Dibongkar Polisi, Prostitusi Online ABG di Kalsel, Tarif Kencan Rp 300- 600 Ribu Via Aplikasi MiChat
Dibongkar polisi, prostitusi online ABG di Kalsel, tarif kencan Rp 300- 600 Ribu via aplikasi MiChat
Satu kamar mereka gunakan untuk berkumpul menunggu pelanggan, sementara satu kamar lainnya digunakan untuk melayani pelanggan.
Dua lelaki yang juga turut ditangkap tidak terbukti dalam bisnis prostitusi online.
Keduanya hanya sebatas berteman dengan salah satu wanita tersebut.
Saat penyelidikan, baik CD maupun AB tidak mengetahui jika wanita yang bersama mereka adalah wanita yang berprofesi sebagai pemuas lelaki hidung belang.
CD dan AB pun kemudian dilepaskan oleh polisi setelah dijemput oleh orangtua masing-masing di Polres Banjarbaru.
"CD dan AB dari hasil penyelidikan tidak terbukti menikmati hasil dari bisnis prostitusi online teman wanitanya, jadi kita lepaskan setelah kita hubungi orang tuanya," tambahnya.
Keempat wanita tersebut kini masih berada di Mapolres Banjarbaru untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Polresta Balikpapan Bongkar Kasus Serupa
Polresta Balikpapan ungkap praktik prostitusi online. Amankan muncikari, wanita yang ditawarkan ada anak di bawah umur.
Satuan Tipiter Polresta kota Balikpapan kembali membongkar praktik prostitusi online di wilayah Kota Balikpapan.
Ahm (22), warga Gunung Bugis, Kecamatan Balikpapan Barat diamankan pihak kepolisian lantaran nekat menjadi muncikari di balik praktik prostitusi online tersebut.
Pria 'kemayu' itu diamankan polisi pada Minggu malam (17/1) di salah satu hotel di kawasan Balikpapan Kota.
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka sudah menjual dua wanita berinisial IN dan JM melalui aplikasi online kepada pria hidung belang.
Ahm mematok harga paling murah Rp 400.000 sekali kencan untuk satu orang perempuan. Dia mengaku mengambil keuntungan Rp 100.000 setiap membawa satu wanita.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi membeberkan kronologi penangkapan tersangka Ahm bermula dari laporan masyarakat maraknya praktit prostitusi online di Kota Balikpapan.
Setelah melakukan negosiasi harga dengan pelaku, polisi yang menyamar kemudian membayar uang DP Rp 400.000.