Syaharie Jaang Tepis Isu Soal Istrinya Mau Mencalonkan Jadi Walikota di Pilkada Samarinda 2020
Walikota Samarinda Syahrie Jaang menepis isu tentang istrinya yang mau mencalonkan Jadi Wali Kota Samarinda Baru.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Syaharie Jaang tepis isu soal istrinya mau mencalonkan jadi Walikota di Pilkada Samarinda 2020.
Walikota Samarinda Syahrie Jaang menepis isu tentang istrinya yang mau mencalonkan jadi Walikota Samarinda.
Syaharie Jaang mengungkapkan Isu tentang istrinya itu tidak benar.
"Istri saya tidak menyalonkan," ucapnya saat ditemui TribunKaltim.co pembukaan Pesta Rakyat, Senin (3/2/2020).
Lebih baik masyarakat konsentrasi saja kepada calon - calon yang udah muncul.
BACA JUGA
Alasan Ingin Bayar Utang, Pemuda Bontang Ini Nekat Gadai Mobil Rental Rp 8 Juta di Samarinda
Percepat Perubahan Badan Hukum Perusda MBS dan BKS, DPRD Kaltim Konsultasi ke Kemendagri
Memalak Orang Dengan Mengaku Anggota Polisi, Warga Teluk Bayur Berau Ini Diamankan Polisi
Bupati Kukar Minta Badan Permusyawaratan Desa Punya Data Valid dan Up To Date Kondisi Desa
"Fokus saja kepada calon - calon yang muncul, siapapun mereka adalah putra terbaik kota Samarinda," ucapnya.
Tetap aja jaga keamanan dan ketertiban kota Samarinda yang jelas istri saya tidak mencalonkan, ungkapnya kepada TribunKaltim.co saat ditemui setelah kegiatan pembukaan Pesta Rakyat.
Kalau dari saya, belum menetapkan pilihan.
"Kalau saya secara pribadi belum menetapkan pilihan, tetapi siapa saja saya dukung, nantinya tunggu tergantung kebijakan partai bagaimana," ucapnya.

Konsep Tiga Kandidat di Pilkada Samarinda Diuji, Panelis Sebut Peserta Malu-malu Tawarkan Program
Sementara itu diberitakan sebelumnya, tiga calon pemimpin daerah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur ditantang mampu menyelesaikan persoalan kompleks di Samarinda, Kalimantan Timur.
Mereka di antaranya, Zairin Zein, Sarwono dan Andi Harun.
Mereka ini hadir di diskusi publik yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur di Hotel Selyca, Minggu (26/1/2020).
Agenda diskusi ini dibawakan para panelis dari kelompok LSM Jatam Kaltim, Walhi dan Pokja 30 dan akademisi.
Ketiganya diminta menjelaskan konsep visi misi.
Apabila terpilih sebagai kepala daerah.
BACA JUGA
Kenaikan Tarif Tol Balikpapan-Samarinda Belum Pasti, Akan Digelar Sosialisasi Sebelum Diberlakukan
Berawal dari Paketan Satwa Langka, Ternyata Mahasiswi Samarinda Ini Miliki Paket 2,5 Kg Ganja
Jasa Marga Balikpapan Samarinda Soal Prediksi Harga, Inilah Bocoran Pemberlakuan Tarif Tol Balsam
Ada Satwa Hiu Macan, ASN Pemkot Tarakan Gagal Berenang Seberangi Maratua ke Pulau Kakaban Berau
Persoalan banjir, degradasi lingkungan akibat tambang dan tata kelola anggaran menjadi diskursus yang mencuat di forum.
Sarwono misalnya mengusung konsep Samarinda bangkit.
Menurutnya, persoalan di Ibu Kota Kaltim ini bakal dijawab dengan dengan tata kelola anggaran yang terarah.
Ia menuturkan persoalan banjir misalnya, bakal diselesaikan secara komprehensif seperti optimalisasi bendungan Benanga dan drainase.
Pernyataaan ini didukung oleh Zairin Zein.
Menurut dia, persoalan banjir di Samarinda bisa dituntaskan apabila Sungai Karang Mumus (SKM) bisa dioptimalkan fungsinya.
Sedangkan, Andi Harun (AH) menyanggupi tantangan Jatam Kalimantan Timur untuk mengurangi ketergantungan dari sektor pertambangan.
Di samping itu, dia berkomitmen untuk memperluaa Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai dengan tuntutan regulasi.
"Persoalan banjir menjadi fakta, dan siapapun yg terpilih nanti wajib berkomitmen awal mengatasi banjir. Program kami memberikan solusi tanpa menyalahkan pihak-pihak manapun," ungkapnya.
Sedangkan para panelis menilai masih pesimistis dengan konsep para kandidat.
BACA JUGA
Virus Corona Jadi Isu Internasional, Begini Dampaknya Bagi Pariwisata di Berau Kalimantan Timur
Pemuda di Kutai Timur Nekat Gantung Diri, Kirim SMS Begini Pesan Terakhirnya pada Kekasih
Cegah Masuknya Virus Corona, RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Periksa Satu Orang Warga Eropa
Percepat Perubahan Badan Hukum Perusda MBS dan BKS, DPRD Kaltim Konsultasi ke Kemendagri
Mereka kompak mengatakan para kandidat masih malu-malu menelurkan terobosan.
"Kendati demikian ketiga kandidat ini punya konsep walaupun kami pesimistis," tegasnya.
Ketimbang kandidat lain yang diundang tak datang.
"Jangan-jangan mereka tak punya konsep," celetuk panelis dari Universitas Mulawarman, Haris Retno.
(*)