Virus Corona
Cegah Penyebaran Virus Corona, KKP Balikpapan Rutin Lakukan Pemeriksaan Kru Kapal atau ABK Asing
Marak virus corona, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan rutin melaksanakan pemeriksaan terhadap kru atau anak buah kapal (ABK)
Penulis: Risnawati | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Cegah penyebaran virus Corona, KKP Balikpapan rutin lakukan pemeriksaan kru kapal atau ABK asing.
Marak virus Corona, Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP ) Balikpapan rutin melaksanakan pemeriksaan terhadap kru atau anak buah kapal (ABK) khususnya kru atau anak buah kapal ( ABK ) asing.
Selama merebaknya virus Corona, KKP Balikpapan terus meningkatkan kewaspadaan.
Pelaksana Harian Kepala KKP Balikpapan, Kristanto Sutopo saat dihubungi, mengungkapkan bahwa sepanjang Januari 2019 ada puluhan kapal asing yang masuk ke perairan Kalimantan Timur.
BACA JUGA
Isu Penghapusan Tenaga Honorer, Kepala BKPP Berau Ingatkan Masalah-masalah yang akan Timbul
Tidak Rawat Pasien Positif Virus Corona, Simak Imbauan Pihak RSUD Abdul Rivai Berau Berikut Ini
AWAS Berani Sebarkan Hoax, Tim Cyber Polda Kaltim Terus Lakukan Patroli tak Cuma Soal Virus Corona
Polres Tarakan Kaltara Gagalkan Peredaran Sabu 160,5 gram, Dikirim dari Sungai Nyamuk Sebatik
Di Balikpapan sendiri ada sekitar 22 kapal berbendera bukan Indonesia yang masuk.
Adapun rata-rata kapal yang masuk tersebut berbendera Malaysia, Filipina, Hongkong, Tiongkok, dan Singapura.
“Ada puluhan kapal asing yang masuk ke Kaltim, di Balikpapan itu sekitar 22 kapal asing yang masuk.
Jadi kami harus melakukan pemeriksaan sesuai standar operasional prosedur ( SOP ),” ungkapnya, Sabtu (1/2/20).
“Ada sekitar 12 kapal menuju Tanah Grogot dan dua kapal masuk Balikpapan yang sudah diperiksa,” tambahnya.

BACA JUGA
Warga Keluhkan Pelayanan BPN Kantor Pertanahan Penajam Paser Utara Buruk dan Lelet
PP Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Rokok Elektrik Vape, Pengurus Balikpapan Beri Komentar Ini
Bandar Sabu Ditangkap di Pondok Tengah Hutan Marangkayu Bontang, Sempat Ancam Polisi Pakai Sangkur
Polres Kutim Tetapkan Dua Petinggi King of King Jadi Tersangka, Simpatisan Bertambah Jadi 93 Orang
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan ini bersifat jemput bola.
"Sebelum kapal berlabuh di Kaltim, Tim KKP Balikpapan akan naik ke atas kapal dan memeriksa kesehatan para ABK menggunakan infra red atau alat pengukur suhu tubuh," jelasnya.
Ia menambahkan selama pemeriksaan ini, belum ada ABK yang terindikasi terjangkit virus Corona hingga dirujuk ke rumah sakit.
“Alhamdulillah, tidak ada yang sampai dibawa ke rumah sakit, tapi tetap saja pemeriksaan ini akan terus kita perketat," tambahnya
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya ABK kapal, untuk menjaga kesehatan.
“Gunakan masker, sarung tangan dan cuci tangan setelah melakukan aktivitas.
Kami tetap waspada, jangan sampai penyakit itu masuk ke Indonesia terutama di Balikpapan,” tutupnya.
Polda Kaltim Sebut Belum Ditemukan Pasien Suspect Virus Corona di Balikpapan
Diberitakan sebelumnya, sebagai tindak lanjut dari upaya pencegahan penyebaran berita hoax, Polda Kaltim telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit mengenai perkembangan virus Corona.
Namun dalam hal ini, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana menuturkan, dari hasil kordinasinya belum ditemukan adanya suspect virus Corona di Kota Balikpapan.
"Saya sudah berkordinasi juga dengan pihak rumah sakit, bahwa untuk saat ini di Balikpapan masih belum ditemukan adanya suspect virus Corona," ujar Kombes Pol Ade Yaya kepada Tribunkaltim.co.
BACA JUGA
Hoax Virus Corona di Balikpapan, Anak Buah Prabowo Subianto Minta Pemkot Lebih Pro Aktif
Danlanud Cup XXIV Balikpapan, Dapat Kunjungan Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti, Mengungkit Masa Lalu
Tim Traffic Accident Analysis Polda Kaltim Membuktikan Kecelakaan di Jalan Gunung Manggah Samarinda
Rawan Lakalantas di Gunung Manggah, DPRD Samarinda Minta Dishub Batasi Kendaraan Berat Melintas
Ia menambahkan, Polda Kaltim dalam hal ini RS Bhayangkara juga mengambil andil sebagai bagian dari Tim untuk melakukan tindak lanjut atau penanggulangan,
Hal tersebut akan dilakukan oleh pihaknya apabila nanti telah ditemukan suspect virus Corona.
Meski begitu, ia pun tetap berpedoman pada rumah sakit yang telah direkomendasikan oleh Pemerintah Kota untuk menjadi rujukan, yakni RS Kanujoso Djatiwibowo.
"Jadi memang ada rujukan, yang rujukan utamanya adalah RS Kanujoso," terangnya.

Sementara itu, RS Kanujoso beberapa waktu lalu juga sempat diterpa kabar burung yang menginformasikan bahwa telah ada pasien yang suspect virus Corona di RS tersebut.
Namun hal itu langsung dibantah oleh Dinkes bahwasannya kabar tersebut merupakan berita bohong atau hoax yang diposting di akun Facebook salah satu warga Balikpapan berinisal KR.
Warga terduga penyebar hoax saat ini pun telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Namun, untuk pihak RSKD yang namanya turut dicatut dalam pemberitaan itu, saat ini masih belum dimintai keterangan.
"Mungkin untuk RSKD dalam waktu yang tidak lama lagi. Tidak hanya rumah sakit, tapi kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli nantinya," pungkas Kombes Pol Ade Yaya.
(*)