7 Fakta Tewasnya Delis, Siswi SMP yang Ditemukan di Gorong-gorong, Isi Curhat 1 Tahun Lalu Terkuak
Catatan itu ditulis Delis saat lulus dari bangku Sekolah Dasar (SD) atau setahun sebelum gadis itu ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya.
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian Delis.
6. Ada Bukti Baru
Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota telah mendapatkan bukti tambahan dan telah memeriksa 9 saksi terkait kasus kematian siswi SMP di gorong-gorong depan sekolahnya, Kamis (30/1/2020) pagi.
Sampai sekarang penyelidikan masih intensif dilakukan untuk mengungkap misteri kematian mengenaskan Delis Sulistiana (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya.
Sampai Kamis pagi, polisi masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban selama ini.
"Dari teman korban, pihak sekolah, dan lingkungan sekitar tempat kejadian perkara (TKP)," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, Kamis pagi. Polisi akan bersikap profesional dalam penyelidikan.
7. Hasil otopsi diketahui dalam 14-20 hari
Kesimpulan penyebab kematian harus didasarkan pada bukti, keterangan saksi, dan hasil otopsi yang telah dilakukan pada Selasa (28/1/2020) di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Hasil otopsi nantinya baru akan diketahui minimal 14 sampai 20 hari kerja oleh Tim Forensik Polda Jawa Barat.
Meski selama ini beredar kabar yang mengasumsikan bahwa korban meninggal akibat kekerasan kejahatan.
Anom mengaku saat ini Kepolisian belum bisa menyimpulkannya.
"Baru bisa dipastikan meninggal karena tindak pidana atau sesuatu yang lain setelah berdasarkan saksi dan bukti-bukti," tambah Anom.
Diberitakan sebelumnya, warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.
Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.
Hal itu disampaikan Nining (48), salah seorang warga setempat yang rumahnya berhadapan dengan SMPN 6 Tasikmalaya di lokasi kejadian, Senin sore.
"Awalnya setiap hujan gorong-gorong di depan rumah saya airnya selalu meluap ke jalan.Tak biasanya kalau hujan juga biasanya gorong-gorong ini lancar." kata Nining.
"Setelah dicek oleh warga, ditemukan ada orang di dalamnya yang menghambat saluran air dan hanya terlihat itu awalnya kerudungnya. Kami kaget ada kayak mayat, langsung lapor polisi," jelas Nining.
Hal sama diutarakan Jajang (56), warga setempat lainnya yang menduga jenazah tersebut telah beberapa hari tersembunyi di saluran drainase tersebut.
Soalnya, saat kali pertama diketahui warga, baunya telah menyengat seperti bau bangkai tikus dan tercium sampai ke pemukiman warga di depan sekitar drainase tersebut.
Setelah meyakini bahwa benda yang menghambat saluran drainase itu sesosok mayat, warga pun langsung melaporkan kejadian ini ke Kepolisian.
• Hilangnya Yusuf Gazali Diungkap Pengasuh yang Kini Jadi Tersangka Saya Tinggal Yusuf Cuma Sebentar
• Gali Informasi Tambahan, Kapolresta Samarinda Temui Orangtua Ahmad Yusuf Ghozali
• Polisi Menduga Yusuf Gazali Terseret Air di Parit Depan PAUD Saat Hujan Deras,Penyelidikan Berlanjut
• Jarak Penitipan Anak & TKP 6 Km, Jasad Tanpa Kepala Bukan Yusuf Balita yang Hilang? Ini Kata Polisi
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Aprillia Ika)