Deteksi Virus Corona di Pintu Masuk, Siapkan Pemindai Suhu Tubuh, Virus Mirip SARS Merenggut 9 Jiwa
Kemenkes Indonesia berusaha mencegah masuknya virus Novel Corona ke tanah air dengan menyiapkan pemindai suhu tubuh.
WHO meminta setiap negara mengambil tindakan penting untuk menahan masuk dan menyebarnya penyakit baru ini. Apalagi ratusan juta orang akan melakukan perjalanan untuk liburan tahun baru Imlek Sabtu (25/1), akhir minggu ini.
"Bila diperlukan, pemeriksaan suhu tubuh juga akan diterapkan di area utama di tempat-tempat ramai," demikian pernyataan WHO.
Skrining Pengunjung
Banyak negara, termasuk Indonesia telah mengintensifkan upaya untuk menghentikan penyebaran patogen bernama teknis 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Jumlah kasus melonjak, sehingga meningkatkan kekhawatiran di tengah gencarnya perjalanan liburan China.
Bandara di seluruh dunia telah memperketat skrining para wisatawan dari China sebagai tindakan pencegahan terhadap penularan virus corona.
Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan tercatat sudah terdeteksi ada yang terjangkit virus corona. Sebelumnya, pihak berwenang di China telah mengatakan 15 pekerja medis telah terinfeksi dan satu di antaranya dalam kondisi kritis.
Pejabat Wuhan telah menggunakan Termometer inframerah untuk layar penumpang di Bandara, Stasiun kereta api dan terminal penumpang lainnya sejak 14 Januari lalu. Ada juga kasus yang diidentifikasi di Thailand, satu di Jepang dan satu di Korea Selatan.
Otoritas kesehatan di seluruh dunia juga telah mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap virus ini. Para wisatawan yang datang dari China pun harus melalui pemeriksaan yang ketat di Bandara.
Sementara Amerika Serikat mengungkap kasus pertama positif virus corona di negaranya pada Selasa (21/1).
Setelah itu, otoritas bandara di Amerika Serikat serta sebagian besar Negara di Asia juga menskrining penumpang yang datang dari Wuhan.
Seseorang pergi ke rumah sakit pemeriksaan. Pria itu kembali ke AS pada 15 Januari, dua hari sebelum AS melakukan pemeriksaan di bandara.
Taiwan juga melaporkan kasus virus corona pertamanya.
Pasien tersebut adalah seorang wanita Taiwan berusia 50-an, dan tinggal di Wuhan. Dia kembali ke Taiwan dengan gejala-gejala termasuk deman, batuk, dan sakit tenggorokan.
Sementara, Departemen Kesehatan Singapura meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya virus corona jenis baru yang sedang mewabah di Wuhan, China.
Tindakan karantina bagi semua orang yang baru melakukan perjalanan ke China, akan dilakukan Singapura untuk mencegah masuknya virus yang mirip dengan SARS itu.