Ibu Kota Baru
Pemerintah Guyur Rp 80 Miliar Buat Pembebasan Lahan Bangun Bendungan di Lokasi Ibu Kota Baru
Songsong ibu kota baru Negara Indonesia di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, kini akan buat infrastruktur Bendungan Sepaku.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Songsong ibu kota baru Negara Indonesia di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, kini akan buat infrastruktur Bendungan.
Progres pembangunan Bendungan Sepaku - Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur terus digenjot.
Bahkan, baru saja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyerahkan berkas atau data tahapan persiapan serta penetapan lokali (Penlok) pembangunan bendungan tersebut pada Kamis, (30/1/2020).
Hal tersebut diungkapkan langaung Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang kepada Tribunkaltom.co, Senin (3/2/2020).
Dikatakan Nicko, tahun 2020 ini Pemprov Kalimantan Timur yang didapat dari pemerintah pusat, telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 80 miliar untuk pembebasan lahan.
Dan Rp 670 miar untuk pembangunan Bendungannya.
Baca Juga:
• Curhat 3 Desainer Balikpapan Terkait Tantangan Fashion Lokal Seiring Ibu Kota Baru di Kaltim
• Presiden Jokowi Inginkan Tahun 2024 Pindah Semua, Draf RUU Ibu Kota Baru Masuk Babak DPR
• Alibaba Cloud Bakal Ikut Berperan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur
• Ibu Kota Baru Indonesia, Jokowi Ingin Bak London New York Masdar City Konsep Metropolitan Smart City
"Tahun ini rencananya mulai dikerjakan," ujarnya.
Dijelaskan Nicko, tahapan pembebasan lahan tersebut saat ini masih dalam proses inventarisasi peta bidang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalimantan Timur.
Ini untuk mengetahui berapa jumlah pemilik lahan.
Ketahui luas lahan tiap pemiliknya.
Baca Juga:
• Jepang Lirik Investasi di Ibu Kota Baru Kalimantan, Bangun Listrik Tenaga Air, Tawarkan Harga Murah
• Ibu Kota Baru akan Diikuti Bencana Ekologis Seperti Jakarta, Walhi Pertanyakan Jaminan Jokowi
• Ada Kendaraan Tanpa Awak, Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur Bumikan Teknologi 5G
• Presiden Jokowi akan Paksa PNS Pindah ke Penajam Paser Utara Kutai Kartanegara Lokasi Ibu Kota Baru
Serta mengetahui legalitas status tanah warga.
Kantor Pertanahan Penajam dibantu dengan tim dari BPN provinsi.

Ini membentuk tim melakukan proses pembebasan lahan.
Paling utama dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Kementerian PUPR.
Dalam membuat peta bidang-bidang ini.
Baca Juga:
• Kalimantan Paling Aman Bencana Gempa di Indonesia, Potensi Gempa Ibu Kota Baru RI di Bawah 5 SR
• Kemeriahan Imlek 2020 di Plaza Balikpapan, Pengunjung Membeludak, Antusias Swafoto dengan Barongsai
"Nanti jadi dasar untuk proses appraisal untuk menghitung harga tanah disitu," jelasnya.
Ia menerangkan, tahapan pembebasan lahan tersebut juga berjalan bersamaan dengan tahapan proses lelang.
Sehingga, saat selesai proses pembebasan bisa langsung dikerjakan oleh pihak yang diberi kewenangan untuk mengerjakan.
Baca Juga:
• MUI Balikpapan Yakin UU Jaminan Produk Halal tak Mungkin Direvisi, Kaitannya dengan Omnibus Law
• Warga Sungai Pinang Samarinda Ini Mencium Bau Busuk, Ditemukan Mayat 18 Hari Lalu, Ini Identitasnya
"Tahun ini diharapkan yang terpenting selesai pembebasan dan sudah mulai kontruksi tubuh bendungnya dulu," pungkasnya.
Diketahui, bendungan Sepaku-Semoi tersebut akan mengambil tiga desa di kecamatan Sepaku.
Di antaranya Desa Argomulyo, Desa Sukomulyo dan Desa Tengin Baru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pelaksanaan pembebasan lahan Februari 2020
Berita sebelumnya, proses pembebasan lahan untuk bendungan Sepaku-Semoi akan dipercepat. Bahkan mulai Februari lahan warga akan dibebaskan
Pembebasan lahan bendungan Sepaku-Semoi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara rencananya akan dipercepat proses pembebasannya.
Bahkan, saat ditemui di Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sepaku, Adi Kustaman mengungkapkan, saat dirinya melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Kaltim,
tahap pertama rencananya akan dilakukan mulai Februari 2020 mendatang.
"Info yang saya dapat, pembebasannya dipercepat," ungkapnya. Rabu, (8/1/2020).
Oleh karen itu ucap Adi, Balai Wilayah Sungai III Kalimantan rencananya pada Kamis, (9/1/2020) besok, akan meninjau langsung lokasi,
yang akan dibangun bendungan Sepaku-Semoi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara
• Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi di IKN Gunakan Lahan 378 Hektar dan Telan Anggaran Rp 800 Miliar
• Gubernur Kaltim Jadi Inspektur Upacara HUT Paser Sebut Bendungan Lambakan Mulai Dibangun Tahun 2020
• Bendungan Benanga Samarinda Sempat Status Siaga, Air Mulai Merendam Pemukiman di Bantaran SKM
• Presiden Resmikan Bendungan Teritip, Tinggal Pemasangan Pipa Sekunder, Awal 2020 Fungsional
"Lokasinya ada di tiga desa, diantaranya Desa Tengin Baru, Desa Sukomulyo dan Desa Argomulyo," ujarnya.
Untuk data sementara ungkap Adi, terdapat sekitar 150 Kepala Keluarga (KK) dari tiga desa yang akan terdampak bangunan bendungan Sepaku-Semoi tersebut.
"Dan ini masih bertambah juga, karena pendataan dari BWS kemarin belum menyeluruh," tuturnya.
Ia juga menerangkan, seluruh warga yang terdampak pembangunan bendungan tersebut telah bersedia untuk dibebaskan lahannya.
Bahkan juga, telah menandatangani pernyataan bersedia untuk dibebaskan.
"Walaupun mereka mempertanyakan berapa nilai pembebasannya. Tapi bukan kewenangan BWS kan, nanti tim aprasial yang menentukan," jelasnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya juga telah mendapat laporan dalam lokasi bendungan tersebut juga terdapat beberapa rumah, tak hanya lahan kosong saja.
"Sementara laporan yang masuk ada tujuh rumah warga yang masuk dalam genangan di bendungan itu," pungkasnya.
(Tribunkaltim.co/Aris)