Kisah Norjani, Pawang dari Kalimantan, Tertawa Saat Digigit Berulang Kali oleh King Kobra Raksasa
Kisah Norjani, pawang dari Kalimantan, tertawa saat digigit berulang kali oleh king kobra raksasa
Usai terkena dua kali gigitan, Norjani masih tampak biasa saja.
Bahkan, saat hendak diobati, dia tampak menolak.
Namun, sekitar pukul 18.30 WIB, Norjani mulai mengalami demam dan dilarikan ke Klinik Susteran di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Usai mengalami demam dan dibawa ke klinik tersebut, Norjani sempat mendapat perawatan medis.
Namun, nyawanya tak tertolong.
"Korban kemudian meninggal dunia dan dimakamkan hari ini," ujar Kapolsek Toho Iptu Dede Hasanuddin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Habitat
Ular kobra mudah ditemukan daerah tropis, Afrika Selatan, kemudian ke pulau-pulau di Asia.
Di Indonesia, ular kobra banyak ditemukan di tengah hunian warga saat ini.
Di Indonesia, ular kobra cenderung berwarna hitam atau coklat tua.
Di bagian kepala cenderung berwarna lebih terang, sisik bawah tubuh berwarna keabuan.
Untuk dada dan leher berwarna kuning cerah dengan pola belang hitam tidak teratur.
Racun Ular korba mempunyai racun berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin.
Racun ini bisa melumpuhkan saraf-saraf dan otot-otot korban dalam waktu hanya beberapa menit saja.
Ini juga bisa mempengaruhi pernapasan.
Obat antivenin harus diberikan segera setelah gigitan.