan.

 Ade Armando Sebut Tim Bentukan Anies Baswedan untuk Atasi Banjir Berantakan, Naturalisasi tak Jalan

 Soroti Banjir Jakarta, Rocky Gerung Beber Potensi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ada Dua Matahari

 NEWS VIDEO Jakarta Dilanda Banjir, Anies Baswedan Turun Langsung ke Lokasi

 18 Januari Jakarta Banjir Lagi, Gubernur Anies Baswedan Disorot Ketua Fakta, Pemprov Tidak Bergerak

Penggunaan TOA itu bertujuan untuk memberitahukan semua warga.

Menurut Anies Baswedan, waktu banjir mengepung Jakarta, informasi yang disampaikan tidak langsung sampai ke warga.

Informasi yang disampaikan juga melalui gawai, akibatnya banyak warga yang tidak mendapat informasi update soal bencana banjir yang terjadi di awal tahun 2020 ini.

Diketahui, Jakarta saat ini sudah memiliki 15 alat pengeras suara yang berada di beberapa wilayah. 

(*)

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved