Jadi Kota Penyangga Ibu Kota Negara, Walikota Balikpapan Usulkan Pembangunan Lab Rapid Test

Menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengusulkan pembangunan Lab Rapid Test

TRIBUNKALTIM.CO/ MIFTAH AULIA
Walikota Balikpapan Rizal Effendi 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN-Menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengusulkan pembangunan Lab Rapid Test 

Menyinggung isu terkait Virus Corona yang tengah ramai diperbincangkan memang tak akan ada habisnya.

Namun, karena virus mematikan ini telah menjadi sebuah atensi di setiap elemen masyarakat.

Hal ini membuat Pemerintah Kota Balikpapan khususnya, memiliki sebuah gagasan sebagai bentuk perhatian pada wabah penyakit yang marak terjadi.

Terlebih saat ini, status Kota Balikpapan akan menjadi kota penyangga dari Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Dengan didukung alasan tersebut, Walikota Balikpapan Rizal Effendi pun menginginkan agar Balikpapan memiliki Lab Rapid Test.

BACA JUGA

Hibah Jalan Penghubung Pelabuhan Kenyamukan Kutim Masih Terhenti di Pusat

Rapat Persiapan Pekan Raya dan Syukuran Bersama Warga Samarinda, Begini Permintaan Wawali

Jelang Akhir Jabatan, Walikota Balikpapan Punya Mimpi Membuat Kebun Ini, Demi Ibu Kota Negara

Karhutla di PPU Mencapai 8 Hektare, Hingga Hari Ketujuh, Petugas Masih Lakukan Pemadaman

Hal ini nanti dapat difungsikan untuk mempersingkat waktu melihat hasil lab yang saat ini harus terlebih dahulu dibawa ke pusat Ibu Kota, Jakarta.

"Ya kita mendukung kedepan agar Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) sudah memiliki lab,

yang bisa melakukan Rapid Test terhadap kasus-kasus yang seperti ini, seperti sekarang kan marak isu kasus Corona," ujar Rizal Effendi saat ditemui Tribunkaltim.co.

Kendati demikian, saat ini Kota Balikpapan diakuinya sudah siap mengahadapi isu penyebaran virus yang mematikan meskipun tetap memiliki kendala.

Kendala tersebut dikatakan Rizal Effendi salah satunya mengenai Lab Rapid Test yang tidak dimiliki Kota Balikpapan.

Sehingga misalnya jika terdapat orang yang suspect terhadap virus, maka samplenya pun harus terlebih dahulu dikirim ke Jakarta, yang memakan waktu dua atau tiga hari.

"Bahkan di beberapa negara sudah bisa dilakukan rapid test, supaya dalam waktu yang tidak terlalu lama itu hasilnya bisa ketahuan, dan ini yang menjadi perhatian dan akan kita sampaikan ke Kemenkes," tandasnya. (*)

BACA JUGA

PROFIL Tjutjup Suparna Mantan Walikota, Pencetus Jargon Balikpapan Beriman, Gemar Bangun Taman Kota

Tokoh Mayarakat Mengenang Mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna, Pemimpin yang Baik dan Mumpuni

BREAKING NEWS Mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna Wafat Pukul 03.00 Wita di RSKD Balikpapan

1.189 Peserta Ikuti Tes CPNS Formasi Guru di Kukar, Bupati Berharap Putra Daerah Mampu Lolos

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved