Kuliah di China Anak Walikota Tarakan Pilih Pulang ke Indonesia, Dampak Wabah Virus Corona

Wabah virus Corona di China makin meluas, bahkan pemerintah setempat telah mengisolasi jalur keluar dan masuk ke kota Wuhan, China.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Alfian
Walikota Tarakan, dr Khairul. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Wabah virus Corona di China makin meluas, bahkan pemerintah setempat telah mengisolasi jalur keluar dan masuk ke kota Wuhan, China.

Jutaan warga harus menjalani karantina di kota tersebut agar wabah tak menyebar luas.

Tak hanya pemerintah China yang bertindak meminimalisir penyebaran virus ini.

Pemerintah Indonesia juga telah menginstruksikan melakukan pengawasan ketat atas kedatangan penumpang lewat bandara maupun pelabuhan dari negeri China maupun dari negara lainnya.

Dampak wabah virus corona ini turut dirasakan oleh anak kedua Walikota Tarakan, dr Khairul, yang tengah menempuh pendidikan di negeri tirai bamboo itu.

Syadza Ulima Azalia Khair, diketahui tengah menempuh pendidikan kedokteran di Hubei University.

Baca Juga:

 Presiden Jokowi Inginkan Tahun 2024 Pindah Semua, Draf RUU Ibu Kota Baru Masuk Babak DPR

 Jokowi Janji Tutup Tambang Ilegal di Ibu Kota Baru, Sekaligus Kita Perbaiki Hutan yang Rusak

Universitas ini terletak di kota Xiang Yang, Provinsi Hubei, dimana diketahui pusat penyebaran corona di kota Wuhan yang merupakan ibukota Hubei.

“Hari ini pada pulang pelajar-pelajar di sana karena kan kebetulan di sana kan pada lagi liburan kebetulan anak saya dan beberapa temannya dari Indonesia kemarin sebelum wabah itu sempat liburan ke Shanghai tanggal 21 itu. Anak saya di Hubei, Provinsi Hubei itu ibukotanya Wuhan, nah sebenarnya dia di kota lain di Xiang Yang tapi satu provinsi begitu,” ucap dr Khairul, Sabtu (25/1/2020).

Khairul melanjutkan bahwa saat menghubungi anaknya perihal kondisi wabah virus corona, sang anak tengah berlibur ke Shanghai lantaran tengah memasuki masa liburan musim dingin.

Namun saat berada di Shanghai, Syadza Ulima bersama teman-temannya juga mendapatkan penolakan dari para pemilik apartemen maupun hotel.

“Waktu dia berlibur di beberapa kota tadi dimana ditahu anak-anak ini dari Hubei itu di beberapa apartemen di suruh keluar, pindah-pindah hotel juga ribet kayaknya sehingga saya putuskan suruh pulang saja semuanya makanya tadi malam cari tiket saya suruh pulang semuanya,” ungkapnya.

Baca Juga:

 Curhat 3 Desainer Balikpapan Terkait Tantangan Fashion Lokal Seiring Ibu Kota Baru di Kaltim

 Presiden Jokowi Inginkan Tahun 2024 Pindah Semua, Draf RUU Ibu Kota Baru Masuk Babak DPR

 Alibaba Cloud Bakal Ikut Berperan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur

 Ibu Kota Baru Indonesia, Jokowi Ingin Bak London New York Masdar City Konsep Metropolitan Smart City

“Ada dari Tarakan, Jawa, hari ini rata-rata pulang hari ini. Jadi nanti malam tiba di Jakarta, mereka dari Shanghai ke Hubei kan sekarang tidak boleh balik lagi jadi saya suruh kembali saja sampai libur selesai,” tambahnya.

Saat pertama kali mendengar wabah virus corona, dr Khairul mengaku cukup khawatir kemudian langsung menghubungi anaknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved