Gus Sholah Meninggal Dunia
2 Pekan Sebelum Wafat, Adik Gus Dur Mengeluh Ritme Jantung tak Beraturan, Gus Sholah Drop Jumat Lalu
Dua pekan sebelum wafat, adik Gus Dur mengeluh ritme jantung tak beraturan, kondisi Gus Sholah drop sejak Jumat lalu.
TRIBUNKALTIM.CO - Dua pekan sebelum wafat, adik Gus Dur mengeluh ritme jantung tak beraturan, kondisi Gus Sholah drop sejak Jumat lalu.
Adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ), Salahuddin Wahid yang lebih dikenal sebagai Gus Sholah meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Minggu (2/2/2020).
Pengasuh pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Gus Sholah meninggal dunia di usia 77 tahun.
Gus Sholah baru saja wafat pada pukul 20.55, mohon dimaafkan seluruh kesalahan, Allahummaghfirlahu warhamhu wa'wafihi wa'fuanhu..." tulis putra Gus Sholah, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid alias Ipang Wahid di akun Twitternya, @ipangwahid, Minggu (2/2/2020).
Informasi meninggalnya pengasuh pesantren Tebuireng, Jombang itu, juga disampaikan Ketua PBNU yang juga Staf Khusus Wakil Presiden, Robikin Emhas.
"Innaa lillaahi wa innaa lillaahi raaji'uun. Duka mendalam atas wafatnya KH Sholahuddin Wahid ( Gus Sholah ) di RS Harapan Kita pada hari Ahad (2/2/) pukul 20.59," ujar Robikin melalui pesan singkat.
• Gus Sholah Meninggal Dunia, Rencana Dimakamkan di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng Pukul 16.00 WIB
• Salahuddin Wahid Wafat, Presiden Jokowi ungkap Belasungkawa untuk Adik Gus Dur, Gus Sholah
• Gus Sholah Meninggal Dunia, Gubernur Jatim Khofifah Sebut Salahuddin Wahid Paket Lengkap
• Pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Salahuddin Wahid Meninggal Dunia, Instagram Anak Gus Sholah Jadi Sorotan
"Semoga seluruh salah khilaf beliau diampuni oleh Allah SWT, ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggal tabah," lanjutnya.
Menurut Ipang, Gus Sholah sempat drop dan dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
"Jumat kemarin Bapak drop banget," ujar putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau yang dikenal Ipang Wahid kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).
Ipang Wahid mengatakan, sekitar dua pekan lalu, ayahnya mengeluh ritme jantungnya yang tak beraturan.
Adanya keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan tindakan ablasi, semacam kateter untuk mengisolasi elektromagnetik liar di jantungnya.
• Unggah Foto Bersama Gus Sholah, Khofifah Indar Parawansa Jelaskan Kondisi Kesehatan Adik Gus Dur
• Begini Jawaban Gus Sholah tentang Figur Capres yang Didukungnya di Pilpres 2019
Tindakan itu sukses sehingga Gus Sholah pun sempat kembali ke rumah.
Namun kondisi Gus Sholah kembali menurun .
"Alhamdulillah sukses (saat ablasi). Balik ke rumah, beberapa hari kemudian lemas.
Rawat lagi ke RS sampai sekarang," kata Ipang.
Pemakaman Gus Sholah
Jenazah tokoh Nahdlatul Ulama Salahuddin Wahid atau Gus Solah rencananya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2/2020).
Kabar tersebut dibenarkan Ketua PBNU Robikin Emhas.
"Ya betul," kata Robikin kepada Kompas.com.
Melansir Kompas.com, menurut jadwal yang didapat, jenazah adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur) itu akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 09.00 WIB dengan pesawat Hercules.
Dan dimakamkan pada sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB.
Salah seorang pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Azwani mengatakan, saat ini pesantren sedang menyiapkan pemakaman Gus Sholah.
Calon wakil presiden pada Pilpres 2004 itu akan dimakamkan di area makam yang sama dengan ayahandanya, KH Wahid Hasyim, kakeknya KH Hasyim Asy'ari, dan kakaknya Gus Dur.
"Untuk pemakaman memang dari keluarga, tapi informasinya dimakamkan di makam kompleks pondok, dekat dengan makam ayah dan kakeknya," kata Azwani, seperti ditulis Antara.
Berikut ini perjalanan dan profil Salahuddin Wahid ( Gus Sholah )
Gus Solah lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 11 September 1942.
Ia merupakan adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
• Gus Sholah Dukung Anies Baswedan dan Mahfud MD
• Gus Sholah: Muslim Boleh Ucapkan Natal
Wafatnya Gus Sholah, beliau meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Selama ini, Salahuddin Wahid dikenal sebagai pengasuh di Pondok Pesantren TebuIreng, Jombang, Jawa Timur.
Riwayat pendidikan dan organisasi Gus Sholah
Salahuddin Wahid atau Gus Sholah menempuh bangku pendidikan tinggi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk jurusan Arsitektur.
Ia juga memiliki rekam jejak panjang di organisasi.
Perjalanan Gus Sholah di organisasi di antaranya yakni PMII Komisariat ITB (1964-1966), Sekretaris Jenderal DPP Inkindo (1991-1994), dan Ketua Departemen Konsultansi Manajemen Kadin (1994-1998).
Selain itu, ia juga pernah mendirikan Ikatan Konsultan Manajemen Indonesia (1995), Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Umat (PKU) (1998-Oktober 1999).
Gus Sholah juga pernah menjadi Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu PKU (1999), pendiri Yayasan Baitussalam (1982), Ketua Badan Pengurus Yayasan Baitussalam (1982-1985, 1988-1991).
Selanjutnya, menjadi anggota Badan Pengawas Yayasan Baitussalam (1991-1994), pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1985), dan Sekretaris Badan Pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1999).
Jabatan sebagai ketua PBNU juga pernah ia jabat pada tahun 1999-2004, dan Ketua Badan Pendiri Yayasan Forum Indonesia Satu (sejak 2000) serta Ketua ICMI tahub 2001-2003.
Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua II Komnas HAM pada 2002-2007.
Pada 2004, ketika sistem pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara langsung, Gus Solah dipinang Golkar untuk maju sebagai cawapres berpasangan dengan Wiranto.
• Diundang sebagai Pembicara di Universitas dan Pesantren Tebuireng, Hotman Paris Rela Tak Dibayar
• Ratusan Peserta Muktamar NU Gelar Forum Terpisah di Tebuireng
• Manuver Politik Pilkada Samarinda, Meiliana Dekati Tokoh Nahdlatul Ulama Yenny Wahid, Minta Wejangan
• Jokowi dan Prabowo Sama-sama Gandeng Orang Kuat di Nahdlatul Ulama
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gus Sholah Drop Sejak Jumat, Sempat Mengeluh Ritme Jantung Tak Beraturan", https://nasional.kompas.com/read/2020/02/02/21414951/gus-sholah-drop-sejak-jumat-sempat-mengeluh-ritme-jantung-tak-beraturan.
Penulis : Krisiandi
Editor : Krisiandi