BWS III Kalimantan Siapkan Anggaran Rp 26 Miliar Untuk Mengeruk Sedimentasi Bendungan Benanga
BWS III Kalimantan telah menyiapkan anggaran Rp 26 miliar untuk melakukan pengerukan sedimentasi di Bendungan Benanga
Setelah lelang selesai, dipastikan Anang, pekerjaan akan segera dilaksanakan.
“Sekarang masih tahap lelang. Setelah itu selesai baru akan dikerjakan.
Untuk penyelesaian pekerjaannya, ditargetkan akan selesai pada September tahun ini,” tutupnya.
Sebelumnya, BWS III Kaltim meminta agar area rawa di atas Bendungan Benanga dikembalikan, karena air justru harus ditahan di rawa
Salah satu cara untuk meminimalisair banjir di Samarinda yakni dengan mempertahankan daerah resapan air di atas Bendungan Benanga.
Menurut kabar yang diterima Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kaltim, ada daerah resapan berupa rawa-rawa di atas bendungan seluas 387,10 hektare disodet.
Mendapati informasi ini, BWS III Kaltim Akan segera berkoordinasi dengan beberapa pihak.
Kepala BWS III Kaltim, Anang Muchlis mengungkapkan, seharusnya rawa-rawa yang berada di atas Bendungan Benanga dipertahankan.
Semestinya pula, fungsi rawa-rawa harus dikembalikan.
“Ya kami dengar ada rawa-rawa yang disodet. Padahal, kalau ada rawa-rawa itu bisa mengurangi banjir Samarinda,” ujarnya saat diwawancara awak Tribunkaltim.co, pada Jumat (17/1/2020), siang, di Kantornya, Jalan MT Haryono, Samarinda.
Mengenai keberadaan rawa-rawa tersebut, Anang mengungkapkan, akan mengeceknya kembali.
• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain
• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan
• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku
• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I
Ketika benar rawa-rawa tersebut ada, Anang, mengungkapkan, akan segera mengkoordinasikannya dangan instansi terkait.
“Kalau memang benar, kami akan segera menggelar rapat koordinasi. Kami akan menyampaikan bahwa sebenarnya air itu justru lebih baik bila ditahan oleh rawa.
Alam sudah mengatur, bahwa benar air ditahan disana, sehingga air tidak turun serentak semuanya," tuturnya.
Sebenarnya, persoalan ini sudah disampaikan kepada Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Samarinda.