Banjir di Samarinda
HUT ke 80 Samarinda, Gubernur Kaltim Isran Noor Sebut Banjir Itu Sudah Biasa Dimana Mana
Hari ini, Pemerintah Kota ( Pemkot ) Samarinda, Kalimantan Timur, merayakan dan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) nya yang ke 60. Gubernur Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hari ini, Pemerintah Kota ( Pemkot ) Samarinda, Kalimantan Timur, merayakan dan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) nya yang ke 60.
Diusianya yang melebihi setengah abad ini, masih banyak pekerjaan rumah belum terselesaikan.
Salah satunya banjir.
Meskipun sudah surut pada hari Minggu lalu, menjelang peringatan HUT ke-60 Pemkot Samarinda.
Lebih dari sepekan kota berjuluk Kota Tepian Samarinda ini dilanda banjir.
Ini memperlihatkan, masih banyak pembangunan dan perbaikan diperlukan untuk menyelesaikan masalah banjir.
Kali ini Gubernur Kaltim, Isran Noor mengungkapkan, pembangunan di suatu daerah tidak akan pernah selesai.
Baca Juga:
• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain
• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan
• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku
• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I
Selalu saja ada tindak lanjut dari pembangunan tersebut, dikatakan Isran, akan dilaksanakan oleh pemerintah.
“Pembangunan itu tidak akan pernah selesai,” ujarnya saat diwawancara awak Tribunkaltim.co usai dirinya menghadiri upaca peringatan HUT ke-60 Penkot Samarinda pada Selasa (21/1/2020), pukul 09.30 Wita, di Gelanggang Olahraga (GOR) Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur.
Di sebuah negara dilevel apapun, pembangunan tidak akan pernah selesai.
"Kalau misalnya ada yang bilang pembangunan di daerah itu telah selesai, tidak ada itu,” sambungnya menegaskan maksud pernyataannya bahwa suatu negara terus berkembang melalui pembangunan.
Bagi kegiatan jangka pendek, dituturkan Isran, pembangunan akan selesai.
Namun, untuk seluruh pembangunan di suatu daerah, disebutkan olehnya kembali, tidak akan pernah selesai.
“Kalau itu pembangunan jangka pendek, ya bisa saja dikatakan selesai. Tapi, kalau seluruhnya ya tidak ada istilah selesai. Pembangunan terus berlanjut,” tegasnya.
Soal banjir di Samarinda baru-baru ini, Isran Noor mengatakan, kalau banjir di suatu daerah itu merupakan hal biasa.
Namun, bukan berarti pemerintah tidak melakukan apa-apa untuk menyelesaikan persoalan itu.
“Banjir itu sudah biasa. Dari kuda makan tembaga sampe kuda makan mentega, banjir itu ada dimana-mana. Dan kita juga sudah mengupayakan untuk menuntaskan masalah itu,” paparnya.
Baca Juga:
• BREAKING NEWS Ada Banjir Kini Bertambah 15 Lokasi Longsor di Samarinda Warga Sebut Ini Paling Parah
• Imbas Hujan Deras dan Banjir, Titik Longsor di Samarinda Bertambah, Jalan Damai Retak dan Terangkat
Bahkan banjir beberapa waktu lalu, Isran Noor menyebutkan, seluruh pihak turun memberikan bantuan.
Untuk pemerintah, Isran Noor menuturkan, sudah melakukan secara maksimal.
Pihak Pemkot dan Pemprov melalui instansinya sudah maksimal melakukan tugasnya.
Ditambah, bantuan dari TNI dan Polri Sampai sekarang pun masalah banjir terus ditangani.
"Ya, kalau gubernur bantu sedikit-sedikitlah. Kalian juga harus bantu ya,” ajaknya.
Baca Juga:
• Presiden Jokowi Inginkan Tahun 2024 Pindah Semua, Draf RUU Ibu Kota Baru Masuk Babak DPR
• Jokowi Janji Tutup Tambang Ilegal di Ibu Kota Baru, Sekaligus Kita Perbaiki Hutan yang Rusak
(Tribunkaltim.co)