TNI Siap Tambah Pesawat Evakuasi WNI di Wuhan, WHO Tetapkan Virus Corona Darurat Global
TNI siap tambah pesawat evakuasi WNI di Wuhan, WHO tetapkan virus Corona darurat global
TRIBUNKALTIM.CO - TNI siap tambah pesawat evakuasi WNI di Wuhan, WHO tetapkan virus Corona darurat global .
Pemerintah Indonesia siap mengevakuasi WNI yang saat ini masih tertahan di Wuhan China .
Pihak TNI bahkan sudah menyiapkan pesawat untuk membawa pulang WNI yang selama ini terisolasi akibat penyebaran virus Corona
Pengamat militer Khairul Fahmi menilai TNI menunjukkan kesiapsiagaannya dengan siap menambah pesawat untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China.
"Dalam hal ini TNI sudah menunjukkan kesiapsiagaannya. Ini adalah tugas perbantuan, jadi kesiapan TNI tentu saja akan menyesuaikan rencana kontingensi terkait perlindungan warga negara kita yang disusun pemerintah dan memperhatikan dinamika," ujar Khairul, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (31/1/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, nantinya pemerintah disebut akan mengirim dua pesawat jenis Boeing dan satu pesawat jenis Hercules. Atau opsi lain menggunakan pesawat carteran.
• RESMI WHO Umumkan Status Darurat Internasional Virus Corona, Lampaui Wabah SARS di China 2002-2003
• BREAKING NEWS Polda Kaltim akan Rilis Kasus Penyebar Hoax Corona di Balikpapan Siang Ini 31 Januari
• Virus Corona Mewabah, Viral Pria Misterius Sumbangkan 500 Masker, Dikejar Polisi Lalu Diberi Hormat
• Korban Virus Corona Bertambah, 212 Orang di China Meninggal Dunia, Lebih dari 7.000 Orang Terinfeksi
Namun, apakah jenis pesawat tersebut yang akan digunakan, Khairul mengatakan hal itu terkait dengan protokol negara China serta kebijakan dari Kementerian Luar Negeri RI.
"Soal apakah yang digunakan itu tetap dua B-737 dan satu C-130 TNI AU, atau menggunakan pesawat carter karena itu terkait dengan protokol negara tujuan. Nah soal ini Kementerian Luar Negeri yang menjadi leading sector-nya," jelas Khairul.
Di sisi lain, Khairul juga menilai TNI turut bertanggung jawab untuk mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna melakukan karantina WNI yang akan dievakuasi.
"TNI harus mendukung Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan fasilitas karantina sementara yang memadai baik dari aspek medis maupun non-medis bagi para WNI yang dievakuasi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah terus menggodok rencana evakuasi WNI di Provinsi Hubei, khususnya wilayah Wuhan, China yang menjadi asal virus corona. Untuk itu, TNI AU bersiap menambah pesawat yang diperlukan dalam membawa WNI kembali ke Indonesia.
"Kita menyiapkan dua (pesawat) boeing dan satu (pesawat) hercules. Kalau misalnya bertambah sesuai perintah Panglima, kita siap," ujar Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna usai rapim TNI AU 2020 di Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2020).
Ia menegaskan jika TNI AU siap kapan pun pemerintah menugaskan untuk melakukan proses evakuasi WNI di Wuhan. Namun demikian, hingga saat ini ada beberapa hal teknis dan operasional yang masih terus dipertimbangkan.
"Jadi perkembangan terakhir yang saya monitor masih mempertimbangkan beberapa hal teknis dan operasional. Kalau kita lihat pemerintah Jepang dan Amerika menggunakan pesawat charter, itu juga menjadi salah satu bahan pertimbangan," ungkap Yuyu.
"Tapi yang jelas kami, TNI AU, menyiapkan alutsista apabila pemerintah memerintahkan kapan pun kepada AU untuk menjemput saudara kita yang berada di Wuhan, China," sambungnya.
Selain menyiapkan pesawat evakuasi, Yuyun mengatakan TNI AU juga akan menyiapkan batalion kesehatan untuk menangani WNI. Dalam teknis pelaksanaannya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
Seperti diketahui, Kota Wuhan saat ini telah ditutup pemerintah China. Sejumlah mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Wuhan beberapa kali menyampaikan curhatan untuk bisa dijemput karena kondisi di Wuhan digambarkan mencekam akibat wabah virus corona.
• NEWS VIDEO Hal yang Harus Dilakukan jika Anda Merasa Terkena Virus Corona
• NEWS VIDEO Artis Barbie Hsu Pemeran Sanchai di Meteor Garden Ikut Perangi Virus Corona
virus Corona ditetapkan darurat dunia
Kabar terbaru, virus Corona yang merebak di China kini ditetapkan sebagai darurat dunia alias darurat global, hingga reaksi Presiden Jokowi terhadap WNI di Wuhan, Hubei.
Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) menyatakan status wabah Virus Corona yang telah menewaskan 170 orang sebagai darurat kesehatan global, Kamis (29/1/2020).
Pekan lalu, WHO menyatakan wabah tersebut belum mencapai ambang untuk itu.
Tetapi hal itu dinyatakan sebelum jumlah yang dikukuhkan terjangkit Virus Corona melonjak menjadi 7.711 orang, termasuk lebih dari 1.700 orang lagi yang dikukuhkan pada hari Rabu.
"Perhatian terbesar kami adalah potensi virus ini menyebar ke negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," kata Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhahom Ghebreyesus seperti dilansir AFP, Kamis (30/1/2020) petang waktu Geneva mengutip Kompas.com.
Korban meninggal akibat Virus Corona Wuhan (2019-nCoV) pun terus meningkat, meski lebih dari 90 persen berada di China dan berusia lanjut.
Terbaru, otoritas China mengumumkan korban meninggal menjadi 213 orang.
Komisi Kesehatan Nasional China, Jumat, menyebutkan pula ada 1.982 kasus baru Virus Corona yang telah terkonfirmasi.
Dengan data ini, jumlah kasus terkonfirmasi sudah tipis mendekati angka 10.000.
Di luar kasus yang telah terkonfirmasi, ada 102.000 orang di China yang telah berada dalam observasi medis (berstasus suspect).
Kemarin Kamis (30/1/2020), Tibet mengumumkan kasus Virus Corona pertamanya.
Ini artinya, seluruh provinsi di China yang berjumlah 31 telah melaporkan kasus Virus Corona Wuhan.
Berikut ini update penyebaran Virus Corona Wuhan per Jumat (31/1/2020) :
Meninggal 213 di China
Angka kematian akibat Virus Corona Wuhan mencapai 213.
Provinsi Hubei dikabarkan sebagai wilayah yang paling banyak melaporkan jumlah kematian.
Italia konfirmasi 2 kasus baru
Italia mengkonfirmasi dua kasus pertama Virus Corona Wuhan.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan, dua turis China positif terinfeksi Virus Corona. Sebagai tanggapan atas kasus ini, Italia menutup jalur udara dari dan ke China.
Kasus kelima di Jerman
Kasus Virus Corona kelima dikonfirmasi di Jerman.
Pasien kelima ini tinggal di negara bagian selatan Bavaria dan bekerja di perusahaan yang sama dengan empat pasien lain yang juga positif terinfeksi Virus Corona.
Semua pasien di Jerman tertular Virus Corona dari seorang kolega yang sebelumnya berkunjung ke China.
Menyebar ke 21 negara Dari laporan data di atas, penyebaran Virus Corona Wuhan berarti sudah mencapai 21 negara.
Berikut rinciannya:
China, meninggal 213 orang dan sekitar 9.693 terinfeksi Virus Corona Thailand, 14 terinfeksi dan 5 pasien sembuh
Australia, 7 positif terinfeksi
Malaysia, 7 positif terinfeksi
Singapura, 10 kasus terinfeksi
Perancis, 5 terinfeksi
Vietnam, 2 kasus positif Virus Corona
Jepang, 7 kasus terindikasi Korea Selatan, 4 kasus positif
Amerika Serikat, 5 terinfeksi
Nepal, 1 terinfeksi dan sudah sembuh Kanada, 3 positif
Taiwan, 5 kasus terinfeksi
Kamboja, 1 terinfeksi
Sri Lanka, 1 terinfeksi
Jerman, 5 terinfeksi.
• Perlukah Nama WNI yang Dipulangkan Karena Virus Corona Dirilis? Ini Permintaan Mahasiswa RI di Wuhan
• Virus Corona Merebak di Wuhan, Lokasi Badminton Asia Championships 2020 Bakal Dipindah? Kata BAC
• Tempat yang Diduga Kuat Asal Virus Corona Akhirnya Terdeteksi, China Kumpulkan Sampel untuk Diteliti
• Sudah 170 Orang Meninggal Akibat Virus Corona, Ini Imbauan Penting Kemenkes Soal Makanan & Olahraga
Satu kasus baru dikonfirmasi
Uni Arab Emirat, 1 terinfeksi
Finlandia, 1 kasus baru
Filipina, 1 kasus baru
India, 1 kasus baru
Italia, 2 kasus baru
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siap Tambah Pesawat untuk Evakuasi WNI di Wuhan, TNI Dinilai Tunjukkan Kesiapsiagaannya, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/01/31/siap-tambah-pesawat-untuk-evakuasi-wni-di-wuhan-tni-dinilai-tunjukkan-kesiapsiagaannya.