Sejarah Balikpapan

Tugu Peringatan Demonstrasi 13 November 1945 Balikpapan Resmi Dipindah, Begini Nasib Tugu yang Lama

Tugu Peringatan Demonstrasi 13 November 1945 di Kota Balikpapan Kalimantan Timur telah berpindah tempat ke Balai Gembira Balikpapan.

Editor: Budi Susilo

3. Minggu Pagi 11 November 1945

Meriam Markoni Atas yang sudah berkarat di Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan

Minggu pagi, 11 November 1945, di sebuah warung pisang milik Hasan Yusuf, Jl Laut (Strat II), Gunung Samarinda, kelompok sektor KIM Kampung Baru mengadakan pembicaraan tentang keadaan Balikpapan yang semakin memanas.

Pertemuan itu dihadiri banyak tokoh pejuang di antaranya Husain Yusuf, A.Aziz Amin, Achmad Ramli, Hamzah Hasani, Asnawi Musa, dan tentunya si empunya warung.

Asnawi segera melaporkan hasil pertemuan rahasia bangsal 9 Kebun Sayur, kediaman Sugianto.

Baca Juga:

 Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain

 Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan

 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku

 Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I

Samun seorang kurir pembawa pesan datang memberitahukan kepada peserta agar segera mengikutinya berpindah tempat yang lebih aman. Di lokasi itu, dekat dengan kantor polisi Belanda.

Para pejuang pun mengikuti saja, dan akhirnya tiba di sebuah rumah di kawasan Gunung Empat yang merupakan markas KIM.

Di sana, telah ada puluhan orang, termasuk petinggi KIM Abdul Moetahlib, Achmad Sugianto dkk.

Pertemuan itu menyepakati dan menetapkan demonstrasi massa rakyat pada Selasa, 13 November di lapangan komplek buruh minyak Karang Anyar, sekitar 700 meter dari pintu lima menuju kilang Pertamina Balikpapan kini.

Awalnya mau tanggal 12 November, tapi berhasil dicegah teman.

Kalau tanggal 12 itu, bagaimana kasi kabar teman di Balikpapan Selatan (sekarang Penajam Paser Utara) dan luar kota lainnya.

"Maka diundur 13 November,” kata Koesman, seorang veteran yang kala itu berusia 16 tahun dan bertugas sebagai kurir pembawa pesan rahasia bagi pejuang kemerdekaan di Balikpapan.

Halaman
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved