2 Guru PAUD Terancam 5 Tahun Penjara, Balita Asuhannya Ditemukan Tewas Tanpa Kepala dan Organ Ini

2 guru PAUD terancam 5 tahun penjara, balita asuhannya ditemukan tewas tanpa kepala dan sejumlah organ ini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunkaltim.co/Cahyo Putro Yodak
Ada balita hilang dititipkan di PAUD Samarinda, Kalimantan Timur, Upaya menemukan yayasan undang Habib minta doa 

Setibanya di Mapolsek Jalan Juanda Samarinda Ulu pengasuh ML  (26) mengaku  dua kali dihubungi polisi sebelum diamankan hari Selasa malam ini. 

Karena ia dan SY  (51) berbeda tempat tinggal dan diberitahu polisi untuk berkumpul di PAUD jalan AW Syaranie Kelurahan Air Hitam Kecamatan Samarinda Ulu Selasa malam 21 Januari 2020. 

Ditanya wartawan, ML pun kembali mengingat peristiwa saat Ahmad Yusuf Ghozali (4)  hilang 22 November lalu.

"Saya meninggalkan  tinggal Yusuf cuma sebentar tak  sampai 5 menit ke kamar mandi untuk buang air," tutur ML. 

Dan ML mengaku  sudah 10 tahun jadi pengasuh di PAUD tersebut.

Sedangkan SY mengaku tidak tahu berat dan tinggi Yusuf Gazali terkait yakin atau tidaknya bayi Yusuf  Gazali meninggal terseret arus luapan air saat hujan di parit yang letaknya dari PAUD tak sampai 100 meter.

Pasalnya, di parit di jalan AW Syachranie ada besi ram yang dipasang untuk mengadang sampah maupun benda yang masuk di parit.

"Saya gak tau berat Yusuf, karena baru masuk 10 hari dan saya ga tahu soal ini,"katanya.

Selama mengabdi jadi pendamping dan pengasuh sejumlah di PAUD  SY mengaku digaji standar.

"Saya selama bekerja jadi pengasuh standar saja gajinya  sekitar 1 jutaan perbulan," tambah SY.

Kedua pengasuh ini pun mengaku antara menerima pasrah dan tidak menerima ditetapkan tersangka oleh polisi.

Bukan Pembunuh Balita Tanpa Kepala, Dua Guru PAUD Yusuf Gazali Jadi Tersangka Polisi, Ini Responnya

Dititip di PAUD, Balita di Samarinda Ini Malah Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Begini Nasib 2 Gurunya

Polresta Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Yusuf Gazali yang Ditemukan tanpa Kepala, Ini Tujuannya

Gali Informasi Tambahan, Kapolresta Samarinda Temui Orangtua Yusuf Gazali

"Ya situasinya antara pasrah menerima dan tidak menerima,"ungkap ML.       

"Kami juga memiliki data yang kongkrit," tuturnya.

"Tunggu hasil mereka dululah, kami berharap adil dan jelas," tegasnya.

Ini harus didukung bukti yang kuat kalau memang kejadiannya seperti itu.

"Harus meyakinkan keluarga kalo ada bukti yang kuat kami terima," bebernya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved