Dibongkar Polisi, Prostitusi Online ABG di Kalsel, Tarif Kencan Rp 300- 600 Ribu Via Aplikasi MiChat

Dibongkar polisi, prostitusi online ABG di Kalsel, tarif kencan Rp 300- 600 Ribu via aplikasi MiChat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO Polres Banjarbaru
Praktik prostitusi online di Banjarbaru Kalsel 

TRIBUNKALTIM.CO - Dibongkar polisi, prostitusi online ABG di Kalsel, tarif kencan Rp 300- 600 Ribu via aplikasi MiChat.

Praktik prostitusi online menggunakan aplikasi MIChat kembali dibongkar polisi.

Kali ini terjadi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau Kalsel.

Satuan Sabhara Polres Banjarbaru, Kalimantan Selatan ( Kalsel) membongkar bisnis prostitusi online yang melibatkan empat wanita dalam sebuah razia.

Ke empat wanita tersebut berinisial RR, ST, DL, dan MY yang masing-masing berusia antara 18 hingga 21 tahun dan merupakan warga Kalimantan Tengah (Kalteng).

Saat di razia di salah satu penginapan di daerah Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalsel, pada Kamis (23/1/2020), keempat wanita tersebut juga ditemani oleh dua lelaki yang diketahui masih di bawah umur berinisial CD dan AB.

Kasubnit Unit 2 Sabhara Polres Banjarbaru, Aiptu Isman mengatakan, dari hasil penyelidikan, keempat wanita itu terbukti terlibat dalam bisnis prostitusi online.

Fee Rp 100 Ribu, Pengakuan Mucikari Prostitusi Online Balikpapan: Mereka yang Minta Dicarikan Lelaki

 Polda Metro Ungkap Kasus Eksploitasi Anak di Bawah Umur, Dijual Rp 750 Ribu ke Pria Hidung Belang

 Lokasi Prostitusi Tanpa Izin di Manggar Sari Balikpapan Timur Akan Terus Diawasi Petugas Gabungan

 Vanessa Angel Tersandung Prostitusi Online hingga Nikah Diam-diam, Ini Daftar Pria yang Pernah Dekat

Ke empatnya nya terbukti bergantian menunggu pelanggan lelaki hidung belang yang sebelumnya tawar menawar tarif kencan melalui aplikasi media sosial MiChat.

"Ada enam orang yang kita razia, dua di antaranya laki-laki yang masih di bawah umur.

Wanitanya ternyata sementara menunggu pelanggan setelah deal melalui aplikasi MiChat," ujar Isman saat dihubungi, Jumat (24/1/2020).
Menurut Isman, seluruh lelaki hidung belang didapat dari aplikasi MiChat.

Sebelum deal, disepakati dulu tarif kencan dan sewa kamar penginapan.
Tarif sekali kencan berkisar Rp 300.000 hingga Rp 600.000 per jam.
Dalam semalam mereka bisa melayani 2 sampai 4 lelaki hidung belang.
"Dari bukti rekaman MiChat itukan mereka sudah tawar menawar tarif kencan dan juga sewa kamar.

Tapi biasanya sewa kamar ditanggung wanitanya," jelas Isman.

Sebelum dirazia, keempat wanita itu diduga sudah melayani pelanggan secara bergantian.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat kontrasepsi yang sudah terpakai di tempat sampah penginapan.

Selain itu, ditemukan juga alat kontrasepsi yang belum terpakai.
Isman menambahkan, di penginapan, keempat wanita tersebut memesan dua kamar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved